backup og meta

Benarkah Bayi Susu Formula Rentan Kelebihan Berat Badan?

WHO maupun Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan agar bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan kehidupan pertamanya. Namun, beberapa bayi mungkin tidak bisa diberi ASI karena berbagai alasan tertentu. Memang karena ASI ibu tidak keluar, bayi tidak bisa menyusu dengan baik, atau ada juga yang karena ibu tidak ingin menyusui bayinya. Akhirnya, bayi pun diberi susu formula sebagai makanan utamanya. Namun, apa benar bayi susu formula mudah mengalami kelebihan berat badan?

Penelitian membuktikan bayi susu formula lebih rentan obesitas

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, sehingga para ibu disarankan untuk memberi bayinya ASI saja selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Namun, beberapa bayi pun kadang sudah diberi susu formula sejak dini karena berbagai alasan. Anda mungkin harus hati-hati, karena pemberian susu formula pada bayi ternyata dapat membuat bayi kelebihan berat badan. Tidak hanya di masa bayinya, tapi juga bisa berdampak sampai ia tumbuh dewasa.

Dilansir dari laman The Guardian, penelitian membuktikan bahwa bayi susu botol bisa menjadi obesitas di saat dewasa. Setidaknya sebanyak 20% obesitas pada orang dewasa disebabkan oleh kelebihan makan di masa bayi, seperti yang dikatakan oleh Profesor Atul Singhal dari MRC Childhood Nutrition Research Centre di Institute of Child Health di London.

[embed-health-tool-baby-poop-tool]

Mengapa bayi susu formula bisa kelebihan berat badan dibanding bayi ASI?

Ternyata memang ada banyak alasan yang bisa menjelaskan mengapa bayi susu formula atau bayi botol susu bisa mengalami kelebihan berat badan.

1. Formula lebih mudah dikonsumsi bayi

Bayi botol susu lebih rentan mengalami kelebihan makan karena ia akan menelan semua susu yang diberikan melalui botol dengan mudah. Susu yang diberikan mungkin lebih dari yang ia butuhkan, sehingga hal ini dapat meningkatkan nafsu makannya di kemudian hari. Sedangkan, bayi ASI harus lebih bekerja keras untuk mendapatkan ASI. Ia juga lebih mampu untuk membatasi sendiri asupan ASI yang ia isap dari payudara ibu, sehingga ia lebih bisa mengontrol nafsu makannya.

2. Susu formula mengandung protein dan lemak lebih banyak

3. Susu formula bisa meningkatkan nafsu makan bayi

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Formula Feeding and Childhood Obesity: Is there a link? (Pregnancy, Birth and Beyond). [online] Available at: http://www.pregnancy.com.au/breastfeeding/breastfeeding_information/formula-feeding-and-childhood-obesity-is-there-a-l.shtml [Accessed 21 Nov. 2017].

Boseley, S. (2010). Bottle-feeding babies can lead to adult obesity, says study. [online] the Guardian. Available at: https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2010/sep/30/bottle-feeding-babies-adult-obesity [Accessed 21 Nov. 2017].

Kam, R. (2016). 4 Ways Formula Feeding May Increase The Risk Of Obesity | BellyBelly. [online] Available at: https://www.bellybelly.com.au/baby/4-ways-formula-feeding-increases-the-risk-of-obesity/ [Accessed 21 Nov. 2017].

Versi Terbaru

16/08/2021

Ditulis oleh Arinda Veratamala, S.Gz

Diperbarui oleh: Indah Fitrah Yani


Artikel Terkait

Manfaat dan Resep MPASI Labu Kuning untuk Bayi

Kenali 5 Tanda Pencernaan dan Fisik Bayi Belum Siap MPASI


Ditulis oleh Arinda Veratamala, S.Gz · Gizi dan Dietetik · RSIA Bunda · Diperbarui 16/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan