backup og meta

Apa Benar MPASI Instan Sarat Pengawet, Perasa, dan Tambahan Kimia Lainnya?

Apa Benar MPASI Instan Sarat Pengawet, Perasa, dan Tambahan Kimia Lainnya?

Beberapa ibu memilih memberikan MPASI instan atau bubur instan untuk bayinya dengan alasan kepraktisan. Tentu tidak ada yang salah dengan hal ini. Pilihan rasa bubur bayi instan juga bervariasi dan diperkaya dengan sumber zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Namun, ada juga beberapa ibu yang sangat menghindari MPASI instan karena menganggapnya mengandung pengawet, penambah rasa, MSG, serta tambahan bahan lainnya.

Apa benar MPASI instan mengandung pengawet?

Nyatanya meski kerap mendapat cap buruk, MPASI instan tidak seburuk itu. MPASI instan tentunya sudah dikaji sedemikian rupa mengikuti aturan khusus yang ditetapkan WHO dan BPOM sehingga aman untuk dipasarkan.

Aturan ini menyangkut ketentuan keamanan pangan, higienitas, sampai komposisi dan kandungan gizi yang terkandung dalam MPASI instan. Jikapun terdapat pengawet dalam MPASI instan, tentunya dipilih bahan pengawet yang aman bagi bayi. Juga dengan jenis dan takaran yang masih dalam batas aman.

Lagipula, MPASI instan sekarang ini sudah dibuat dengan cara dikeringkan, sehingga kadar air dalam bahan-bahan makanannya jadi seminimal mungkin. Hal ini membantu memperpanjang umur simpan MPASI instan sehingga awet disimpan dalam jangka waktu lama.

Bagaimana dengan perasa dan bahan tambahan lain dalam MPASI instan?

Penambah rasa, seperti perisa buah, mungkin juga ditambahkan dalam MPASI instan. Tentunya dengan batasan takaran tertentu yang masih aman bagi bayi. Selain penambah rasa, MPASI instan biasanya juga ditambahkan dengan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh bayi, misalnya saja zat besi, kalsium, omega 3, dan lainnya.

Setelah usia 6 bulan, kebutuhan vitamin dan mineral bayi lebih banyak. Contohnya saja kebutuhan bayi akan zat besi yaitu sebesar 7 mg per hari -berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013-, sedangkan ASI hanya mengandung 2 mg zat besi. Sehingga, ibu perlu memberi makanan lain selain ASI.

Selain bubur bayi yang dibuat sendiri (homemade), MPASI instan sebenarnya bisa dijadikan alternatif makanan untuk bayi. MPASI instan dapat membantu ibu dalam mencukupi kebutuhan gizi bayi karena diperkaya dengan beberapa zat gizi penting yang dibutuhkan oleh bayi. Kandungan zat besi dalam satu porsi MPASI instan biasanya lebih tinggi dibandingkan kandungan zat besi dalam MPASI homemade. Ini membuat kebutuhan zat besi bayi jadi lebih mudah dipenuhi.

Selain itu, penyajian MPASI instan yang praktis juga dapat membantu ibu dalam situasi tertentu, misalnya sedang dalam perjalanan atau bayi sedang susah makan. Hanya tinggal diberi air hangat sesuai takaran yang disarankan, MPASI instan sudah bisa dinikmati oleh bayi.

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Asrianti, S. (2016). Pakar Jelaskan Salah Kaprah Soal MPASI Instan. [online] Available at https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/16/10/05/oejqol328-pakar-jelaskan-salah-kaprah-soal-mpasi-instan. [Accessed 17 May 2019].

Wirahmadi, Angga. (2017). Apakah Makanan Pendamping ASI (MPASI) Komersial Berbahaya Buat Bayi?. [online] Available at: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/apakah-makanan-pendamping-asi-mpasi-komersil-berbahaya-buat-bayi [Accessed 17 May. 2019].

Versi Terbaru

16/08/2021

Ditulis oleh Arinda Veratamala, S.Gz

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

5 Manfaat Teri Nasi untuk MPASI dan Ide Mengolahnya

7 Pilihan Sumber Lemak untuk MPASI Bayi


Ditulis oleh

Arinda Veratamala, S.Gz

Gizi dan Dietetik · RSIA Bunda


Tanggal diperbarui 16/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan