Bunda, apakah si Kecil punya alergi susu sapi? Mencari alternatif susu untuk si Kecil yang alergi susu sapi bisa menjadi tantangan, ya. Namun, saat ini susu soya menjadi semakin populer karena dapat diberikan untuk si Kecil yang memiliki alergi susu sapi. Bagaimana penjelasannya? Yuk ketahui faktanya melalui ulasan di bawah ini.
Mengapa susu soya bisa untuk si Kecil yang alergi susu sapi?
Susu sapi diketahui memiliki banyak nutrisi penting bagi tumbuh kembang si Kecil karena menjadi salah satu sumber kalsium dan protein.
Namun, beberapa dari Kecil juga diketahui memiliki alergi terhadap susu sapi, sehingga ia tidak bisa mengonsumsinya.
Alergi susu sapi ini disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap protein tertentu yang terdapat dalam susu sapi, seperti kasein dan whey.
Namun, Bunda tidak perlu khawatir, sebab ada susu soya yang terbuat dari kacang kedelai yang tidak mengandung protein tersebut.
Ini artinya, susu soya aman diberikan untuk si Kecil yang memiliki alergi terhadap susu sapi.
Meski tidak mengandung protein yang serupa dengan susu sapi, melansir Healthy Children, susu soya kaya akan protein nabati, asam lemak esensial, serta vitamin dan mineral, seperti kalsium dan vitamin D.
Dengan begitu, si Kecil pun tetap bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan mendapatkan kalsium dan protein dari sumber lain, yaitu susu soya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa susu soya memiliki nutrisi yang mendekati susu sapi serta aman diberikan untuk si Kecil, terutama bagi yang menunjukan ciri-ciri alergi terhadap susu sapi.
Manfaat susu soya untuk si Kecil yang alergi susu sapi
Seperti yang telah dijelaskan bahwa susu soya dapat Bunda berikan untuk si Kecil sebagai pengganti susu sapi.
Bahkan, ada manfaat susu soya yang bisa didapat si Kecil yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Berikut beberapa manfaatnya.
1. Mendukung tumbuh kembang si Kecil
Susu soya dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil, terutama jika digunakan sebagai alternatif bagi yang alergi terhadap susu sapi
Susu soya mengandung protein nabati yang penting untuk pertumbuhan otot dan jaringan tubuh. Protein ini penting untuk memenuhi kebutuhan protein si Kecil selama masa pertumbuhan mereka.
2. Mengoptimalkan perkembangan otak
Melansir Journal of Nutrition & Food Sciences, kekurangan nutrisi, termasuk asam lemak omega-3, dapat memberikan efek buruk pada perkembangan otak dan saraf si Kecil.
Hal ini tentu dapat memengaruhi kemampuan si Kecil untuk belajar dan berinteraksi secara sosial.
Namun, mengonsumsi susu soya yang kaya akan minyak ikan serta omega-3 dan omega-6 dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak si Kecil, sehingga masalah di atas dapat dicegah.
Dalam jurnal tersebut juga disebutkan bahwa si Kecil yang mengonsumsi omega-3 dan omega-6 memiliki peningkatan dalam hal akademis, termasuk membaca, mengeja, dan perilakunya.
Susu soya yang kerap digunakan untuk si Kecil yang alergi susu sapi ini memiliki kandungan asam lemak esensial, seperti omega-3 dan omega 6, yang berperan penting dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif.