Mucohexin adalah sebuah merek obat yang tersedia dalam bentuk sirup. Obat ini mengandung bromhexine sebagai kandungan utamanya. Bromhexine termasuk ke dalam golongan obat bernama agen mukolitik, yaitu obat-obatan yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak pada saluran pernapasan.
Obat ini digunakan untuk mengatasi kondisi atau penyakit seperti batuk berdahak, flu biasa, infeksi pada saluran pernapasan, influenza, dan masih banyak lagi penyakit sejenis.
Jika pasien menggunakan obat ini, kandungan utama di dalam obat, yaitu bromhexine, akan mengencerkan lendir yang ada pada jalan napas, sehingga membuat lendir tidak terlalu lengket dan lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan.
Dengan begitu, pasien akan lebih mudah dan nyaman untuk bernapas, khususnya pada pasien yang mengidap bronkitis atau sinusitis. Obat ini termasuk ke dalam obat bebas.
Artinya, dokter mungkin meresepkan obat ini untuk Anda, namun Anda juga boleh membelinya di apotek secara bebas jika Anda memang sudah memeriksakan kondisi Anda ke dokter.
Agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal, Anda bisa menggunakan obat ini sesuai tata cara penggunaannya, seperti berikut.
Selain mempelajari mengenai penggunaan obat, Anda juga harus mengetahui bagaimana cara menyimpan obat ini dengan baik. Ikuti tata cara penyimpanan obat berikut ini.
Jika Anda sudah tidak menggunakannya lagi, Anda harus membuangnya dengan cara yang benar sebab jika membuangnya sembarangan, sampah obat dapat mencemari lingkungan.
Pastikan bahwa Anda tidak mencampurkan sampah obat dengan sampah rumah tangga lainnya. Anda juga tidak boleh membuang obat di saluran pembuangan air seperti di toilet. Jika Anda tidak tahu mengenai tata cara yang benar, tanyakan kepada apoteker.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Mucohexin tersedia dalam sediaan sirup, tersedia dalam kekuatan 8 mg/5mL
Sama halnya dengan penggunaan obat-obatan lain, penggunaan mucohexin juga berpotensi menimbulkan gejala efek samping. Gejala ini biasanya berupa kondisi kesehatan yang mungkin menimpa Anda, baik yang ringan maupun yang cukup serius.
Berikut adalah efek samping yang ringan yang mungkin muncul, di antaranya:
Kondisi-kondisi di atas akan segera hilang seiring berjalannya waktu. Namun, jika kondisi ini tidak membaik atau justru memburuk, beri tahu dokter.
Sementara itu, kondisi di bawah ini merupakan gejala efek samping yang cukup serius yang mungkin terjadi, di antaranya:
Jika Anda mengalami kondisi seperti di atas, segera hentikan penggunaan mucohexin, beri tahu dokter, dan dapatkan perawatan medis segera.
Tidak semua kemungkinan efek samping tertera pada daftar di atas. Jika Anda mengalami efek samping lain yang tidak ada pada daftar, tanyakan kepada dokter bagaimana cara menanganinya. Namun, tidak semua efek samping bisa terjadi pada Anda, bahkan ada orang yang menggunakan mucohexin dan tidak mengalami efek samping sama sekali.
Sebelum Anda menggunakan mucohexin, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui, termasuk:
Masih belum dapat dipastikan apakah obat ini dapat memberikan dampak yang kurang baik pada ibu hamil, ibu menyusui, dan bayinya. Namun, sebaiknya hindari penggunaan obat ini dihindari jika tidak benar-benar dibutuhkan.
Selain itu, cari tahu terlebih dahulu potensi manfaat dan risiko penggunaan dari obat ini. Hanya gunakan jika Anda benar-benar membutuhkannya dan manfaatnya lebih besar dibanding risikonya.
Jika digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain, mucohexin dapat berinteraksi dengan berbagai obat-obatan yang Anda gunakan. Interaksi antar obat dapat menyebabkan gejala efek samping meningkat atau cara kerja obat berubah.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga bahwa interaksi yang terjadi dapat menjadi alternatif pengobatan terbaik untuk kondisi Anda. Maka dari itu, Anda harus memberi tahu dokter segala jenis obat yang Anda gunakan; mulai dari obat resep, non resep, multivitamin, suplemen makan, hingga produk herbal.
Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa sepengetahuan dokter. Berikut adalah beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan mucohexin, di antaranya:
Keempat obat di atas termasuk ke dalam obat-obatan antibiotik, yang mana jika berinteraksi dengan obat yang mengandung bromhexine dapat meningkatkan penyerapan obat terhadap makanan.
Interaksi juga dapat terjadi antara obat dan makanan jika dimakan dalam waktu bersamaan. Maka dari itu, Anda harus mencari tahu apa saja jenis makanan yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan mucohexin.
Saat menggunakan obat ini, cobalah untuk mengurangi penggunaan alkohol dan produk tembakau, sebab mungkin dapat meningkatkan risiko efek samping penggunaan obat. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan obat ini. Kondisi tersebut mungkin adalah kondisi yang Anda miliki. Jika terjadi interaksi, selain adanya kemungkinan risiko efek samping meningkat dan cara kerja obat berubah, interaksi mungkin juga memperburuk kondisi kesehatan tersebut.
Penting untuk Anda memberi tahu segala kondisi kesehatan yang Anda miliki kepada dokter. Hal ini dapat membantu dokter menentukan apakah penggunaan obat ini aman untuk kondisi Anda.
Anda tidak disarankan untuk menggunakan obat ini lebih dari dosis yang telah ditentukan oleh dokter untuk kondisi Anda, atau lebih dari yang tertera dari kemasan obat. Pasalnya, menggunakan obat lebih banyak dari yang seharusnya dapat meningkatkan risiko overdosis.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Jika Anda tidak sengaja melewatkan satu dosis, segera minum dosis tersebut saat telah mengingatnya. Namun, jika waktu telah menunjukkan untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lupakan dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya sesuai dengan jadwal mengonsumsi obat seperti biasanya.
Jangan menggandakan dosis, sebab menggunakan dosis ganda tidak menjamin Anda bisa sembuh lebih cepat. Selain itu, menggunakan dosis ganda mungkin meningkatkan risiko efek samping penggunaan, bahkan risiko overdosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar