backup og meta

4 Obat Herbal yang Efek Sampingnya Meningkatkan Risiko Penyakit Hati

4 Obat Herbal yang Efek Sampingnya Meningkatkan Risiko Penyakit Hati

Selain obat yang diresepkan dokter, beberapa penyakit dapat dibantu disembuhkan dengan obat-obatan herbal. Namun, perlu Anda ketahui bahwa setiap obat, termasuk obat herbal memiliki efek samping. Beberapa obat herbal yang akan dibahas dalam ulasan ini memang bisa membantu pengobatan suatu penyakit, tetapi juga punya efek samping yang dapat meningkatkan risiko penyakit hati.

Obat herbal yang bisa meningkatkan risiko penyakit hati

Obat herbal digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk meringankan suatu kondisi. Obat ini dibuat dari tanaman yang  dipercaya memiliki potensi menyembuhkan atau meredakan, seperti antiradang, antibakteri, atau antijamur. Meski sudah digunakan turun-temurun, obat ini tidaklah selalu aman.

Meski bekerja mengobati suatu penyakit, kandungan obat bisa juga menyerang organ tubuh yang sehat. Salah satunya berdampak buruk pada fungsi hati. Untuk itu, penggunaan obat harus atas izin dan diawasi oleh dokter. Berikut daftar obat herbal yang bisa meningkatkan risiko penyakit hati.

1. Greater celandine

Sumber: Z Living

Greater celandine dikenal juga dengan Chelidonium majus. Obat ini berasal dari tanaman hijau berdaun mirip seledri dengan bunga berwarna kuning. Tanaman ini hanya berbunga saat peralihan musim semi ke musim panas, yakni sekitar bulan Mei sampai September.

Greater celandine digunakan untuk mengobati gangguan empedu, gejala maag, dan obat penenang. Namun, studi pada jurnal Gastroenterology pernah menemukan bahwa obat herbal ini bisa menyebabkan penyakit hati.

Selama 2 tahun periset mengamati penggunaan obat celandine untuk mengobati masalah lambung. Ternyata beberapa pasien mengalami hepatitis kolestatik. Setelah penggunaan obat dihentikan, kadar enzim di hati kembali normal dalam 2 hingga 6 bulan.

2. Pennyroyal

Sumber: Shutterstock

Pennyroyal berasal dari tanaman Mentha pulegium. Tanaman ini berdaun hijau dengan sekumpulan bunga kecil berwarna ungu. Bagian daunnya dimanfaatkan sebagai minyak esensial untuk pengharum sabun.

Selain itu, tanaman ini telah digunakan sejak lama sebagai obat sakit perut, perut kembung, dan mengurangi gejala menstruasi. Sayangnya, obat herbal ini memiliki efek samping merusak fungsi hati sehingga meningkatkan risiko penyakit hati jika diminum.

3. Kava kava

Sumber: Alibaba

Kava-kava merupakan obat herbal untuk mengobati kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Obat ini terbuat dari tanaman Piper methysticum yang berdaun hijau berbentuk tanda hati.

Meski digunakan sebagai obat untuk kecemasan, beberapa negara melarang penggunaan obat ini. Pasalnya, badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, FDA,  menyebutkan bahwa obat herbal ini dapat merusak hati sehingga meningkatkan risiko penyakit hati di kemudian hari.

4. Chaparral

Sumber: Wikipedia

Chaparral adalah obat herbal yang berasal dari tanaman Larrea tridentata. Selama berabad-abad, chaparral digunakan untuk campuran teh karena kandungan antioksidan, yaitu asam nordihydroguaiaretic (NDGA), yang cukup kuat.

Kandungan antioksidannya dipercaya dapat mengobati berbagai infeksi bakteri dan virus, salah satunya virus HIV. Namun, setelah diteliti lebih jauh, khasiat chaparral belum terbukti ampuh. Berdasarkan laporan National Institute of Health justru dulu pernah menyatakan bahwa penggunaan obat herbal ini malah meningkatkan kasus penyakit hati.

Periset mencurigai bahwa kandungan NDGA pada chaparral ini juga memiliki sifat beracun pada organ hati. Beberapa penyakit hati akibat efek samping chaparral antara lain gagal hati akut dan sirosis.

Sumber foto: Family Doctor.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Benninger, J., Schneider, H., Schuppan, D., Kirchner, T. and Hahn, E. (1999). Acute hepatitis induced by greater celandine (Chelidonium majus)Gastroenterology, 117(5), pp.1234-1237.

Very Well Health. Herbal Medicine and Liver Damage. Accessed on September 5th, 2019.

Journal Tubitak. Effect of Viscum album on acute hepatic damage caused by carbon tetrachloride in rats.  Accessed on September 5th, 2019.

WebMD. Pennyroyal. Accessed on September 5th, 2019.

American Medical Association. Risk of Kava Hepatotoxicity and the FDA Consumer Advisory. Accessed on September 5th, 2019.

National Institute of Health. Chaparral. Accessed on September 5th, 2019.

Versi Terbaru

26/03/2020

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Rena Widyawinata


Artikel Terkait

Laparotomi

Awas! Minum Obat Opioid Sembarangan Bisa Bikin Kecanduan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 26/03/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan