backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Sulpiride

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 12/01/2021

Sulpiride

Sulpiride Obat Apa?

Untuk apa obat Sulpiride digunakan?

Sulpiride adalah obat untuk mengobati skizofrenia (atau yang biasa dicap “orang gila”). Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati depresi dan kecemasan. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut antipsikotik yang bekerja dengan menstabilkan suasana hati dan perilaku.

Bagaimana aturan pakai obat Sulpiride?

Ikuti panduan pengobatan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum Anda mulai menggunakan obat ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Minum obat ini sesuai petunjuk dokter atau apoteker Anda.

Lihatlah pada label dan tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda jika Anda tidak yakin tentang suatu informasi.

Minum obat ini dengan segelas air, kecuali diperintahkan berbeda. Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana cara menyimpan Sulpiride?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis Sulpiride

Apa yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat Sulpiride?

Sebelum Anda menggunakan tablet sulpiride, beri tahu dokter Anda jika:

  • Anda memiliki ‘hypomania’. Kondisi ini adalah perubahan suasana hati yang dapat ditunjukan sebagai rangsangan, kemarahan, mudah marah dan kebutuhan tidur yang lebih rendah
  • Anda memiliki masalah jantung. Jika Anda atau anggota keluarga Anda menderita masalah jantung, dokter mungkin memberikan beberapa tes pada jantung dan darah sebelum memberikan Anda tablet sulpiride
  • Anda memiliki epilepsi
  • Anda memiliki penyakit Parkinson
  • Anda memiliki masalah ginjal atau masalah hati
  • Anda berusia tua
  • Anda memiliki demensia
  • Anda memiliki tekanan darah tinggi
  • Anda pernah mengalami stroke
  • Anda atau orang lain dalam keluarga Anda memiliki riwayat pembekuan darah, karena obat-obatan seperti ini telah dikaitkan dengan pembentukan bekuan darah
  • Anda memiliki kesulitan bernapas yang parah
  • Anda memiliki asma
  • Anda memiliki myasthenia gravis (kelemahan ekstrim) atau pembesaran prostat
  • Anda pernah menderita penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata)
  • Anda atau anggota keluarga Anda memiliki glaukoma
  • Anda memiliki perilaku agresif atau agitasi
  • Anda memiliki tingkat kalium rendah dalam tubuh Anda.

Sulpiride mungkin membuat Anda sensitif terhadap sinar matahari, sehingga dianjurkan menutupi dan menggunakan tabir surya saat keluar di bawah sinar matahari.

Apakah obat Sulpiride aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Efek samping Sulpiride

Apa efek samping Sulpiride yang mungkin terjadi?

Berhentilah minum obat ini dan hubungi dokter langsung jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap tablet sulpiride.

Tanda-tanda reaksi alergi mungkin termasuk:

  • Setiap jenis ruam kulit, kulit mengelupas, bisul atau bibir  dan mulut sakit
  • Tiba-tiba mengi, sesak dada atau jatuh.
  • Berhentilah minum obat ini dan hubungi dokter langsung jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut:
  • Suhu tinggi, berkeringat, otot kaku, detak jantung cepat, napas cepat dan merasa bingung, mengantuk atau gelisah. Ini bisa menjadi tanda-tanda efek samping yang serius tapi jarang terjadi yang disebut ‘ sindrom neuroleptik ganas’
  • Detak jantung sangat cepat atau sangat lambat, kuat tidak merata. Anda juga mungkin memiliki masalah pernapasan seperti mengi, sesak napas, sesak di dada dan nyeri dada.
  • Pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah, terutama di kaki (gejala termasuk pembengkakan, nyeri dan kemerahan di kaki), yang dapat menyebar melalui pembuluh darah ke paru-paru menyebabkan nyeri dada dan kesulitan bernapas.

Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping berikut, periksalah ke dokter Anda sesegera mungkin:

  • Kejang otot, gerakan tidak biasa pada tangan atau kaki, gerakan wajah yang tidak biasa
  • Penyakit kuning, yang biasanya menyebabkan menguningnya kulit dan putih mata
  • Peradangan hati (hepatitis). Tanda-tanda ini meliputi perasaan sakit (mual), sakit (muntah), pembengkakan di perut bagian atas Anda
  • Merasa lebih gelisah dan tidak bisa diam
  • Mengalami rasa sakit yang tiba-tiba
  • Mengigau atau tidak responsif dengan perilaku atau gerakan yang tidak menentu
  • Anda mengalami infeksi lebih dari biasanya. Ini bisa jadi karena kelainan darah
  • Agranulositosis, atau penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia)
  • Anda memiliki kecenderungan untuk berdarah dan / atau memar lebih mudah dari biasanya. Hal ini mungkin disebabkan rendahnya jumlah trombosit dalam darah
  • Merasa pusing

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Sulpiride

Obat-obatan apa yang bisa mengganggu kerja obat Sulpiride?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter

Khususnya, beri tahu dokter Anda jika Anda menggunakan salah satu dari obat-obatan berikut:

  • Pramipexole, ropiniole atau levodopa (kadang-kadang ini disebut L-dopa) digunakan untuk mengobati
  • Penyakit Parkinson. Anda tidak boleh menggunakan obat ini pada saat yang sama dengan penggunaan tablet sulpiride
  • Diuretik (tablet air)
  • Antiaritmia, digunakan untuk menstabilkan irama jantung, seperti amiodarone, sotalol, Disopiramid atau quinidine
  • Sukralfat, digunakan untuk sakit maag dan antasida yang mengandung aluminium atau magnesium hidroksida, digunakan untuk gangguan pencernaan. Dianjurkan Anda mengonsumsi tablet sulpiride setidaknya dua jam sebelum mengonsumsi sukralfat atau antasida. Anda tidak boleh mengonsumsi tablet sulpiride dengan atau setelah mengonsumsi sukralfat atau antasida
  • Metoclopramide, digunakan untuk mengobati mual dan muntah atau untuk mengosongkan perut Anda
  • Pencahar
  • Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati depresi, fluoxetine, lithium dan antidepresan trisiklik, seperti dosulepin
  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati epilepsi
  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau gangguan jantung, seperti clonidine,
  • Diltiazem, verapamil atau digitalis
  • Obat-obatan untuk mengobati infeksi seperti amfoterisin, erythromycin atau pentamidin
  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati masalah mental atau emosional seperti pimozide dan
  • Thioridazine
  • Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati diabetes, seperti tablet metformin atau suntikan insulin
  • Obat penenang dan obat tidur seperti diazepam, nitrazepam dan temazepam yang kuat (opioid) pereda nyeri seperti morfin, codeine fosfat dan dihydrocodeine
  • Anestesi
  • Meflokuin dan kina, yang digunakan untuk mencegah atau mengobati malaria
  • Terfenadin dan misolastine, antihistamin yang digunakan untuk mengobati demam dan alergi lainnya
  • Tetracosactide, digunakan untuk menguji fungsi glukokortikoid kelenjar adrenal Anda (steroid)
  • Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati shock, seperti adrenalin, efedrin dan dobutamin
  • Obat-obatan antipsikotik lain seperti pimozide dan thioridazine, yang digunakan untuk mengobati penyakit mental

Apakah makanan dan minuman tertentu bisa mengganggu kerja obat Sulpiride?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang bisa mengganggu kinerja obat Sulpiride?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini.

Interaksi Obat Sulpiride

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti resep dokter. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis obat Sulpiride untuk dewasa?

Dewasa:

400 mg dua kali sehari

Dokter dapat mengurangi dosis menjadi 200 mg dua kali sehari atau meningkatkannya sampai maksimal 1200 mg dua kali sehari

Lansia:

Dosis awal pada orang tua adalah seperempat sampai setengah dari dosis dewasa.

dosis harus dikurangi untuk pasien dengan masalah ginjal.

Berapa dosis obat Sulpiride untuk anak-anak?

Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak-anak di bawah usia 14 tahun.

Dosis belum ditentukan pada pasien anak-anak. Obat ini mungkin tidak aman untuk anak Anda. Penting untuk selalu memahami keamanan obat sebelum menggunakannya. Silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis dan sediaan apa Sulpiride tersedia?

Tablet, oral: 200 mg, 400 mg

Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus dilakukan kalau lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 12/01/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan