backup og meta

Pencernaan dan Otak Punya Hubungan Penting untuk Kecerdasan Anak, Lho!

Pencernaan dan Otak Punya Hubungan Penting untuk Kecerdasan Anak, Lho!

Mom, pernahkah merasa sangat bersemangat hingga ada sensasi aneh di perut? Hal ini menunjukkan, otak dan saluran pencernaan saling terhubung. Komunikasi antar keduanya ini disebut dengan brain gut axis yang bisa terjadi pada orang dewasa dan anak.

Pengetahuan mengenai gut brain axis ini sangat penting karena berdasarkan penelitian terbitan jurnal Clinics and Practice, pencernaan yang sehat akan membantu perkembangan otak menjadi optimal. Yuk, sari tahu bagaimana caranya! 

Apa itu brain gut axis pada anak?

Brain gut axis adalah sebuah istilah yang menggambarkan komunikasi dua arah antara sistem saraf pusat dengan sistem saraf enterik. 

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sementara sistem saraf enterik adalah “otak kecil di saluran cerna”

Sistem saraf enterik dapat mengirimkan sinyal kepada otak ketika terjadi gangguan di saluran cerna, begitu pun sebaliknya.

Ini hubungan antara pencernaan dan otak si kecil dalam proses brain gut axis  

Saluran pencernaan dan otak ini terhubung dengan beberapa cara, mulai dari fisik maupun biokimia. Berikut adalah beberapa cara otak dan saluran cerna bisa terhubung.

1. Saraf vagus

Usus manusia setidaknya memiliki 500 juta saraf yang terhubung ke otak melalui sistem saraf.

Saraf vagus merupakan salah satu saraf besar yang bertugas menerima beragam informasi dari saluran pencernaan, kemudian mengubahnya menjadi sinyal dan dikirim ke otak.

Saraf ini memiliki peran penting dalam mengatur tidur, suasana hati, rasa sakit, stres, dan rasa lapar si Kecil. 

2. Saluran nutrisi

Nutrisi memainkan peranan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat, salah satunya otak. 

Meski otak si Kecil memiliki berat 2 persen dari tubuhnya, tetapi otak ini memakai lebih dari 60 persen energi tubuh untuk menjalankan fungsinya. 

Oleh sebab itu, pemberian nutrisi kepada si Kecil, seperti protein, kalori, vitamin, dan mineral harus tercukupi agar otaknya dapat berkembang secara optimal.

Selain itu, pada umur 1-3 tahun, si Kecil sedang mengalami perkembangan otak yang besar dimana otak sedang membentuk pondasi untuk kecerdasan, penglihatan, dan bahasa. 

Nah, Mom perlu mendukung perkembangan otaknya dengan memberikan nutrisi terbaik, salah satunya susu pertumbuhan.

Susu pertumbuhan umumnya diperkaya dengan nutrisi penting sehingga dapat mencukupi kebutuhan hariannya. Namun, tidak semua susu pertumbuhan bisa mendukung saluran cerna si Kecil.

Mengutip dari Cleveland Clinic, probiotik bermanfaat untuk sistem pencernaan, yaitu berperan dalam memecah dan menyerap nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari.

Selain itu, probiotik juga melatih sistem kekebalan tubuh untuk menghilangkan mikroba berbahaya.

Mikroba berbahaya di dalam saluran cerna bisa menyebabkan berbagai penyakit pencernaan kronis, seperti radang usus dan sindrom iritasi susu besar (IBS).

Oleh sebab itu, Mom dapat memilih susu pertumbuhan yang mengandung Lactobacillus reuteri dan 0% Sukrosa (gula tambahan). Probiotik ini dapat membantu menjaga saluran cerna si Kecil untuk optimalkan tumbuh kembangnya. 

Selain kandungan probiotik, pilih susu yang mengandung nutrisi penting lainnya, seperti Omega 3 & 6, 13 Vitamin dan 7 Mineral, serta inulin untuk mendukung perkembangan otak, daya tahan tubuh, dan tumbuh kembang si Kecil.

Dengan mengoptimalkan nutrisi yang tepat untuk saluran cerna dan otaknya dan disertai dengan stimulasi perkembangan yang tepat, anak dapat tumbuh menjadi anak serba bisa dengan tubuh aktif dan berakal cerdas.

3. Neurotransmitter

Saluran pencernaan dan otak juga terhubung melalui bahan kimia “pembawa informasi” (neurotransmitter) dan berfungsi untuk mengatur perasaan dan emosi yang disebut neurotransmitter.

Selain otak, saluran pencernaan juga memproduksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin yang dihasilkan oleh bakteri di dalam usus.

Melansir dari American Psychological Association, 95% serotonin dihasilkan oleh bakteri dalam usus dan neurotransmitter tersebut memengaruhi aktivitas pencernaan dan suasana hati.

Lebih lanjut, mengutip dari Northern Private Pain Centre, meningkatkan kesehatan saluran pencernaan melalui nutrisi yang cukup, akan meningkatkan fungsi brain gut axis pada anak sehingga kecerdasan si kecil lebih optimal.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

The Brain-Gut Connection. (2023). Retrieved 27 April 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-brain-gut-connection

Gut-brain axis: How it works and its link to mental health. (2023). Retrieved 27 April 2023, from https://www.livescience.com/the-gut-brain-axis 

That Gut Feeling. (2012).  Retrieved 27 April 2023, from https://www.apa.org/monitor/2012/09/gut-feeling 

Gut Health and Pain – Part 3: Your Gut and Stress. Retrieved 27 April 2023, from https://www.northernpaincentre.com.au/wellness/chronic-pain-nutrition/gut-health-and-pain-part-3-your-gut-and-stress/ 

Clapp, M., et al. (2017). Gut microbiota’s effect on mental health: The gut-brain axis. Clinics and practice, 7(4), 987. https://doi.org/10.4081/cp.2017.987 

 

Versi Terbaru

15/11/2024

Ditulis oleh Fatin Nur Jauhara

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

8 Gangguan Pencernaan yang Sering Terjadi pada si Kecil

5 Tanda Pencernaan yang Sehat pada Bayi dan Anak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Fatin Nur Jauhara · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan