3. Alergi dapat menurunkan fokus anak
Selain kedua fakta di atas, alergi juga bisa menurunkan konsentrasi anak dalam belajar. Hal ini karena alergi memicu reaksi pada tubuh yang mengganggu seperti, gatal, bersin, atau gangguan pernapasan sehingga anak akan sulit berkonsentrasi.
Alergi dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif
Anak-anak di atas satu tahun mungkin akan kesulitan untuk mengungkapkan perasaan mereka saat alami alergi. Hal ini memungkinkan keterlambatan penanganan hingga menambah risiko perburukan kesehatan Si Kecil.
Saat anak mengalami alergi, Si Kecil akan menunjukan perubahan perilaku, seperti mudah marah, gelisah, dan tantrum karena rasa tidak nyaman yang berkembang dalam tubuhnya.
Anak yang mengalami alergi juga akan memiliki kekurangan waktu tidur. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan peneliti dari University of Maryland, kurang tidur pada anak menyebabkan gangguan kognitif, meliputi daya ingat dan penalaran.
Selain perubahan perilaku, alergi pada anak juga bisa ditandai dari perubahan fisiknya, seperti:
- gatal di kulit dan mulut,
- pembengkakkan di beberapa bagian wajah,
- hidung meler, dan
- kesulitan bernapas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar