Berhubungan seks tidak boleh hanya dilihat dari keintiman dan kedekatannya dengan pasangan, tetapi juga kebersihan setelah melakukannya. Kebanyakan orang, terutama pria, cenderung melupakan pentingnya menjaga kebersihan alat kelamin sehabis berhubungan intim. Padahal, kondisi penis setelah melakukan aktivitas seksual jauh lebih rentan terserang virus dan bakteri. Yuk, simak bagaimana cara membersihkan penis yang tepat setelah berhubungan seks.
Kenapa setelah berhubungan seks penis harus dibersihkan?
Penis pria terdiri dari dua jenis kulit, yaitu kulit mukosa dan kulit keratin. Kulit mukosa tidak memiliki lapisan kulit mati di permukaannya, sedangkan kulit keratin memiliki lapisan pelindung di bagian permukaannya.
Kulit mukosa sangat sensitif dan mudah terluka. Apabila berhubungan seks, kulit ini akan terpapar oleh cairan vagina yang bersifat asam dan berisiko menyebabkan kulit mukosa pada penis mengalami iritasi.
Begitu pula dengan seks anal dan oral. Feses yang terdapat di anus dan air liur dari mulut juga meningkatkan risiko terjadinya iritasi maupun infeksi pada penis.
Oleh karena itu, penting bagi pria untuk selalu menjaga kebersihan alat kelaminnya seusai menjalani hubungan seks dengan pasangannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya iritasi, infeksi, bahkan kemungkinan tertular penyakit menular seksual.
Bagaimana cara membersihkan penis yang benar setelah berhubungan seks?
Menjaga kebersihan penis sehabis berhubungan intim mungkin terdengar mudah, namun tetap ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dengan baik. Salah-salah, penis Anda bukannya terjaga dari infeksi, tetapi malah terkena iritasi karena cara perawatan yang kurang tepat.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan dalam merawat penis pasca berhubungan seks:
1. Bersihkan dengan air hangat
Setelah Anda selesai berhubungan seks, Anda sebaiknya segera membersihkan penis Anda. Menurut Dr. John Zampella, seperti yang dilansir dari situs Men’s Health, gunakan air hangat untuk membasuh penis.
Anda dapat membersihkan dengan handuk yang direndam di air hangat. Dr. Zampella juga merekomendasikan penggunaan sabun untuk membantu menyingkirkan bakteri. Yang paling penting, sabun yang digunakan tidak mengandung pewarna dan wewangian yang berpotensi menyebabkan iritasi.
Bersihkan penis Anda dengan lembut, tidak perlu digosok dengan terlalu kuat. Pastikan area yang sulit dijangkau, seperti testis dan area dekat pantat, juga dibersihkan dengan sabun dan air.
Apabila penis Anda belum pernah disunat dan bagian ujungnya tertutupi oleh kulit, Anda dapat menarik perlahan bagian lipatan kulit tersebut, agar kulit yang terdapat di dalamnya dapat dijangkau.
2. Keringkan dengan benar
Cara lain membersihkan penis setelah berhubungan intim adalah mengeringkan penis setelah dibersihkan. Apabila penis masih dibiarkan dalam keadaan basah dan Anda ingin segera langsung tidur atau menikmati waktu berdua dengan pasangan, hal tersebut sangat berisiko.
Penis yang tidak dikeringkan dengan baik berpotensi menjadi sarang berkembangbiaknya bakteri karena kondisinya yang lembap. Maka dari itu, keringkan penis dengan handuk atau tisu setelah dibersihkan.
Keringkan dengan cara ditepuk-tepuk, tidak perlu digosok terlalu keras. Menggosok penis dengan permukaan handuk yang kasar justru dapat menimbulkan iritasi.
3. Pastikan Anda buang air kecil setelah berhubungan seks
Salah satu hal penting yang justru dilupakan oleh banyak pria setelah berhubungan seks adalah buang air kecil. Padahal, buang air kecil dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kencing. Selain itu, hal tersebut dapat membantu uretra di dalam penis kembali bersih.
Agar proses pembuangan air kecil selalu lancar, Anda dapat menyiapkan segelas air putih di dekat tempat tidur untuk diminum sebelum dan sesudah melakukan hubungan seks.
4. Kenakan lotion atau moisturizer
Cara lain untuk membersihkan penis setelah berhubungan intim adalah mengoleskan pelembap. Dr. Zampella menyarankan Anda menggunakan lotion atau moisturizer pada penis Anda setelah dibersihkan. Gunakan pelembap yang tidak mengandung alkohol, bebas dari wewangian, serta tidak mengandung zat kimia yang terlalu keras.
Cara mengaplikasikannya adalah dengan mengambil sedikit pelembap dengan ujung jari Anda, kemudian oleskan pada kepala dan batang penis Anda. Hindari mengoleskan pelembap pada lubang di ujung penis.
[embed-health-tool-bmi]
