backup og meta

Perawatan Bekas Jerawat yang Cocok untuk Remaja

Perawatan Bekas Jerawat yang Cocok untuk Remaja

Setiap remaja pasti ingin menghilangkan bekas jerawat yang membandel. Terkadang bekas jerawat yang menetap menjadi persoalan di lingkungan sosial mereka.

Akibatnya, remaja jadi tak percaya diri dan menutupi noda tersebut dengan foundation dan makeup ekstra. Padahal, cara ini bisa merusak kesehatan kulit dan memancing pertumbuhan jerawat.

Tentu ada cara tepat untuk menghilangkan bekas jerawat pada remaja. Tak perlu cemas, cukup simak penjelasan berikut ini.

Trik ampuh menghilangkan bekas jerawat pada remaja

Jerawat adalah persoalan umum yang terjadi di kalangan remaja. Jerawat terbentuk akibat pori-pori yang tersumbat, kombinasi dari sel kulit mati, bakteri, dan minyak berlebih. 

Meskipun jerawat dapat muncul pada segala usia, tetapi hal ini lumrah dialami oleh remaja dan dewasa muda kerena pergolakan hormon. Perubahan hormonal ini mengubah fisik remaja yang salah satunya berdampak pada pertumbuhan jerawat. 

Seiring berjalannya waktu, jerawat matang dan pecah. Lalu, meninggalkan bekas di wajah.

Maka itu, remaja perlu melakukan perawatan untuk menghilangkan bekas jerawat. Berikut cara yang bisa ditempuh untuk mengenyahkan bekas jerawat.

1. Oleskan gel penghilang bekas jerawat

Cara mudah menghilangkan bekas jerawat untuk remaja yaitu dengan mengaplikasikan gel penghilang bekas jerawat. Gel penghilang bekas jerawat secara mudah bisa diperoleh melalui apotek terdekat.

Sebelum membelinya, Anda bisa memastikan ada kandungan penting yang terdapat di dalam gel penghilang bekas jerawat, seperti niacinamide, allium cepa, mucopolysaccharide (MPS), serta pionin.

Keempat kandungan tersebut diformulasikan untuk mengatasi bekas jerawat yang membandel dan bekerja dengan cara menyamarkan noda, membantu meratakan kulit akibat bekas jerawat, serta mencegah perkembangan bakteri penyebab jerawat.

2. Menggunakan masker wajah

Untuk menghilangkan bekas jerawat, remaja perlu memakai masker wajah setidaknya seminggu sekali. Gunakan mud mask untuk mengangkat sel kulit mati dan kulit tersumbat.

Pilihlah masker wajah dengan kandungan asam salisilat ataupun asam hidroksi alfa. Keduanya mampu mengeksfoliasi kulit wajah secara lembut. 

Bila Anda memiliki tipe kulit yang cenderung kering, ada baiknya menggunakan masker ini sebelum mandi. Cara ini mampu melembapkan kulit dengan optimal. 

Untuk tipe kulit berminyak atau kombinasi, Anda bisa mengaplikasikan masker wajah setelah mandi dan mencuci wajah. Kemudian, aplikasikan masker ke wajah. Ikuti instruksi pemakaian.

3. Gunakan sunscreen

Menggunakan sunscreen merupakan salah satu upaya untuk menghilangkan bekas jerawat pada remaja. Aplikasi sunscreen wajib adanya, karena mampu memproteksi kulit dari sinar matahari.

Pasalnya, sinar matahari dapat menimbulkan kerusakan kulit dan memperparah noda bekas jerawat, serta membuat bekasnya berwarna lebih gelap. 

Dalam memilih sunscreen, ada baiknya Anda memilih produk dengan label non-comedogenic dan bebas minyak.

Anda bisa memilih produk skincare lainnya, misalnya foundation atau cleanser, yang bersifat non-comedogenic dan bebas minyak. Sifat ini mampu meminimalkan penyumbatan pori-pori wajah pemicu jerawat.

4. Aplikasikan gel lidah buaya

Tumbuhan tropikal yang satu ini juga membantu menghilangkan bekas jerawat. Pelembap lidah buaya bisa berupa sabun, salep, ataupun krim. Untuk bekas jerawat yang meradang, dapat diredakan dengan penggunaan gel lidah buaya ini.

Salah satu masalah bekas jerawat adalah kemunculan jerawat kembali di tempat yang sama. Lidah buaya juga mampu memulihkan kulit rusak pada bekas jerawat hipertrofik dengan menstimulasi produksi kolagen.

Anda bisa mengaplikasikan gel lidah buaya 2 kali dalam sehari. Diikuti dengan perawatan untuk menghilangkan bekas jerawat pada remaja. Sehingga bekas jerawat dapat ditangani secara optimal.

5. Terapkan cleanser

Selain melakukan empat poin sebelumnya, remaja perlu menerapkan cleanser untuk menghilangkan bekas jerawat. Pilih sabun muka yang mengandung asam salisilat untuk menghilangkan sel kulit mati.

Cleanser mampu mengatasi masalah kulit kering dan iritasi. Dengan memakainya secara rutin, tentu dapat memulihkan kesehatan kulit wajah diikuti dengan pengaplikasian produk perawatan bekas jerawat lainnya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

When Is the Best Time to Apply a Face Mask? https://www.healthline.com/health/face-mask-before-or-after-shower#1. Diakses 2 Desember 2019.

10 Acne Treatments for Teens. https://www.healthline.com/health/skin-disorders/acne-treatment-for-teens#wear-sunscreen. Diakses 2 Desember 2019.

Can Aloe Vera Reduce the Appearance of Acne Scars? https://www.healthline.com/health/aloe-vera-for-acne-scars#timeline. Diakses 2 Desember 2019.

Hekmatpou, Davood & Mehrabi, Fatemeh & Rahzani, Kobra & Aminian, Atefeh. (2018). The Effect of Aloe Vera Clinical Trials on Prevention and Healing of Skin Wound: A Systematic Review. Iranian Journal of Medical Sciences. 44. 10.30476/ijms.2019.40612. Diakses 2 Desember 2019.

Why Should Use Noncomedogenic Skin Care Products. https://www.verywellhealth.com/noncomedogenic-15574. Diakses 2 Desember 2019.

Pionin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pionin#section=Names-and-Identifiers. Diakses 2 Desember 2019.

CAMPANATI, A., SAVELLI, A., SANDRONI, L., MARCONI, B., GIULIANO, A., & GIULIODORI, K. et al. (2010). Effect of Allium Cepa-Allantoin-Pentaglycan Gel on Skin Hypertrophic Scars: Clinical and Video-Capillaroscopic Results of an Open-Label, Controlled, Nonrandomized Clinical Trial. Dermatologic Surgery36(9), 1439-1444. doi: 10.1111/j.1524-4725.2010.01654.x. Diakses 2 Desember 2019.

Wanitphakdeedecha, R., Eimpunth, S., & Manuskiatti, W. (2011). The Effects of Mucopolysaccharide Polysulphate on Hydration and Elasticity of Human Skin. Dermatology Research And Practice2011, 1-5. doi: 10.1155/2011/807906. Diakses 2 Desember 2019.

Davis, E.C., & Callender, V.D. (2010). Postinflammatory hyperpigmentation: a review of the epidemiology, clinical features, and treatment options in skin of color. The Journal of clinical and aesthetic dermatology, 3 7, 20-31. Diakses 2 Desember 2019.

Versi Terbaru

03/02/2020

Ditulis oleh Maria Amanda

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: nosiani


Artikel Terkait

3 Masker Alami untuk Mengecilkan Pori-pori Wajah

Masker Bubble Benar Bermanfaat Atau Cuma Tren Kecantikan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 03/02/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan