Selama menjalani operasi besar, misalnya bedah jantung atau bedah otak, Anda akan dibius total sampai tak sadarkan diri. Tujuannya agar Anda tidak merasakan sakit dan tidak bisa bergerak yang mungkin dapat membahayakan jalannya prosedur. Anda baru akan bangun ketika operasi selesai. Lantas, pernahkah Anda bertanya-tanya, sebenarnya apa yang terjadi ketika Anda dalam pengaruh obat bius total?
Yang terjadi pada tubuh di bawah pengaruh obat bius total
1. Otak akan “tertidur’
Segera setelah Anda menerima obat bius total, otak akan mulai “mati’ sehingga Anda tidak sadarkan diri sepenuhnya seperti sedang tidur. Anda mengira hanya tidur sesaat, padahal mungkin operasi tersebut telah memakan waktu yang cukup lama.
Jennifer Kollman, MD, seorang direktur anestesi dari UC Health Memorial Hospital Central di Colorado, menjelaskan bahwa efek obat bius langsung bekerja pada bagian korteks serebral yang merupakan pusat berpikir dan area batang otak yang terkait dengan kesadaran diri.
Itu sebabnya kenapa pernapasan, detak jantung, dan refleks gerak tubuh Anda jadi lebih lambat segera setelah Anda sadarkan diri karena otak yang juga baru mulai terbangun dari “tidur’nya. Efek teler ini akan hilang seiring waktu sampai sisa obat bius dalam tubuh benar-benar habis.
2. Akan sulit bernapas jika perut tidak kosong sebelum operasi
Dokter pada umumnya menyarankan Anda untuk puasa dulu sebelum operasi, kira-kira mulai dari 8 jam sebelumnya. Hal ini dikhususkan untuk menjaga agar obat bius total Anda bisa bekerja dengan baik.
Karena obat bius akan “mematikan’ kerja semua organ dan saraf tubuh untuk sementara waktu, sisa makanan dalam perut bisa saja mengalir balik menuju paru-paru karena otot cincin lambung yang tidak bisa menahan aliran tersebut. Dalam keadaan sepenuhnya sadar, Anda bisa refleks batuk untuk mengeluarkan makanan yang “nyasar’ ke saluran napas. Namun ketika sedang dibius total, Anda bahkan tidak menyadari ada makanan yang mengalir balik.
Makanan yang mengalir ke saluran napas dan terjebak dalam paru bisa membahayakan kesehatan Anda.
3. Anda mungkin tidak sepenuhnya tidur
Dilansir dari laman Mayo Clinic, setidaknya satu sampai dua orang masih setengah sadar meski telah diberi obat bius total. Bagaimana bisa? Menurut James D. Grant, MD, MBA, ketua American Society of Anesthesiologists sekaligus ketua departemen anestesiologi di Beaumont Hospital-Royal Oak, ada banyak alasan yagn mendasari fenomena ini.
Mungkin karena kondisi pasien yang tidak stabil, atau karena takaran dosis obat bius yang lebih rendah dari seharusnya sehingga efeknya habis lebih cepat. Meski begitu, Anda mungkin tidak dapat berbuat apapun jika terbangun ketika operasi, terlebih untuk sekadar memberi tahu dokter dan tim medis bahwa Anda telah terbangun.
Pasalnya, efek relaksasi otot yang dihasilkan dari obat bius total tetap membuat Anda kesulitan untuk bergerak dan berbicara. Hal ini tidak menutup kemungkinan bisa mengakibatkan efek jangka panjang, seperti kecemasan, gangguan tidur, dan mimpi buruk. Lebih parahnya lagi, bisa berdampak pada masalah psikologis yang mirip dengan post traumatic stress disorder (PTSD).
4. Tekanan darah bisa turun bila salah memperkirakan berat badan
Sebelum operasi, dokter akan menakar dosis obat bius total sesuai dengan hasil timbangan berat badan Anda. Maka sebaiknya Anda beri informasi yang akurat mengenai berat badan Anda.
Apabila dokter keliru memberikan dosis obat bius untuk Anda, dampak yang mungkin terjadi adalah penurunan tekanan darah dan peningkatan berat badan setelah operasi.
Jika Anda tidak yakin dengan berat badan Anda, tidak ada salahnya melakukan penimbangan terlebih dahulu sebelum memberi informasi pada dokter.
5. Mengalami efek samping
Tidak jauh berbeda dengan obat-obatan pada umumnya, obat bius total juga bisa menimbulkan efek samping. Namun, hal ini tidak otomatis berlaku untuk semua orang. Efek samping yang ditimbulkan pun beragam, termasuk lambat untuk bangun, menggigil, hingga mual dan sakit kepala pascaoperasi.
Efek samping bisa terjadi akibat cara kerja obat bius yang memengaruhi otak dan organ-organ tubuh Anda. Tapi tidak perlu khawatir, kondisi ini umumnya hanya akan berlangsung selama beberapa jam usai operasi. Pastikan Anda selalu mendiskusikan apapun masalah dan keluhan yang Anda rasakan dengan dokter yang menangani Anda.
[embed-health-tool-bmi]