backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kenali Peran Dokter Kecantikan dan Perawatan yang Ditanganinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 11/10/2022

Kenali Peran Dokter Kecantikan dan Perawatan yang Ditanganinya

Pernah mendengar istilah dokter kecantikan? Profesi ini tentunya tak asing lagi untuk Anda yang sering pergi ke klinik kecantikan.

Namun jangan salah menyamakannya dengan dokter kulit atau dermatologis karena keduanya berbeda. Lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini!

Apa itu dokter kecantikan?

Dokter kecantikan atau aesthetician doctor adalah dokter yang menguasai keahlian dan keterampilan berkaitan dengan perawatan kecantikan.

Ia tidak hanya menangani perawatan wajah tapi juga bagian tubuh lain.

Profesi ini sering kali disamakan dengan dokter kulit atau dermatologis padahal keduanya berbeda.

Dokter kulit memiliki kewenangan dalam menangani penyakit pada kulit, masalah pada rambut, gangguan pada kuku, dan masalah kosmetik.

Sementara itu, aesthetician doctor lebih fokus untuk menjaga atau memperbaiki tampilan kulit dan pembentukan tubuh.

Terkadang seorang aesthetician doctor membutuhkan bantuan ahli bedah plastik jika pasien membutuhkan prosedur pembedahan.

Selain dermatologis, Anda perlu memahami bahwa aesthetician doctor juga berbeda dengan ahli kecantikan.

Ahli kecantikan tidak menempuh pendidikan yang sama dengan aesthetician doctor. 

Akan tetapi mereka mengikuti berbagai pelatihan untuk mendukung keahlian dan kemampuannya dalam menangani hal-hal yang berkaitan dengan kecantikan.

Biasanya, aesthetician doctor bekerja di klinik maupun rumah sakit sama seperti dokter kulit. Berbeda dengan ahli kecantikan yang bekerja di salon atau spa.

Jenis perawatan yang ditangani dokter kecantikan

beda filler dan botox

Berdasarkan situs Medicfootprints, seorang aesthetician doctor memiliki keterampilan untuk menjalankan berbagai prosedur perawatan berikut ini.

1. Botox

Botulinum toxin atau suntik botoks wajah adalah obat yang terbuat dari racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum.

Dosis kecil dari racun ini bisa digunakan untuk perawatan kulit, yakni mengurangi kerutan wajah sehingga penampilan kulit jadi lebih baik. Pemberian obat dilakukan dengan cara disuntik.

Prosedur ini dapat menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan memar pada bekas suntikan. Pada wajah, penyuntikkan botoks dapat menyebabkan kelopak mata terkulai sementara.

2. Dermal filler

Prosedur ini kerap jadi pilihan untuk menambah volume pada suatu area tubuh, paling sering adalah area bibir dan pipi.

Namun, prosedur yang ditangani oleh seorang dokter kecantikan ini sifatnya tidak permanen.

Dalam jangka waktu 6 hingga 18 bulan, biasanya area tertentu yang disuntikkan zat akan kembali ke penampilan semula.

Efek samping dari dermal filler bisa berupa infeksi, jaringan parut, atau penyumbatan pembuluh darah di wajah.

3. Derma peeling

Pengelupasan kimia juga dikenal sebagai chem exfoliation atau derma peeling, menggunakan larutan kimia untuk memperbaiki penampilan kulit.

Dalam perawatan ini, larutan kimia dioleskan ke kulit untuk membuat kulit terkelupas dan memperlihatkan tampilan kulit yang lebih muda.

Kulit baru biasanya lebih halus dengan lebih sedikit garis dan kerutan, memiliki warna yang lebih merata dan kulit lebih cerah.

Namun, prosedur ini dapat menimbulkan efek samping seperti kulit kemerahan dan perubahan warna kulit yang abnormal.

4. Thread lift

Prosedur yang ditangani oleh seorang dokter kecantikan ini menghilangkan kerutan atau kulit wajah yang kendur dengan menjahitnya.

Efek jahitan bisa menarik kulit sedikit ke belakang dan karenanya dapat mengangkat dan mengencangkan kulit wajah.

Seperti perawatan lainnya, thread lift dapat menimbulkan efek samping berupa memar, jahitan terlihat terutama pada orang yang berkulit tipis, dan infeksi.

5. Rhinoplasty non-bedah

Prosedur rhinoplasty ini dapat membentuk hidung tapi tanpa melewati operasi plastik, melainkan dengan menyuntikkan zat ke hidung, seperti hialuronat.

Dokter kecantikan mungkin merekomendasikan perawatan ini ketika seseorang memiliki benjolan menonjol di sepanjang batang hidung.

Pemberian suntikan dapat mengisi area yang rendah sehingga benjolan menjadi tidak nampak.

Akan tetapi, dapat menimbulkan kemerahan dan pembengkakan pada bekas penyuntikkan.

Kapan Anda perlu mengunjungi dokter kecantikan?

pemeriksaan dokter gastroenterologi

Jika Anda ingin melakukan perawatan pada kulit wajah atau memperbaiki tampilan tubuh, konsultasi ke dokter kecantikan bisa jadi pilihan.

Sebenarnya, dalam kasus ini perawatan yang tujuannya estetika sebagian besar tidak bersifat kritis maupun serius. Jadi, tujuan prosedur menyesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Rekomendasi dokter kecantikan bisa Anda dapatkan secara mandiri lewat ulasan di internet atau meminta rekomendasi dokter kulit yang Anda kunjungi.

Anda bisa datang langsung ke klinik atau rumah sakit yang dituju atau booking dokter kecantikan atau dokter kulit terlebih dahulu melalui platform Hello Sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 11/10/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan