backup og meta

Benarkah Minum Bubble Tea Bisa Bikin Jerawatan?

Benarkah Minum Bubble Tea Bisa Bikin Jerawatan?

Demam bubble tea belakangan ini sedang melanda masyarakat, mungkin sebagian dari Anda atau orang terdekat juga keranjingan minuman ini. Meski begitu, konon bubble tea juga dapat menyebabkan jerawat. Bagaimana bisa? Simak penjelasannya berikut ini.

Benarkah bubble tea bisa menyebabkan jerawat?

Anda tentu tak asing lagi dengan minuman manis dari teh dan susu asal Taiwan ini yang tengah jadi primadona. Tak hanya menggunakan teh dan susu, minuman ini juga dapat dikombinasikan dengan cokelat, sari buah-buahan, atau karamel.

Satu hal yang menjadi ciri khas lainnya adalah campuran topping boba, alias bola-bola tapioka yang kenyal.

Anda mungkin berpikir bahwa kandungan teh yang ada pada bubble tea tidak akan memberikan efek buruk bagi kulit. Apalagi, teh sendiri diketahui memiliki banyak manfaat.

Kandungan vitamin B2, C, dan E dalam teh dapat melawan radikal bebas yang berbahaya untuk kulit. Kafein di dalamnya juga dapat membantu mencegah infeksi kulit dan jerawat. Tak hanya itu, teh bisa juga mengurangi tanda-tanda penuaan.

Meski begitu, ada anggapan bahwa bubble tea bisa menyebabkan jerawat. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena khasiat baik pada teh bisa jadi tidak bekerja maksimal ketika dicampur bahan-bahan lainnya, seperti susu dan gula.

Apalagi, minuman semacam ini biasanya memiliki kalori yang tinggi. Tak hanya diabetes, bahan-bahan pada bubble tea dapat menimbulkan dampak buruk pada kulit jika dikonsumsi berlebihan, termasuk jerawat.

Gula

gula alkohol

Salah satu kandungan dalam bubble tea yang bisa menyebabkan munculnya jerawat adalah gula.

Seperti yang telah diketahui, gula memiliki indeks glikemik yang tinggi. Artinya, gula dapat menaikkan kadar gula darah dengan cepat.

Ketika gula darah meningkat, maka kadar insulin dalam tubuh juga ikut meningkat. Kenaikan insulin ini akan menyebabkan peningkatan hormon androgen.

Akibatnya, peningkatanan itu akan membuat kulit wajah berminyak dan rentan terhadap jerawat.

Susu

susu untuk osteoporosis

Meski dikenal memiliki nutrisi yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang, The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyebut, susu yang jadi bahan pembuatan bubble tea bisa menyebabkan jerawat.

Ketika kita meminumnya, protein dari susu akan melepas hormon yang menyerupai insulin bernama insulin-like growth factor-1 (IGF-1) dan dapat menyebabkan jerawat. Susu juga mengandung gula alami yang disebut laktosa.

Bola tapioka

bubble tapioka bagi kesehatan

Bola tapioka atau boba terbuat dari tepung tapioka yang berasal dari singkong. Walau tidak mengandung lemak, bola tapioka yang disajikan pada bubble tea biasanya sudah direbus dan dimasak dengan sirup gula.

Hal ini tentu akan meningkatkan kalori pada boba. Seperti yang sudah dijelaskan, bola tapioka yang sudah manis ditambahkan dengan campuran teh dan susu membuat kandungan gulanya bertambah.

Akibatnya, lagi-lagi gula darah Anda meningkat dan insulin juga meningkat untuk memecah gula.

Bagaimana cara mengurangi dampak jerawat dari bubble tea?

Jika Anda masih ingin menikmati bubble tea tanpa harus khawatir akan menyebabkan jerawat bermunculan, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Sebisa mungkin, pilihlah takaran gula yang lebih rendah (less sugar).
  • Pesan minuman tanpa tapioca pearls untuk mengurangi kalori.
  • Membuatnya sendiri di rumah dengan resep yang lebih sehat

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Diet and Dermatology https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4106357/ Diakses pada 22 Oktober 2019.

Calories and sugars in boba milk tea: implications for obesity risk in Asian Pacific Islanders https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5217910/ Diakses pada 22 Oktober 2019.

Is Bubble Tea Bad for You? https://blogs.webmd.com/food-fitness/20190329/is-bubble-tea-bad-for-you Diakses pada 22 Oktober 2019.

Can dietary changes help acne? https://www.medicalnewstoday.com/articles/322639.php Diakses pada 22 Oktober 2019.

Is There a Link Between Dairy and Acne? https://www.healthline.com/health/dairy-and-acne Diakses pada 22 Oktober 2019.

Do Milk and Sugar Cause Acne. https://drhyman.com/blog/2011/02/11/do-milk-and-sugar-cause-acne/. Diakses pada 22 Oktober 2019.

Boba Nutrition Facts https://www.verywellfit.com/is-boba-healthy-4157722 Diakses pada 22 Oktober 2019.

Best and Worst Foods for Acne https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/ss/slideshow-acne-best-worst-foods Diakses pada 22 Oktober 2019.

Versi Terbaru

02/12/2020

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Fototerapi, Terapi Cahaya untuk Penyakit Kulit dengan Sinar UV

8 Penyakit Kulit yang Tidak Menular, Plus Gejala-gejalanya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 02/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan