backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Apa Benar Jahe Bisa Membantu Menyembuhkan Diare?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Apa Benar Jahe Bisa Membantu Menyembuhkan Diare?

    Jahe adalah bahan rempah yang sangat mudah ditemukan di sekitar Anda. Selain untuk mengurangi nyeri otot dan sendi, bahkan jahe dapat membantu menyembuhkan pengobatan diare dari yang ringan hingga diare kasus berat, lho. Sudah tahu bagaimana manfaat jahe bisa membantu menangani diare? Simak penjelasannya di bawah ini.

    Sekilas tentang manfaat jahe

    Jahe telah lama digunakan sebagai obat alami untuk menangani ketidaknyamanan di bagian perut. Sejak zaman dahulu, jahe juga dianggap sebagai ramuan yang dapat menghangatkan perut karena efek pedasnya ini. Jahe juga diduga memiliki sifat anti peradangan, analgesik, dan antibakteri yang membantu penyembuhan penyakit di sistem pencernaan. Khasiat jahe lainnya berasal dari efek antioksidannya, efek antioksidan jahe secara keseluruhan dapat memberikan efek positif pada kesehatan tubuh.

    Bagaimana kerja jahe dalam melawan diare?

    Zat anti diare dari jahe diduga berasal dari zat fitokimia yang ada dalam jahe. Sebuah penelitian tahun 2015 menunjukan bahwa jahe memiliki kemampuan untuk melawan listeria dan E. coli dengan memperlambat pertumbuhan bakteri tersebut.

    Penelitian lain juga menemukan bahwa jahe memiliki efek antidiare yang disebabkan oleh E. coli. Jahe bekerja dengan cara memblokir zat beracun bakteri yang menyebabkan diare dan mencegah cairan menumpuk di dalam usus. Jahe juga bisa mencegah rasa mual, muntah, dan kejang perut.

    Secara umum, para peneliti dan beberapa dokter menduga beberapa cara bagaimana jahe dapat membantu pengobatan diare:

    • Efek menghangatkan jahe membantu mencegah orang merasa menggigil saat sedang mengalami infeksi.
    • Jahe juga mengandung zat kimia yang bisa bekerja di otak dan sistem saraf untuk mengendalikan rasa mual.
    • Zat kimia alami dari jahe mampu melawan infeksi bakteri yang menyebabkan infeksi, termasuk bakteri yang menyebabkan diare.
    • Jahe mengubah kekejangan otot di saluran pencernaan bagian bawah untuk membantu tubuh bisa dengan lancar mengeluarkan sumber diarenya.

    Bagaimana cara menggunakan jahe untuk membantu pengobatan diare?

    Untuk mendapatkan manfaat jahe seutuhnya, cara terbaik untuk mengonsumsinya adalah dengan mengonsumsi bentuk alaminya. Menggunakan suplemen jahe tidak salah, namun Anda tidak dapat mengetahui dengan pasti bahan-bahan atau zat-zat apa saja yang digunakan dalam pembuatan suplemen tersebut.

    Dilansir dalam laman Healthline, untuk mengobati diare Anda bisa membuat teh jahe. Pada teh jahe, selain membantu melawan infeksi akibat bakteri juga dapat membantu menghidrasi kembali tubuh. Orang yang mengalami diare cenderung mengalami dehidrasi sehingga membutuhkan cairan pengganti dengan cepat.

    Untuk membuat teh jahe, Anda bisa mencampurkan beberapa sendok makan jahe yang sudah diparut atau dipotong halus ke dalam secangkir air mendidih. Kemudian masukan teh ke dalam cangkir Anda. Anda juga bisa menambahkan lemon dan madu secukupnya untuk menambah cita rasa.

    Selain itu, Anda juga bisa mencampurkan jahe ke dalam minuman lainnya atau ke dalam masakan Anda. Anda juga bisa langsung mengonsumsi jahe secara langsung setelah dibersihkan dan dipotong menjadi kecil-kecil. Namun Anda harus berhati-hati dengan sensasi terbakar dari jahe pada mulut atau hidung Anda. Jika memang tidak kuat dengan sensasi terbakar dari jahe, untuk tetap mendapatkan manfaat jahe sebaiknya campurkan jahe pada makanan atau minuman.

    Beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan jahe untuk mengobati diare

    Manfaat jahe memang baik untuk membantu pengobatan diare. Namun, pengobatan ini tidak untuk semua orang. Wanita hamil dan menyusui sebaiknya konsultasikan ke dokter dahulu sebelum menggunakan jahe sebagai pendukung pengobatan diare Anda.

    Sama halnya bagi orang yang mengalami gangguan perdarahan, diabetes, kondisi jantung, dan penyakit batu empedu sebaiknya juga jangan sembarangan menggunakan jahe sebelum mengonsultasikannya pada dokter. Sebab, jahe dapat berinteraksi dengan beberapa obat yang sedang Anda konsumsi. Jahe dapat berinteraksi dengan obat yang memperlambat pembekuan darah atau dengan obat pengencer darah lainnya, obat diabetes, obat tekanan darah tinggi dan obat penyakit jantung.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan