Formula dengan isolat protein soya telah melalui beragam proses sehingga dapat memberikan asupan nutrisi yang lebih lengkap dan seimbang untuk anak, termasuk kandungan seratnya.
Serat merupakan sumber dari bakteri baik yang tumbuh di dalam saluran pencernaan si kecil dan turut berperan dalam menjaga daya tahan tubuhnya.
Lalu, jurnal tersebut menyimpulkan bahwa formula soya dengan isolat protein dapat diberikan pada anak untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal serta menjaga kesehatan pencernaan, terutama bagi yang alergi minum formula berbasis susu sapi.
Susu formula soya dan susu formula sapi dibedakan hanya dari jenis proteinnya saja. Sebagian besar susu formula telah difortifikasi sedemikian rupa agar mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Perbedaan susu soya biasa dan susu formula soya
Terdapat perbedaan yang cukup mendalam antara susu soya biasa atau buatan sendiri dan formula soya. Berikut beberapa perbedaan yang dikutip dari
target=”_blank” rel=”noopener noreferrer” href=”http://worldnutrijournal.org/OJS/index.php/WNJ/article/view/V04.S1.0002″>kajian terbitan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengenai kandungan antara kedua susu.

Berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan anak demi tumbuh kembang yang optimal?
Kebutuhan nutrisi untuk anak pada dasarnya sama dengan orang dewasa. Si kecil membutuhkan nutrisi yang terdiri dari vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak entah itu berasal dari makanan, susu formula soya atau sapi.
Hanya saja, jumlah yang dibutuhkan anak sangat bergantung pada usia. Anda dapat mengikuti anjuran berdasarkan
target=”_blank” rel=”noopener noreferrer” href=”http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf”> AKG (Angka Kebutuhan Gizi) 2019 berikut:
- Usia 1-3 tahun; 20 gram protein, 45 gram lemak, 215 gram karbohidrat, dan 19 gram serat.
- Usia 4-6 tahun; 25 gram protein, 50 gram lemak, 220 gram karbohidrat, dan 20 gram serat.
- Usia 7-9 tahun; 40 gram protein, 55 gram lemak, 250 gram karbohidrat, dan 23 gram serat.
Semua nutrisi tersebut dapat berasal dari makanan yang dikonsumsi. Sebagai
target=”_blank” rel=”noopener noreferrer” href=”https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/high-fiber-foods/art-20050948″>contoh, satu buah pisang mengandung sekitar 3 gram serat. Lalu contoh sayuran dengan kandungan serat yang cukup tinggi seperti 70 gram brokoli memiliki 5 gram serat dan 150 gram kacang polong mengandung 9 gram serat.
Memang tidak mudah untuk mendorong anak agar dapat memenuhi anjuran harian tersebut jika hanya dari makanan. Anda perlu selalu memastikan setiap porsi makan mengandung makanan sumber serat.
Selain itu, Anda dapat memberikan susu formula. Namun, pastikan memilih susu formula berbasis soya ataupun sapi yang tinggi akan serat karena biasanya kandungan serat pada susu formula rendah.
Susu formula juga pada umumnya dilengkapi dengan berbagai vitamin dan mineral yang tak kalah penting bagi anak. Dengan memberikan susu formula, kebutuhan nutrisi harian anak cenderung lebih mudah dipenuhi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar