Istilah tato berasal dari “tattau”, sebuah kata Tahiti yang diartikan sebagai “tanda”. Saat ini tato telah menjadi riasan tubuh yang populer untuk banyak orang. Sayangnya, ada beberapa orang yang menyesal setelah membuat tato permanen dan berniat untuk menghapusnya. Entah karena desainnya yang tidak sesuai, atau karena ada hal lain yang mengharuskan mereka menghilangkan tato, seperti tuntutan pekerjaan.
Namun, menghapus tato tidak semudah yang dibayangkan. Karena sifatnya yang permanen, tato membutuhkan metode khusus dan waktu untuk bisa hilang di kulit.
Kenapa tato permanen sulit dihilangkan?
Tato permanen memang sulit dihilangkan karena pembuatan tato harus menyuntikkan tinta berwarna ke dalam lapisan kulit yang paling dalam, yang disebut sebagai dermis.
Saat tinta disuntikkan ke dalam lapisan kulit tersebut, sistem kekebalan tubuh Anda mengenali zat tinta tersebut sebagai penyusup asing, sehingga sel darah putih mengirim pasukan untuk mencoba melawan dan menelan partikel tinta. Sel darah putih kemudian mengawal partikel tinta ke hati, di mana tempat partikel tinta tersebut diproses dan disekresikan.
Sayangnya, partikel tinta jauh lebih besar dan lebih banyak dari sel darah putih. Ini yang membuat tato membutuhkan waktu cukup lama untuk memudar. Meski bisa memudar, tapi tato tidak akan bisa hilang sama sekali secara alami. Hal tersebutlah yang membuat tato jadi permanen dan sulit dihilangkan.
Selain itu, warna dan jenis tinta tato yang digunakan serta warna kulit orang yang ditato juga jadi alasan kenapa tato sulit dihilangkan. Warna tato tertentu seperti hitam, hijau, dan biru gelap akan lebih mudah dihilangkan ketimbang merah, jingga, dan putih.
Sedangkan untuk warna kulit, orang yang memiliki kulit berwarna gelap akan lebih sulit menghilangkan tato ketimbang orang dengan warna kulit lebih terang. Tidak hanya itu, pada orang kulit gelap ada risiko bekas luka atau kehilangan pigmen kulit alami walaupun dilakukan dengan menggunakan teknik laser.
Beberapa pertimbangan sebelum memutuskan menghilangkan tato permanen
Setiap tato memiliki pola yang unik, sehingga teknik untuk menghapusnya juga harus disesuaikan dengan kasus masing-masing orang. Jika Ada mungkin memiliki rencana untuk menghilangkan tato, ada harus siap dengan konsekuensi berikut ini:
- Meskipun sekarang sudah banyak teknik yang ditawarkan untuk menghilangkan tato di kulit, tapi nyatanya tato tidak bisa hilang begitu saja tanpa meninggalkan bekas dan efek samping lainnya. Bekas luka merupakan efek samping paling umum dari proses menghilangkan tato. Jadi sebelum menghapusnya, pastikan Anda tahu bahwa bekas luka tersebut mungkin nantinya ada yang tidak enak dilihat, tergantung pada metode yang digunakan.
- Penghapusan tato bisa jadi sangat menyakitkan – seperti dijepret karet gelang kemudian diikuti sensasi kulit terbakar.
- Biayanya yang dibutuhkan untuk menghapus tato pun bisa bervariasi sesuai dengan metode yang digunakan. Pada metode laser misalnya, tergantung pada ukuran tato, penghapusan menggunakan laser dapat memakan biaya minimal 3 juta per sesi.
- Proses penghapusan tato tidak cukup hanya satu kali tindakan. Anda bisa saja memerlukan 1-10 sesi untuk membuat tattoo Anda hilang secara sempurna.
- Teknik menghilangkan tato yang paling mutakhir pun tidak bisa berhasil untuk semua orang. Pasalnya, ini bergantung dari warna kulit, pigmen tinta, dan ukuran tato setiap orang.
Intinya, cepat atau lambatnya penghapusan tato tergantung kepada kualitas tato, baik warna maupun ukuran. Perbedaan perawatan ini juga akan bergantung kepada warna kulit, usia, kedalaman pigmen tato, dan jenis tato yang dimiliki. Jadi, antara satu orang dengan satu orang lainnya akan menjalani prosedur dan mendapatkan kualitas hasil yang berbeda-beda.