Mengajak anak gosok gigi sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Padahal, cara terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan melakukannya sedini mungkin. Lantas, adakah tips khusus untuk mengajarkan anak gosok gigi?
Tips mengajarkan anak gosok gigi
Anak-anak harus menggosok gigi minimal dua kali sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah gigi berlubang.
Gigi perlu mendapat perawatan sejak kemunculan pertamanya, sehingga orang tua harus mulai menyikat sejak gigi pertama anak tumbuh.
Kemudian, waktu anak mulai sikat gigi biasanya adalah saat berusia 2–3 tahun. Bantu anak sikat gigi sampai usia 7-8 tahun hingga motorik halusnya sudah cukup baik.
Ketika Anda sudah harus mulai mengajarkan anak gosok gigi, cobalah beberapa tips berikut untuk memudahkannya.
1. Biarkan anak memilih sikat dan pasta gigi sendiri
Selain memiliki bulu yang lebih lembut dan renggang, jenis sikat gigi anak biasanya didesain dalam bentuk lucu supaya lebih menarik.
Nah, karena selera Anda dengan mereka mungkin berbeda, biarkan anak-anak memilihnya sendiri.
Tidak hanya itu, pasta gigi khusus anak biasanya memiliki rasa buah-buahan dan tidak meninggalkan sensasi pedas. Lagi-lagi, biarkan mereka memilih sendiri sesuai keinginannya.
Dengan sikat dan pasta gigi yang dipilih sendiri, anak-anak diharapkan memiliki kesenangan dan motivasi tersendiri untuk sikat gigi.
2. Ajak gosok gigi bersama
Alih-alih hanya memberi tahu, berilah contoh langsung pada anak-anak tentang pentingnya gosok gigi. Anda bisa melakukannya dengan mengajaknya gosok gigi bersama-sama, tiap pagi dan malam.
Anak dianggap sebagai peniru andal sehingga mengajarkan mereka menyikat gigi dengan cara ini ini dinilai cukup efektif.
Kebiasaan gosok gigi bersama anak juga bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kedekatan atau bonding antara orang tua dan anak. Sebisa mungkin, lakukan kebiasaan ini saat gosok gigi pagi dan malam.
3. Gosok gigi depan cermin
Supaya anak lebih mudah mencontoh cara sikat gigi Anda, lakukanlah di depan cermin. Jangan lupa untuk menerapkan setiap langkah gosok gigi dengan benar.
Dengan cara ini, Anda juga akan lebih mudah memperhatikan apakah mereka sudah melakukannya dengan benar.
Langkah pertama untuk gosok gigi adalah menyikat bagian luar dengan gerakan melingkar. Setelah itu, bersihkan gigi bagian dalam dengan gerakan maju mundur.
4. Biarkan anak melakukan kesalahan
Meski sudah mengajarkan berkali-kali, terkadang anak masih suka gosok gigi asal-asalan atau semaunya.
Tidak perlu memarahi si Kecil, sebab ini malah akan membuatnya enggan gosok gigi. Yang terpenting adalah membiasakan si Kecil gosok gigi terlebih dulu, bahkan sekalipun asal-asalan.
Setelah kebiasaan sudah terbentuk, Anda bisa mulai mengajarkan teknik gosok gigi secara bertahap. Semakin sering dilakukan, kemampuan anak untuk sikat gigi akan berkembang dengan sendirinya.
5. Ciptakan suasana yang menyenangkan
Mengutip dari Better Health Channel, anak-anak biasanya membutuhkan waktu sekitar dua menit untuk gosok gigi. Meski terbilang singkat, anak-anak mungkin bosan melakukannya.
Untuk mencegah rasa bosan, cobalah membuat suasana menggosok gigi lebih menyenangkan. Sebagai contoh, Anda bisa memutar lagu kesukaannya dalam durasi dua menit sehingga bisa berfungsi sebagai timer sekaligus.
Saat ini, Anda bahkan dapat menemukan banyak musik yang bisa digunakan sebagai cara mengajarkan anak balita gosok gigi.
6. Jangan buat anak ketakutan
Kebiasaan gosok gigi yang buruk memang berisiko membuat anak harus mengunjungi dokter lebih sering. Namun, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk mengajaknya gosok gigi.
Sebagai gantinya, sampaikan pada mereka tentang berbagai penyakit yang mungkin muncul karena kebersihan gigi yang buruk.
Supaya informasi ini tidak terkesan menakutkan dan menciutkan nyali anak-anak, lakukan edukasi menggunakan video atau gambar-gambar gigi berlubang khusus anak-anak.
7. Puji keberhasilan anak saat sikat gigi
Memberikan pujian bisa menjadi salah satu cara meningkatkan motivasi anak-anak untuk sikat gigi. Contoh sederhananya, ajaklah anak tos setelah sikat gigi dan sampaikan betapa pintarnya mereka karena sudah menyikat gigi.
Mengajarkan sikat gigi pada anak memang membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi ini penting dilakukan. Ketika kesehatan giginya terjaga, Anda juga akan menjadi pihak yang terbantu di kemudian hari.
Selain mengajarkannya gosok gigi, jangan lupa mengajak anak ke dokter gigi untuk pertama kali ketika gigi pertamanya muncul. Ingat, sebisa mungkin hindari menakut-nakuti mereka saat melakukannya.