Oleh karena itu, dehidrasi akan menghasilkan feses yang keras, kering, dan kental yang sulit dikeluarkan, serta perut terasa bergas terus-menerus.
3. Sindrom iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrom (IBS) adalah sejumlah gejala gangguan pencernaan yang memengaruhi fungsi usus besar.
IBS dapat terjadi akibat kerusakan pada cara kerja usus, tetapi tidak memperlihatkan adanya kerusakan jaringan.
Beberapa gejala yang mungkin timbul ketika Anda mengalami IBS seperti bisa susah buang air besar, kentut berlebihan, kembung, dan nyeri atau kram perut.
4. Penyakit celiac
Penyakit celiac adalah gangguan autoimun yang dapat menyebabkan banyak gejala, mulai dari masalah pencernaan hingga kelelahan, masalah kulit, dan kekurangan nutrisi.
Gejala-gejala ini dipicu oleh konsumsi gluten atau sejenis protein yang ditemukan dalam gandum.
Gluten memicu respons kekebalan, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus kecil.
Pasien penyakit celiac harus menjalani diet bebas gluten dan mengurangi banyak makanan berserat tinggi seperti biji-bijian. Hal ini menyebabkan penurunan asupan serat dan frekuensi buang air besar.
5. Penyakit Crohn

Penyebab lain yang mungkin membuat Anda bisa kentut tapi susah BAB adalah penyakit Crohn.
Penyakit Crohn dapat menyebabkan bagian usus menyempit karena peradangan parah. Kondisi ini disebut striktur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar