Produk berlabel organik kini semakin diminati masyarakat karena dinilai lebih alami dan sehat. Tak hanya kaya nutrisi, susu organik juga menawarkan cita rasa yang menggugah selera si kecil. Namun, supaya anak mendapatkan manfaat yang optimal, pastikan Anda tidak membeli produk organik sembarangan. Simak panduan memilih susu organik untuk anak yang aman dan tepat dalam ulasan berikut.
Cara memilih susu organik untuk anak
Saat ini, ada banyak sekali produk susu yang berlabel organik. Hal ini tentu akan membuat Anda bingung untuk menentukan mana yang paling tepat. Nah, supaya tidak salah pilih, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum beli susu organik untuk anak.
1. Pilih produk susu organik yang sudah tersertifikasi
Kadang membaca label organik pada kemasan saja tidak cukup untuk memastikan bahwa produk yang Anda beli benar alami. Sebab, banyak produsen makanan atau minuman yang asal mengklaim bahwa produk yang mereka jual adalah organik. Padahal, tak menutup kemungkinan bila dalam proses pembuatannya produk tersebut masih menggunakan berbagai bahan kimia tambahan.
Maka itu, pastikan Anda memilih produk susu yang berasal dari produsen pangan organik yang memiliki sertifikat organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO). Sertifikasi ini berguna untuk menjamin bahwa prosedur perawatan ternak dan pemerahan susu organik selalu dipantau dan distandarisasi secara ketat. Alhasil, produk pangan organik yang tersertifikasi terjamin aman dan sehat.
2. Cek kandungan nutrisi di dalamnya
Sebelum membeli susu organik untuk si kecil, penting juga untuk memerhatikan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Pilihlah susu organik yang mengandung nutrisi yang seimbang untuk si kecil. Beberapa kandungan nutrisi susu organik yang memberikan manfaat baik untuk buah hati Anda di antaranya:
- Karbohidrat
- Kalsium
- Protein
- Asam lemak omega 3
- Vitamin E
- Vitamin A
- Vitamin D
- Zat besi
- Vitamin B12
- Antioksidan
Secara umum, susu organik mengandung lebih banyak nutrisi baik dibanding susu biasa. Hal ini karena sapi perah yang menghasilkan susu ini diberi makan dengan rumput segar yang bebas dari pupuk kimia dan pestisida. Sapi perah pun tidak disuntik hormon pertumbuhan dan tidak diberikan antibiotik.
Cara ini dilakukan supaya susu yang dihasilkan nantinya tidak mengandung residu dari bahan kimiawi. Pasalnya, residu bahan kimia dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Jadi, Anda tak perlu ragu memberi susu organik untuk anak. Pasalnya, susu organik bebas bahan kimia dan lebih alami.
3. Cek tanggal produksi dan kedaluwarsanya
Selain kandungan gizi, hal lain yang perlu Anda perhatikan saat beli produk susu organik untuk anak adalah tanggal kedaluwarsanya. Tanggal kedaluwarsa merupakan batas aman suatu produk makanan atau minuman untuk dikonsumsi.
Bila lewat dari tanggal kedaluwarsa, maka kualitas minuman atau makanan yang Anda beli biasanya akan menurun. Bahkan bisa jadi makanan dan minuman tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Terdapat beberapa istilah yang menunjukkan tanggal kedaluwarsa pada setiap produk susu.
Tanggal “sell by” artinya adalah tanggal terakhir produk berada pada tingkat kualitas yang paling baik. Sementara tanggal “use by” atau “expiry date” artinya tanggal tersebut adalah tanggal terakhir sebaiknya produk digunakan. Setelah lewat dari tanggal tersebut, kualitas rasa dan tekstur produk biasanya akan menurun.
Pastikan juga bahwa kemasan produk susu yang Anda beli tidak rusak dan masih tersegel sempurna. Kemasan yang sudah rusak dapat memengaruhi kualitas susu organik yang akan diminum anak.
Aturan minum susu organik untuk anak
Pada dasarnya aturan minum susu sapi organik untuk anak sama dengan minum susu sapi biasa. Sebelum minum susu jenis ini, pastikan anak Anda telah berusia di atas 1 tahun dan tidak mengalami intoleransi laktosa.
Pastikan juga anak Anda minum susu ini sesuai kebutuhannya. Bila si kecil berusia 2-3 tahun, Anda cukup memberikan susu organik maksimal 2 gelas per hari. Sementara bila anak Anda berusia 4-8 tahun, maka ia dapat minum susu organik maksimal 2,5 gelas per hari. Menurut Dietary Guidelines for Americans anak hanya dianjurkan minum susu atau produk olahan susu lainnya maksimal 2-3 gelas per hari.
Jangan lupa, penuhi juga asupan nutrisi anak dari bahan makanan utama seperti karbohidrat, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayuran. Dengan begitu, si kecil dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
[embed-health-tool-vaccination-tool]