Gejala umum dari infeksi jamur kulit adalah gatal-gatal. Walaupun infeksi jamur kulit jarang memicu masalah serius, gejala jamur kulit bisa sangat mengganggu. Ketahui jenis salep dan obat antijamur yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi kulit.
Jenis salep antijamur untuk mengatasi jamur kulit
Beberapa jenis infeksi jamur kulit yang dikenal, umumnya terbagi atas jenis-jenis berikut.
- Kurap: memiliki nama medis tinea adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofit. Beberapa jenisnya adalah tinea corporis (kurap di badan), tinea cruris (kurap di selangkangan), dan tinea capitis (kurap kulit kepala).
- Kandidiasis: penyakit infeksi jamur pada kulit yang disebabkan jamur Candida spp, terutama Candida albicans. Beberapa jenisnya adalah oral thrush (jamur di mulut) dan yeast vaginitis (jamur di selangkangan wanita).
- Panu (pitiriasis versikolor): merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur lipofilik genus Malassezia sp.
Obat antijamur topikal biasanya berupa krim, salep, losion, bedak, gel, atau yang dioleskan ke permukaan kulit.
Sebagian besar salep antijamur dapat mengatasi infeksi jamur dermatofit penyebab kurap di kulit. Ada juga salep yang secara khusus membasmi infeksi jamur penyebab panu dan kandidiasis.
Berikut ini adalah sejumlah salep antijamur yang bisa digunakan untuk mengobati infeksi jamur di kulit.
1. Salep golongan poliena
Antijamur poliena mengikat komponen utama dalam membran sel jamur sehingga dapat menghancurkan sel jamur.
Salah satu jenis salep poliena adalah nystatin, yakni obat antijamur yang bekerja mengobati infeksi jamur pada mulut atau vagina. Cara kerja obat ini adalah menghentikan pertumbuhan jamur pada area yang terinfeksi.
Gunakan obat ini sebanyak empat kali sehari atau sesuai dengan anjuran dokter. Pengobatan bisa berlangsung dalam beberapa hari sampai beberapa bulan.
2. Salep golongan imidazol
Mengutip jurnal Cutaneous of Pathology, jenis salep imidazol merupakan obat antijamur golongan azole yang bekerja dengan mencegah pertumbuhan jamur pada kulit.
Salah satu jenis obat salep golongan imidazol adalah clotrimazole. Obat ini dapat mengobati infeksi kulit seperti kutu air (athlete’s foot), kulit bersisik, infeksi jamur penyebab gatal di selangkangan (jock itch), dan infeksi jamur kulit lainnya.
Selain itu, obat ini juga bisa dipakai untuk mengatasi panu yang menyebabkan kulit menggelap atau menerang pada dada, leher, kaki, atau lengan.
3. Salep golongan allylamine
Mengutip penelitian dalam Journal of the American Academy of Dermatology, allylamine adalah komponen antijamur yang menghambat pertumbuhan sel jamur di kulit.
Dalam memberantas jamur, allylamine akan menargetkan enzim jamur yang dapat menghancurkan sel-sel kulit manusia.
Terdapat dua jenis salep antijamur allylamine yaitu naftifine dan terbinafine.
Naftifine, anggota asli dari golongan obat allylamine, merupakan obat oles (topikal), sedangkan terbinafine tersedia dalam bentuk obat minum (oral) dan obat oles.
Terbinafine aktif melawan infeksi jamur dermatofit dan jamur dirmofik. Obat ini ampuh pada jamur kulit seperti kapalan, kurap, dan jock itch.
Obat ini juga dapat membantu untuk meringankan luka bakar, gatal, kulit bersisik, dan kulit pecah–pecah.