Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa testis mengerut di udara yang dingin? Bagi pria hal ini biasa, tapi belum banyak yang mengetahui penjelasan pastinya. Simak ulasan perihal penyebab testis yang mengerut di bawah ini.
Mengapa testis mengerut di udara dingin?
Testis secara alamiah akan mengerut atau mengecil ukurannya ketika mereka terkena suhu dingin. Sebaliknya, testis juga bisa menjadi elastis ketika berada di suhu yang hangat. Ini karena sperma yang disimpan dalam testis perlu diatur pada suhu tertentu.
Mengapa demikian? Tubuh Anda diprogram untuk mengatur panas dan energi yang masuk untuk mempertahankan aliran darah ke seluruh tubuh, terutama di organ-organ vital Anda. Nah, untuk mengatur aliran darah ke seluruh tubuh, tubuh Anda harus mengurangi aliran darah ke anggota tubuh yang lain seperti jari, kaki, bahkan, ya, testis Anda. Selain itu, alasan testis mengerut adalah untuk melindungi sperma dari dingin.
Mengingat testis adalah tempat terjadinya spermatogenesis atau sebagai tempat produksi sperma, suhu ideal untuk menjaga sperma aman dan mencegah pengerutan testis adalah sekitar 36 derajat celcius suhu tubuh normal. Sedangkan otot yang berperan untuk mengerutkan dan melonggarkan testis, dikendalikan oleh otot kremaster, yang mana berguna mengatur rangsangan suhu dari lingkungan di mana testis itu sendiri berada.
Penyebab lain testis mengerut, selain udara dingin
1. Kurang tidur
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur dapat menjadi penyebab testis mengerut. Dalam sebuah penelitian tahun 2014 lalu, para peneliti di University of Southern Denmark melakukan survei pada sekitar 1.000 pria muda mengenai jadwal tidur mereka, gangguan tidur yang dialami, dan beberapa kebiasaan lainnya. Mereka juga mengambil sampel darah dan jumlah sperma pria tesebut untuk diukur.
Lalu, bagaimana hasilnya? Penelitian tersebut menemukan, bahwa pria yang memiliki masalah tidur (contohnya insomnia), yang suka tidur larut malam, atau bahkan jam tidurnya tidak teratur, mengalami penurunan 29% pada jumlah sperma yang mereka miliki.
Terlebih lagi, peneliti mendiagnosis sperma yang mereka miliki. Hasilnya, 1,6 persen kualitasnya sangat buruk, dan testis mereka mengerut dan menjadi lebih kecil ukurannya.
2. Tubuh yang terpapar bahan aluminium
Jangan salah, penggunaan bahan dasar aluminium nyatanya bisa membuat testis mengerut. Bagaimana bisa?
Khususnya dalam hal makanan, banyak masyarakat yang menggunakan kertas aluminium foil untuk membuat makanan jadi tetap hangat lebih lama. Bahkan, bahan-bahan aluminium masih banyak digunakan dalam proses membuat makanan.
Sayangnya, paparan aluminium yang terlalu banyak ke dalam tubuh, dapat menyebabkan jumlah sperma sedikit dan bahkan ketidaksuburan pada pria. Sebuah penelitan meneliti dan memeriksa hubungan 62 sampel sperma dan kandungan bahan aluminium dalam tubuh. Hasil yang ditemukan, rata-rata pria yang terpapar bahan aluminum cenderung memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dan bahkan bisa dinyatakan kurang subur.
Paparan aluminium tersebut dapat menyebabkan adanya stres oksidatif pada testis, sel-sel sperma banyak yang tidak sehat, dan bahkan efek yang paling terlihat adalah testis mengerut dan menyusut ukurannya. Anda bisa membatasi penggunaan aluminium dan memilih bahan peralatan yang bebas kimia. Gunakan juga peralatan makan yang menggunakan plastik atau botol kaca bebas BPA untuk sehari-hari, yang mana aman bagi tubuh dan tentunya bagi testis Anda.
[embed-health-tool-bmi]