backup og meta

Ibu Stres Saat Bayi Rewel, Ketahui Penyebab dan Tipsnya

Saat menyusui atau mengasuh si Kecil, tidak jarang muncul situasi yang melelahkan secara fisik dan emosional. Salah satunya adalah ketika bayi rewel dan sulit ditenangkan. Meskipun umum terjadi, kondisi ini bisa menjadi pemicu stres bagi ibu. Bahkan, terkadang ibu juga menangis karena anaknya. Ketahui penyebab ibu stres saat bayi rewel dan cara mengatasinya di bawah ini.

Penyebab ibu stres saat bayi rewel

Stres yang dialami ibu ketika bayi rewel dapat disebabkan oleh berbagai faktor psikologis dan biologis. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang diketahui.

1. Kurang tidur dan gangguan tidur

Gangguan tidur pada bayi, seperti bayi susah tidur atau sering terbangun di malam hari, juga dapat mengganggu pola tidur ibu.

Kurang tidur ini memicu peningkatan hormon stres (kortisol) dan berdampak negatif pada suasana hati serta kemampuan ibu dalam mengasuh si Kecil.

Akibatnya, gangguan tidur selama kehamilan dan setelah melahirkan dikaitkan dengan peningkatan gejala stres, kecemasan, dan depresi. Ibu juga bisa menangis karena anak. 

2. Bayi yang temperamen

Bayi yang memiliki temperamen yang buruk dapat meningkatkan tingkat stres pada ibu. Misalnya, bayi mudah marah atau sulit ditenangkan saat menangis.

Penelitian dalam jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa bayi yang temperamen berkaitan dengan peningkatan stres pada ibu.

Hal ini terutama jika ibu memiliki cara menjalin hubungan yang kurang baik dengan orang lain. Ibu pun bisa merasa kewalahan saat menenangkan bayi yang rewel.

3. Riwayat pengalaman masa kecil yang buruk

Ibu yang memiliki pengalaman masa kecil yang buruk, seperti pelecehan atau pengabaian, cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi ketimbang yang tidak mengalaminya.

Inilah termasuk stres yang terjadi saat menyusui atau mengasuh bayi, terutama ketika bayi sedang rewel.

Pasalnya, pengalaman negatif di masa lalu juga dapat memengaruhi cara menjalin hubungan dan respons emosional ibu terhadap bayinya.

4. Kurangnya dukungan sosial

Kurangnya dukungan sosial dari pasangan, keluarga, atau tenaga medis dapat memperburuk stres ibu, terutama dalam situasi seperti perawatan bayi di unit perawatan intensif neonatal (NICU).

Penelitian dalam Journal of Neonatal-Perinatal Medicine menunjukkan bahwa keterlibatan ibu dalam perawatan bayi di NICU, seperti praktik kangaroo mother care, dapat mengurangi tingkat stres.

Padahal, dukungan sosial yang memadai penting untuk membantu ibu mengatasi kesulitan dalam merawat bayi.

​Memahami faktor-faktor ini penting untuk memberikan dukungan yang efektif bagi ibu dalam menghadapi stres saat merawat bayi yang rewel.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Cara mengatasi ibu stres saat bayi rewel

bayi rewel malam hari

Untuk membantu mengatasi stres pada ibu saat bayi rewel, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Latihan tenang dan mindfulness

Ibu bisa mencoba teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau mindfulness (kesadaran penuh).

Latihan ini bisa membantu ibu merasa lebih tenang, tidak mudah panik saat bayi menangis, dan tidur jadi lebih nyenyak.

2. Mengatur tidur bayi

Mengajarkan bayi pola tidur yang teratur bisa membantu ibu lebih mudah beristirahat.

Ada cara khusus yang aman dan sudah diteliti, seperti membiarkan bayi menangis sebentar sebelum ditenangkan (disebut controlled crying).

Ini bisa membantu bayi tidur sendiri dan membuat ibu lebih santai.

3. Buat rutinitas harian

Bayi suka rutinitas, misalnya jam tidur, mandi, dan menyusui yang tetap. Ini membantu bayi lebih tenang dan tidak rewel, sekaligus bisa membantu menjaga kebutuhan mental ibu menyusui.

Ibu pun bisa terhindar dari penyebab stres saat menyusui atau melakukan kegiatan lain bersama bayi.

Selain itu, ibu bisa membedong bayi dengan kain lembut agar bayi merasa aman seperti di dalam kandungan.

4. Minta dukungan dari orang terdekat

Ibu bisa merasa sangat stres kalau tidak ada yang membantu atau harus mengurus semuanya sendiri.

Oleh karena itu, meminta bantuan pasangan, keluarga, atau teman sangat penting. Jangan sungkan untuk bercerita atau meminta tolong saat merasa lelah atau sedih.

5. Gunakan aplikasi atau teknologi

Sekarang ada banyak aplikasi di smartphone yang bisa bantu ibu lebih tenang, seperti aplikasi untuk belajar tentang cara menenangkan bayi, berbagi cerita dengan ibu lain, atau belajar teknik relaksasi.

Cara ini terbukti juga bisa mengurangi stres pada ibu saat menyusui atau ketika bayi rewel.

Bila perlu, ibu bisa meminta bantuan psikolog atau psikiater untuk mengatasi masalah stres yang muncul ketika sedang mengasuh si Kecil.

Kesimpulan


  • Ibu bisa mengalami stres saat bayi rewel karena berbagai faktor seperti kurang tidur, bayi sulit ditenangkan, tidak ada dukungan, atau tekanan emosional.
  • Stres ini bisa membuat ibu merasa kewalahan, lelah, bahkan sedih terus-menerus.
  • Untuk mengatasinya, ibu bisa mencoba teknik relaksasi, membuat rutinitas harian yang rutin, mengatur pola tidur bayi, serta mencari dukungan dari keluarga atau teman.
  • Dengan bantuan yang tepat, ibu bisa merasa lebih tenang dan siap menghadapi tantangan saat merawat bayi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Moe, V., von Soest, T., Fredriksen, E., Olafsen, K. S., & Smith, L. (2018). The Multiple Determinants of Maternal Parenting Stress 12 Months After Birth: The Contribution of Antenatal Attachment Style, Adverse Childhood Experiences, and Infant Temperament. Frontiers in Psychology9. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.01987

Haribalakrishna, A., Utture, A., & Nanavati, R. (2024). Assessment of stress in mothers of babies admitted to neonatal intensive care unit and the influence of maternal and infant characteristics on the stress levels. Journal of Neonatal-Perinatal Medicine. https://doi.org/10.1177/19345798241290904

Peltonen, H., Paavonen, E. J., Saarenpää-Heikkilä, O., Vahlberg, T., Paunio, T., & Polo-Kantola, P. (2023). Sleep disturbances and depressive and anxiety symptoms during pregnancy: associations with delivery and newborn health. Archives of gynecology and obstetrics307(3), 715–728. https://doi.org/10.1007/s00404-022-06560-x

McQuillan, M. E., Bates, J. E., Staples, A. D., & Deater-Deckard, K. (2019). Maternal stress, sleep, and parenting. Journal of family psychology : JFP : journal of the Division of Family Psychology of the American Psychological Association (Division 43)33(3), 349–359. https://doi.org/10.1037/fam0000516

Ribeiro, C. S. Z., Gondim, E. C., Scorzafave, L. G. D. S., Gomes-Sponholz, F. A., Santos, D. D. D., & Mello, D. F. (2023). Parental stress during pregnancy and maternity. Revista da Escola de Enfermagem da U S P57, e20220351. https://doi.org/10.1590/1980-220X-REEUSP-2022-0351en

Kinsella, M. T., & Monk, C. (2009). Impact of maternal stress, depression and anxiety on fetal neurobehavioral development. Clinical obstetrics and gynecology52(3), 425–440. https://doi.org/10.1097/GRF.0b013e3181b52df1

Ikeda, S., & Mitsuishi, H. (2024). Influence of mothers’ stress on their infants’ stress level: A preliminary study. Health psychology research12, 93908. https://doi.org/10.52965/001c.93908

Ginsberg, K. H., Alsweiler, J., Alyami, M., & Serlachius, A. (2023). Mindfulness and Relaxation-Based Interventions to Reduce Parental Stress, Anxiety and/or Depressive Symptoms in the Neonatal Intensive Care Unit: A Systematic Review. Journal of clinical psychology in medical settings30(2), 387–402. https://doi.org/10.1007/s10880-022-09902-8

Symon, B., Bammann, M., Crichton, G., Lowings, C., & Tucsok, J. (2012). Reducing postnatal depression, anxiety and stress using an infant sleep intervention. BMJ open2(5), e001662. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2012-001662

Blom, M. A., van Sleuwen, B. E., de Vries, H., Engelberts, A. C., & l’Hoir, M. P. (2009). Health care interventions for excessive crying in infants: regularity with and without swaddling. Journal of Child Health Care13(2), 161–176. https://doi.org/10.1177/1367493509102476

Rahman, B., Lee, M., & Rilling, J. K. (2023). Frustration responses of single and partnered mothers to prolonged infant crying. Journal of family psychology : JFP : journal of the Division of Family Psychology of the American Psychological Association (Division 43)37(5), 699–708. https://doi.org/10.1037/fam0001077‌

‌Augustin, M., Licata-Dandel, M., Breeman, L. D., Harrer, M., Bilgin, A., Wolke, D., Mall, V., Ziegler, M., Ebert, D. D., & Friedmann, A. (2023). Effects of a Mobile-Based Intervention for Parents of Children With Crying, Sleeping, and Feeding Problems: Randomized Controlled Trial. JMIR MHealth and UHealth11(1), e41804. https://doi.org/10.2196/41804‌

Versi Terbaru

23/04/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi.

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Bayi Susah Sendawa? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bayi Tidur Ngorok Bahayakah? Ini Penyebab dan Penanganannya


Ditinjau oleh Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi. · Psikologi · None · Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Diperbarui 23/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan