backup og meta

Ragam Herbal untuk Daya Tahan Tubuh Anak dan Keluarga Saat Cuaca Ekstrem

Cuaca yang tidak menentu rentan memicu gangguan kesehatan, terutama pada anak. Hal ini diperparah juga dengan penularan dari orang dewasa yang turut mengalami gangguan kesehatan, seperti batuk dan flu. Sebagai salah satu solusinya, orangtua dapat memberikan beragam bahan herbal untuk daya tahan tubuh anak agar tak rentan sakit saat cuaca ekstrem. Berikut ulasannya.

Ragam Herbal untuk Daya Tahan Tubuh Anak dan Keluarga Saat Cuaca Ekstrem

Apakah anak boleh minum obat herbal?

Guna mengurangi kebiasaan memberikan obat kimia buatan pada anak, orangtua bisa memberikan obat herbal untuk mendukung daya tahan tubuh si Kecil.

Namun, tak sedikit para orangtua yang belum memahami pemberian obat herbal yang tepat dan aman bagi anak.

Perlu dipahami bahwa pemberian obat herbal harus tetap mengikuti anjuran dokter, yakni tidak diberikan saat usia anak masih di bawah 2 tahun.

Pasalnya, anak berusia di bawah 2 tahun hanya memerlukan nutrisi berupa ASI atau susu formula untuk mendukung daya tahan tubuhnya.

Pemberian bahan herbal bagi anak usia di atas 2 tahun juga tetap harus mengikuti anjuran dokter.

Jika Anda hendak memberikan obat herbal kemasan, pastikan obat herbal tersebut memang diformulasikan secara khusus untuk anak.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Bahan herbal untuk daya tahan tubuh anak

Bagi Anda yang ingin mengurangi kebiasaan memberikan obat kimia buatan pada anak, bahan-bahan herbal bisa menjadi alternatif untuk mendukung daya tahan tubuh si Kecil.

Bahan-bahan herbal yang bisa diberikan pada anak untuk mendukung daya tahan tubuhnya, bisa meliputi habbatussauda, madu, kunyit, dan jahe. Berikut penjelasannya.

1. Habbatussauda (jinten hitam)

Habbatussauda menjadi salah satu rekomendasi bahan herbal untuk daya tahan tubuh anak yang patut dicoba.

Sebuah penelitian yang dilakukan Department of Physiopathology Medical University of Gdańsk menunjukkan bahwa habbatussauda atau jinten hitam dapat memengaruhi sel imun berkat sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur yang dimilikinya.

Bahan herbal ini disebut sebagai sumber bahan aktif yang menjanjikan untuk membantu mengurangi gejala penyakit yang berhubungan dengan imun.

Mengutip Journal of Functional Foods, anak berusia di bawah 12 tahun dapat diberikan larutan ekstrak habbatussauda maksimal sebanyak 2,5 ml tiga kali sehari untuk memperoleh manfaatnya bagi kesehatan.

2. Madu

Madu sudah lama dikenal sebagai salah satu agen antioksidan yang dapat mendukung daya tahan tubuh.

Hal ini dapat bermanfaat bagi kesehatan anak guna mengurangi risiko gangguan kesehatan di kala cuaca ekstrem.

Kelebihan madu lainnya juga ada pada rasanya yang manis secara alami, sehingga cocok untuk diberikan pada anak-anak.

Namun, pastikan Anda memberikan madu asli yang tidak diberi gula tambahan, agar tetap aman bagi kesehatan si Kecil dan kalori Anda.

3. Kunyit

Herbal kunyit juga turut menjadi salah satu bahan untuk daya tahan tubuh anak yang bisa Anda jadikan sebagai alternatif.

Bahkan, terdapat sebuah penelitian dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong yang menghasilkan kesimpulan bahwa madu dan jinten hitam yang dicampur dengan kunyit di dalamnya dapat mengandung antioksidan tinggi.

Dengan demikian, bahan herbal ini dapat dinilai baik dalam menjaga daya tahan tubuh.

4. Jahe

Sudah bukan rahasia lagi bahwa jahe memiliki sifat antiinflamasi yang baik dalam meredakan peradangan.

Tak hanya itu, jahe juga bersifat antimikroba dan antioksidan yang tentunya baik dalam menjaga daya tahan tubuh orang dewasa maupun anak-anak.

Anda bisa memberikan 2 sdm jahe segar ataupun 1/2 sdm jahe bubuk pada anak guna mendapatkan manfaatnya.

Beragam bahan herbal di atas bisa Anda berikan secara alami pada anak untuk menjaga daya tahan tubuh.

Namun, jika Anda memerlukan alternatif yang lebih praktis, bisa memberikan obat herbal.

Pastikan Anda memilih obat herbal yang aman untuk anak dan keluarga guna mendukung daya tahan tubuh sekaligus mengurangi batuk dan flu.

herbablend - hello sehat

Sebagai pilihan, Anda dapat memilih Herbablend Cough & Flu yang mengandung 5 bahan natural dan habbatussauda yang aman untuk dikonsumsi secara rutin oleh anak usia 2 tahun ke atas.

Di dalamnya terdapat beragam kandungan herbal, seperti habbatussauda, jahe merah, madu, dan licorice yang baik untuk memelihara kesehatan di tengah cuaca tak menentu. 

Herbablend Cough & Flu bisa jadi solusi herbal all in one untuk bantu redakan batuk, pilek, dan sekaligus menjaga daya tahan tubuh sekeluarga.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Effectiveness of licorice in preventing dental caries in children. (2020). Retrieved from https://journals.lww.com/jped/fulltext/2020/38040/effectiveness_of_licorice_in_preventing_dental.2.aspx 

The efficacy of Nigella sativa oil in the prophylaxis and treatment of upper respiratory tract infections in children. (2024). Retrieved from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1756464624001956 

Evaluation of herbal honey with Black cumin and curcuma xanthorriza as an antioxidant supplement for stunting prevention. (2025). Retrieved from https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/jphp/article/view/5549

Immune boosting foods for student-athletes. (2020, February 26). Retrieved from https://news.childrensmercy.org/immune-boosting-foods-for-student-athletes/ 

Klaudia Ciesielska-Figlon, dkk. (2023). The Immunomodulatory Effect of Nigella sativa. Retrieved from https://doi.org/10.3390/antiox12071340 

Use of natural products by children : What the science says. (2025, August 25). Retrieved from https://www.nccih.nih.gov/health/providers/digest/use-of-natural-products-by-children-science?

Versi Terbaru

01/09/2025

Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

7 Cara Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

Kenapa Anak Sering Sakit dan Demam? Ini Tips Cepat Mengatasinya


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Diva Mosaik Lintang · Diperbarui 01/09/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan