backup og meta

Ini Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Membentuk Kepribadian Anak

Ini Pentingnya Pendidikan Karakter untuk Membentuk Kepribadian Anak

Pada tahap perkembangan balita, pendidikan yang dibutuhkan anak tidak hanya membaca, menulis, dan berhitung. Pendidikan karakter juga dibutuhkan sebagai bekal untuk membentuk kepribadian anak hingga ia beranjak dewasa dan hidup di masyarakat. Apa saja pentingnya pendidikan karakter dan bagaimana cara penerapannya untuk anak? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu pendidikan karakter pada anak?

Dikutip dari laman Great Schools, pendidikan karakter adalah pengajaran nilai-nilai inti yang bermanfaat untuk kehidupannya kelak.

Nilai-nilai inti tersebut berupa kepercayaan, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, kepedulian, dan kewarganegaraan.

Hal ini membuat pendidikan karakter pada anak menjadi sangat penting karena nilai dasar tersebut sangat dibutuhkan di kehidupannya kelak.

Saat menerapkan pendidikan karakter, ibu sedang menumbuhkan kebaikan dan membentuk karakternya melalui kebiasaan baik yang diajarkan sejak ia kecil.

Di usia balita, anak juga mengalami perkembangan sosial dan emosional. Pada fase ini, orangtua bisa mengajarkan si kecil bagaimana ia berinteraksi dengan orang lain hingga mengendalikan emosi dalam dirinya.

Apa pentingnya pendidikan karakter pada anak?

pendidikan karakter

Hingga kini, belum ada kurikulum yang sangat tepat mengenai pendidikan karakter pada anak. Apalagi, ada faktor-faktor lainnya yang juga memengaruhi seperti nilai budaya.

Akan tetapi, hal yang paling penting dari pendidikan karakter si kecil adalah menanamkan nilai-nilai postif yang akan berpengaruh pada kepribadiannya di masa depan.

Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden nomor 87 mengenai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Pendidikan karakter pada anak menerapkan nila-nilai Pancasila yang meliputi:

  • agama,
  • jujur,
  • toleran,
  • disiplin,
  • kreatif,
  • mandiri,
  • menghargai prestasi,
  • peduli lingkungan,
  • peduli sosial, dan
  • demokratis.

Berikut adalah prinsip, manfaat, serta pentingnya pendidikan karakter.

  • Mendorong anak agar tumbuh dengan etika dan moral yang baik.
  • Menumbuhkan motivasi anak agar karakter terus berkembang.
  • Menumbuhkan nilai-nilai kepemimpinan.
  • Selain kecerdasan, anak akan belajar agar peduli, berani, menghargai orang lain, dan menghormati orang lain.
  • Mengembangkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah.
  • Anak akan belajar bagaimana saling mendukung dan berkompetisi secara sehat.

Intinya,mengajarkan pendidikan karakter sejak dini bantu menanamkan kebiasaan baik serta bagaimana berperilaku terhadap keluarga, teman, tetangga, hingga orang tidak dikenal.

Mengajarkan pendidikan karakter pada anak menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Dalam prosesnya tentu tidak mudah, tetapi jika berhasil kelak orangtua akan merasa bangga.

OLeh karena itu, jangan menyerah dan tetap konsisten mengajarkan serta memberikan contoh-contoh baik dalam berperilaku.

Bagaimana cara memberikan pendidikan karakter pada anak?

Pemberian pendidikan karakter pada anak sesuai dengan Peraturan Presiden adalah melalui jalur pendidikan formal.

Yaitu, dilaksanakan dengan prinsip berbasis sekolah atau madrasah dan merupakan tanggung jawab satuan pendidikan formal serta guru.

Maka dari itu, Anda bisa mulai memperkenalkan mengenai pendidikan karakter ini pada anak usia balita melalui PAUD.

Namun, guru paling pertama adalah orangtua. Jadi, tanamkanlah pendidikan karakter sejak dini karena itu menjadi salah satu tanggung jawab orangtua.

Peran orangtua dalam pendidikan karakter anak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pendidikan karakter melalui sekolah formal dapat dimulai sejak anak masuk PAUD.

Akan tetapi, peran guru tidak menggantikan pengaruh orangtua terhadap anak.

Si kecil tetap memerlukan peran orangtua serta keluarga dalam mengembangkan pendidikan karakter. Maka dari itu, diperlukan kerjasama antara sekolah dan juga orangtua.

Berikut adalah cara yang bisa dilakukan orangtua dalam mendukung pendidikan karakter pada anak.

1. Menanamkan perilaku yang baik

Sudah disinggung sebelumnya bahwa orangtua menjadi guru pertama bagi si kecil. Sejak ia bisa berinteraksi dan mengerti makna dari ucapan Anda, coba tanamkan berbagai etika baik mulai dari hal paling sederhana.

Sebagai contoh, saat anak meminta Anda untuk mengambilkan sesuatu, ajarkan untuk mengucapkan kata tolong. Lalu, setelah ia mendapatkan hal yang ia inginkan, ajarkan pula untuk mengucapkan terima kasih.

Begitu pun ketika si kecil melakukan kesalahan, ajarkan ia untuk berani meminta maaf.

2. Ajarkan agar anak disiplin

Tidak ada salahnya bagi Anda untuk menanamkan kedisiplinan yang merupakan salah satu poin penting dalam kehidupannya kelak.

Sebagai contoh, saat anak bermain minta ia kembali membereskan kembali mainannya agar rapi.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan disiplin, Anda bisa menegaskan kepada anak bahwa ia tidak boleh main apabila tidak mau merapikannya kembali.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan pengajar bagaimana cara menghadapi kebiasaan anak yang masih belum konsisten dalam menjalani disiplin.

3. Mencontohkan kebiasaan baik

Lakukan kebiasaan baik yang sejalan dengan pedoman pendidikan karakter. Hal ini dilakukan agar si kecil terbiasa hingga kepribadiannya mulai terbentuk.

Agar si kecil memiliki empati terhadap sesama, Anda bisa mencontohkan misalnya membantu lansia menyebrang jalan.

Contoh lainnya misal, memberikan pengemis di jalan makanan sebagai bentuk kepedulian.

Selain itu, Anda juga bisa menanamkan toleransi dengan mengunjungi tetangga yang sedang merayakan hari keagamaan berbeda.

JIka Anda konsiten melakukannya, lama-lama si kecil akan menganggap itu adalah hal yang juga perlu ia lakukan tanpa Anda perlu mengatakannya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan ini dapat memberikan dampak positif untuk perkembangan anak.

Oleh karena itu, jangan lelah untuk mengajarkan pendidikan karakter pada anak agar di masa depan ia tumbuh menjadi orang yang beretika.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Spallino, D. (2017). How Character Education Helps Kids Learn and Develop. Retrieved 15 February 2021, from https://www.methodschools.org/blog/how-character-education-helps-kids-learn-and-develop

Staff, G., & Staff, G. (2021). Character education: as important as academics? | Parenting. Retrieved 15 February 2021, from https://www.greatschools.org/gk/articles/the-value-of-character-education/

Character Education���Our Shared Responsibility. (2021). Retrieved 15 February 2021, from https://www2.ed.gov/admins/lead/character/brochure.html

Inilah Materi Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter- Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2017). Retrieved 15 February 2021, from https://setkab.go.id/inilah-materi-perpres-no-87-tahun-2017-tentang-penguatan-pendidikan-karakter/

Parents and the Community As Partners In Character Education – SUNY Cortland. (2021). Retrieved 15 February 2021, from https://www2.cortland.edu/centers/character/wheel/partners-character-education.dot

Versi Terbaru

09/03/2021

Ditulis oleh Atifa Adlina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Perkembangan Motorik Anak Usia Dini (1-5 Tahun) yang Perlu Diketahui Orangtua

Tahap Perkembangan Kognitif Balita Usia 1-5 Tahun


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 09/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan