Tinggal di negara tropis seperti Indonesia membuat kulit Anda membutuhkan proteksi dari sunscreen. Tanpa perlindungan, paparan sinar UVB matahari bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. Namun, sunscreen dengan tingkat perlindungan seperti apa yang sebaiknya Anda pilih, apakah SPF 30 atau SPF 50? Simak perbedaan antara SPF 30 dan SPF 50 dalam penjelasan berikut.
Apa itu SPF?
SPF (sun protection factor) adalah indikator tingkat perlindungan yang diberikan oleh sebuah produk tabir surya atau kosmetik lainnya terhadap radiasi ultraviolet B (UVB).
Sinar UVB adalah salah satu jenis radiasi matahari yang dapat menyebabkan kulit terbakar, iritasi, dan meningkatkan risiko kerusakan kulit, termasuk kanker kulit.
Di pasaran, tingkat perlindungan sunscreen yang paling umum ditemukan yaitu SPF 30 dan SPF 50.
Nilai SPF ini menunjukkan seberapa lama tabir surya dapat melindungi kulit dari sinar UVB.
Kulit biasanya akan terbakar matahari (sunburn) setelah 10 menit berada di bawah sinar matahari tanpa proteksi.
Dengan tabir surya SPF 30, kulit Anda dapat terlindungi selama 30 kali lebih lama dari sinar UVB, berarti sekitar 300 menit.
Namun, efektivitas ini juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti intensitas sinar matahari, jenis kulit, dan cara pakai tabir surya.
Oleh karena itu, penting memilih produk sunscreen dengan SPF yang sesuai dan memakainya dengan benar untuk mendapatkan perlindungan optimal.
Apa bedanya sunscreen SPF 30 dan SPF 50?
Dalam menjaga kesehatan kulit, penggunaan sunscreen sangat penting dilakukan. Perlindungan dari sunscreen dapat mengurangi risiko kanker kulit, hiperpigmentasi, dan penuaan dini.
Jika Anda masih bingung memilih sunscreen dengan SPF 30 atau SPF 50, berikut berbagai perbedaan yang perlu diketahui.
1. Efektivitas perlindungan
Dikutip dari Cancer Council WA, perbedaan paling umum antara SPF 30 dan SPF 50 terletak pada tingkat perlindungan terhadap sinar ultraviolet B (UVB).
Tabir surya SPF 30 hanya menerima radiasi sinar UV 1/30. Sementara itu, tabir surya SPF 50 menerima 1/50
Menariknya, ini berarti SPF 50 menawarkan perlindungan yang sedikit lebih baik dari radiasi UV daripada SPF 30.
SPF 50 menyaring 98% radiasi UV, sedangkan SPF 30 menyaring 96,7% radiasi UV. Perbedaan filtrasi untuk radiasi UV hanya sekitar 1 persen.
Namun, untuk kulit yang sangat sensitif terhadap sinar matahari, tambahan perlindungan yang meskipun sedikit dapat memberikan manfaat lebih.
2. Durasi perlindungan
SPF tidak secara langsung menunjukkan durasi waktu perlindungan. Lebih tepatnya, nilai SPF menunjukkan seberapa lama proteksi yang diberikan pada kulit sebelum kulit terbakar oleh sinar matahari.
Seperti yang telah dijelaskan, tabir surya dengan SPF 30 memungkinkan perlindungan agar kulit tidak terbakar matahari selama 300 menit.
Itu berarti, SPF 50 memberikan perlindungan selama 50 kali lebih lama dari waktu kulit mulai terbakar matahari (sekitar 10 menit), setara dengan 500 menit.
3. Rekomendasi penggunaan
Perbedaan sunscreen SPF 30 dan SPF 50 juga terdapat dalam kegunaannya untuk aktivitas harian.
SPF 30 umumnya cukup untuk aktivitas sehari-hari dengan paparan matahari ringan atau aktivitas yang sebagian besar dilakukan di dalam ruangan.
Sementara itu, SPF 50 lebih cocok untuk aktivitas di luar ruangan yang intens, memungkinkan Anda terkena paparan sinar matahari yang ekstrem atau dalam waktu lama, seperti di pantai, gunung, atau lingkungan tropis lainnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa krim tabir surya tidak akan memberikan perlindungan 100% dari radiasi UV.
Bahkan, produk sunblock yang berbeda dengan sunscreen pun bekerja dengan memantulkan sinar UV tak melindungi 100% radiasi sinar UV.
Kesamaan SPF 30 dan SPF 50
Sunscreen dengan SPF 30 maupun SPF 50 tetap memerlukan pemakaian tabir surya ulang setiap dua jam.
Hal ini penting untuk menjaga efektivitas perlindungannya, terutama setelah aktivitas seperti berenang, berkeringat, atau menghapus sunscreen dengan handuk.
Meskipun SPF yang lebih tinggi memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap sinar UVB, hal ini tidak berarti perlindungan akan bertahan lebih lama tanpa aplikasi ulang.
Faktor-faktor eksternal, seperti paparan air, intensitas sinar matahari, atau gesekan, dapat mengurangi efektivitas tabir surya.
Penggunaan tabir surya yang benar
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu memastikan perlindungan maksimal terhadap radiasi ultraviolet.
- Gunakan sunscreen dengan broad spectrum yang melindungi dari sinar UVA dan UVB.
- Gunakan tabir surya sekitar 2 mg/cm² kulit, atau setara dengan satu sendok teh untuk wajah dan leher, dan sekitar dua sendok makan untuk seluruh tubuh.
- Waktu pemakaian sunscreen sebaiknya dilakukan sekitar 15 – 30 menit sebelum keluar rumah.
- Pastikan untuk melindungi area seperti telinga, tengkuk, punggung tangan, kaki, dan bibir.
- Gunakan pakaian pelindung, topi lebar, dan kacamata hitam dengan perlindungan UV jika akan terpapar matahari dalam waktu lama.
- Jika memungkinkan, hindari paparan matahari langsung, terutama pada jam 10 pagi hingga 4 sore, yaitu saat pancaran sinar UV paling kuat.
Sekarang Anda sudah mengetahui perbedaan tabir surya SPF 30 dan SPF 50. Jadi, mana yang cocok digunakan untuk perlindungan kulit di negara tropis seperti Indonesia?
Keduanya sama baiknya, tapi yang terpenting pilihlah jenis sunscreen dengan SPF yang sesuai dengan aktivitas Anda.
Sunscreen dengan SPF 30 cukup melindungi kulit untuk aktivitas harian yang lebih banyak dilakukan di dalam ruangan. Jika Anda akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan, gunakanlah sunscreen dengan SPF 50.
Rangkuman
- SPF (sun protection factor) menunjukkan tingkat perlindungan tabir surya atau produk kosmetik dalam melindungi kulit dari sinar UVB.
- SPF 30 menyaring 96,7% UVB dengan durasi perlindungan dari kulit terbakar matahari sekitar 300 menit. SPF 50 menyaring 98% UVB dengan durasi perlindungan 500 menit.
- Sunscreen SPF 30 dan SPF 50 sama-sama membutuhkan aplikasi ulang setiap dua jam agar memberikan perlindungan yang efektif.