backup og meta

Penyebab Ketombe di Alis dan Cara Mengatasinya

Penyebab Ketombe di Alis dan Cara Mengatasinya

Ketombe yang muncul di kepala mungkin sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, bagaimana jika muncul ketombe di alis?

Selain bikin gatal, alis berketombe dapat mengganggu penampilan Anda. Ketahui penyebab dan cara mengatasi ketombe di alis dalam penjelasan berikut! 

Penyebab ketombe di alis

Ketombe adalah sisa-sisa kulit mati yang mengelupas dan biasanya timbul di area kepala. 

Penyebab ketombe di alis pun tidak jauh berbeda dengan ketombe di rambut.

Bahkan tak jarang, kedua kondisi ini bisa terjadi secara bersamaan.

Hanya saja, ketombe di alis memang lebih menjengkelkan karena mudah terlihat dari sisi depan. 

Berikut ini merupakan beberapa penyebab munculnya ketombe di alis.

1. Kondisi kulit wajah

penyebab alis gatal

Alis berketombe bisa jadi ini berkaitan dengan jenis kulit wajah Anda. 

Sekarang, coba perhatikan apakah kulit wajah Anda tergolong normal, kering, atau berminyak?

Pasalnya, tekstur kulit yang terlalu kering atau berminyak bisa mengakibatkan masalah baru pada kulit wajah.

Kulit yang kering dapat mengakibatkan lapisan kulit luar mudah mengelupas yang selanjutnya disebut ketombe.

Sementara pada kulit kepala atau wajah yang cenderung berminyak, produksi sebum yang meningkat menyebabkan kotoran mudah menempel dan muncul ketombe.

2. Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang umumnya tidak berbahaya, tapi mengakibatkan kulit kering dan mengelupas.

Kondisi ini umumnya terjadi pada kulit yang punya banyak kelenjar minyak, seperti punggung, kulit kepala, wajah, hingga bagian alis Anda.

Menurut situs Cleveland Clinic, dermatitis seboroik yang mengakibatkan ketombe di alis sebenarnya sama dengan penyebab ketombe pada kulit kepala.

Tanda khasnya yakni berupa timbulnya serpihan putih seperti kerak, kulit berminyak, dan iritasi atau ruam kemerahan di sekitar alis.

3. Malassezia

Selain karena kondisi kulit yang berminyak, penyebab hadirnya ketombe juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut Malassezia.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Cellular and Infection Microbiology (2020), jamur ini dapat muncul di kulit sejak awal kelahiran dan dapat hilang sendiri seiring berkembangnya sistem kekebalan tubuh.

Dalam beberapa kasus, jamur Malassezia dapat berkembang biak dengan cepat pada lapisan kulit terluar dan menyebabkan ketombe.

Jika jamur Malassezia menyerang alis, tentu Anda akan mengalami gatal dan iritasi pada alis.

4. Dermatitis kontak

Penggunaan kosmetik memang bisa menunjang penampilan, tapi bukan berarti tidak memiliki efek samping bila tidak digunakan dengan tepat dan hati-hati. 

Tidak cocok produk skincare tertentu dapat menyebabkan dermatitis kontak yang ditandai dengan munculnya ketombe di alis.

Jika Anda termasuk orang yang sering memakai riasan wajah dan memiliki ketombe di alis, perhatikan kembali kosmetik yang Anda gunakan. 

Hindari bahan kimia berbahaya dalam kosmetik tersebut karena dapat memicu terjadinya dermatitis kontak.

Cara menghilangkan ketombe di alis

Jika memiliki alis yang berketombe, Anda perlu memastikan apa penyebabnya. Ini akan memudahkan Anda menemukan penanganan yang tepat. 

Berikut ini beberapa cara menghilangkan ketombe di alis yang bisa Anda coba.

1. Konsultasi dengan dokter

Gejala ketombe akibat jamur memiliki penanganan yang berbeda dengan penyebab lainnya. 

Ketombe yang diakibatkan oleh jamur biasanya menimbulkan gejala munculnya serpihan kulit berwarna putih yang menimbulkan rasa gatal.

Lain halnya dengan dermatitis seboroik. Penyakit ini menyebabkan kulit kemerahan, bengkak, dan berkerak.

Untuk mengetahui apa penyebab pasti alis berketombe, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan. 

Pasalnya, beberapa kondisi seperti dermatitis seboroik membutuhkan perawatan kulit wajah di bawah pengawasan dokter supaya tidak bertambah parah.

2. Pilih sampo yang sesuai jenis kulit

kesalahan mencabut alis

Saat rambut berketombe, Anda akan direkomendasikan dokter untuk mengganti sampo khusus untuk mengatasi ketombe.

Situs Mayo Clinic menyebutkan bahwa memilih sampo yang mengandung salicylic acid dapat membantu menghilangkan ketombe.

Selain itu, ada beberapa kandungan bahan aktif lainnya yang bermanfaat untuk mengurangi ketombe, seperti yang mengandung ketoconazole, selenium sulfide, zinc pyrithione, sodium sulfacetamide, atau coal tar.

Sampo ini nyatanya juga bisa Anda gunakan untuk alis yang berketombe. Akan tetapi, Anda harus sangat berhati-hati menggunakannya.

Sampo untuk rambut biasanya terlalu keras untuk kulit di sekitar alis. Jadi, Anda hanya membutuhkan sedikit saja untuk membersihkannya.

Jika masih ragu, Anda bisa mencari pembersih yang dikhususkan untuk alis, jenggot, dan kumis dengan kandungan yang sama. 

Gunakan secukupnya dan usapkan pada alis dengan lembut. Pijatlah selama 3 – 5 menit dan bilas hingga bersih.

3. Rajin membersihkan wajah

Jamur Malassezia penyebab alis berketombe sangat menyukai area kulit yang berminyak dan lembap. 

Untuk mencegahnya, jangan biarkan wajah Anda kotor dan berminyak setelah seharian beraktivitas, misalnya, setelah selesai berolahraga atau bepergian.

Gunakan pembersih wajah yang cocok untuk kulit Anda dan lakukan double cleansing terutama sebelum tidur.

Bahkan, saat Anda tidak bepergian atau beraktivitas di luar, Anda tetap perlu rutin membersihkan wajah.

Pastikan Anda mencuci muka dengan benar dan keringkan dengan handuk lembut.

4. Pakai pelembap

Membersihkan wajah dan alis dengan pembersih terlalu sering dapat membuat kulit rentan menjadi kering.

Jika dibiarkan, kulit wajah yang kering bisa menyebabkan munculnya ketombe di alis atau justru memperparah kondisi ketombe.

Untuk menjaga kelembapannya, Anda bisa menggunakan obat ketombe alami dari minyak esensial, seperti mengusapkan coconut oil atau jojoba oil pada alis.

Pada kebanyakan kasus, cara-cara yang telah disebutkan di atas cukup ampuh untuk membantu mengurangi ketombe di alis. 

Namun, Anda tidak boleh lengah dalam menjalankan perawatannya sebab ketombe bisa kembali muncul.

Sementara itu, untuk masalah ketombe di alis akibat masalah medis lain, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dandruff. Retrieved 27 September 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/dandruff/

Seborrheic Dermatitis: What Is It, Diagnosis & Treatment. Retrieved 27 September 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14403-seborrheic-dermatitis

10 reasons your scalp itches and how to get relief. Retrieved 27 September 2022, from https://www.aad.org/public/everyday-care/itchy-skin/itch-relief/relieve-scalp-itch

Malassezia-Associated Skin Diseases, the Use of Diagnostics and Treatment. Retrieved 27 September 2022, from https://ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7098993

Dandruff – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. Retrieved 27 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dandruff/diagnosis-treatment/drc-20353854

Versi Terbaru

01/12/2022

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Kenali 7 Penyebab Alis Gatal dan Pengobatan yang Sesuai

Microblading Alis, Prosedur Kecantikan untuk Memperoleh Alis Tebal


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 01/12/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan