backup og meta

Proviron

Proviron

Penggunaan

Untuk apa obat Proviron?

Proviron adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit hipogonadisme. Hipogonadisme sendiri merupakan suatu kondisi ketika tubuh pria tidak dapat menghasilkan hormon testosteron (hormon seks pria) yang cukup. 

Hormon testosteron berperan penting terhadap perkembangan dan perawatan organ reproduksi pria serta ciri khas pria lainnya. Misalnya saja pertumbuhan rambut, suara, massa otot gairah seksual, distribusi lemak tubuh, dan lain sebagainya. 

Obat ini hanya digunakan pada pasien pria. 

Bagaimana aturan pakai Proviron?

Obat ini dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Tanyakan pada dokter kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya. Terutama ketika Anda harus minum beberapa jenis obat sekaligus.

Supaya mendapatkan manfaat yang maksimal, gunakan obat ini dengan dosis yang tepat dan teratur. Buatlah pengingat di kalendar atau ponsel agar Anda tidak lupa. 

Jangan coba-coba memulai atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dulu ke dokter. 

Pada intinya, gunakan obat ini sesuai dengan yang diresepkan dokter atau yang tertera pada label kemasan produk. Jangan ragu bertanya langsung ke dokter maupun apoteker bila Anda belum paham betul cara pakainya. 

Anda juga sebaiknya segera periksa ke dokter bila kondisi Anda tidak membaik atau gejala yang Anda alami semakin memburuk. Intinya, berobatlah ke dokter bila Anda mengalami gejala yang tidak biasa. 

Bagaimana cara menyimpan Proviron?

Proviron sebaiknya disimpan di suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. 

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. 

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis Proviron untuk dewasa?

Dosis obat 25 miligram (mg) diminum 3 sampai 4 kali per hari selama beberapa bulan. Dosis juga dapat diberikan sebanyak 50-75 mg per hari dalam dosis terbagi untuk pemeliharaan.

Setiap orang mungkin akan mendapatkan dosis yang berbeda. Pemberian dosis biasanya diberikan berdasarkan usia, kondisi kesehatan, serta respon pasien terhadap pengobatan. 

Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Ini untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Berapa dosis Proviron untuk anak-anak?

Penggunaan obat ini untuk anak-anak tidak dianjurkan. Sebab, obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Silakan berkonsultasi  pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.. 

Dalam dosis dan sediaan apa Proviron tersedia?

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan 25 mg. 

Efek Samping

Apa efek samping Proviron yang mungkin terjadi?

Sejumlah efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi obat ini di antaranya:

Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Proviron?

Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya beri tahu dokter dan apoteker jika:

  • Anda punya alergi terhadap obat mesterolone, bahan aktif yang terkandung dalam Proviron.  
  • Anda sedang atau akan rutin minum obat resep, obat nonresep, atau obat-obatan herbal. 
  • Anda berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui. 
  • Anda sedang atau pernah mengalami penyakit prostat, gangguan fungsi hati dan ginjal, penyakit jantung, sulit buang air kecil, epilepsi, diabetes, sleep apnea, serta kelainan darah. 
  • Anda memiliki kadar kalsium darah yang tinggi (hiperkalsemia).

Apakah Proviron aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Keamanan obat ini untuk ibu hamil, menyusui, serta bayi masih belum diketahui. Sebab, tidak ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa obat ini aman untuk berbagai kondisi tersebut. 

Maka dari itu, selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun. Apalagi jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. 

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Proviron?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.

 Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Sejumlah obat-obatan yang berpotensi menimbulkan efek samping negatif dengan obat ini meliputi:

  • Obat kejang
  • Obat diabetes
  • Obat pengencer darah
  • Anestesi
  • Obat-obatan yang digunakan untuk menekan sistem kekebalan tubuh. 

Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Proviron?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. 

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Proviron?

Sejumlah kondisi yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat Proviron di antaranya:

  • Kelainan darah
  • Penyakit prostat
  • Gangguan fungsi hati dan ginjal
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Epilepsi
  • Diabetes
  • Sleep apnea
  • Hamil dan menyusui

Overdosis

Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat medis (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Ketika seseorang mengalami overdosis, biasanya mereka akan mengalami gejala khas seperti:

  • Tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi) yang membuat kepala menjadi pusing
  • Pingsan
  • Detak jantung cepat dan tidak teratur
  • Detak jantung lebih lambat dari kondisi normal

Apa yang harus dilakukan bila lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

MESTEROLON | PIO Nas. (2019). Pionas.pom.go.id. Retrieved 22 November 2019, from http://pionas.pom.go.id/monografi/mesterolon

Proviron | PIO Nas. (2019). Pionas.pom.go.id. Retrieved 22 November 2019, from http://pionas.pom.go.id/obat/proviron

Proviron Tablets. (2019). NPS MedicineWise. Retrieved 22 November 2019, from https://www.nps.org.au/medicine-finder/proviron-tablets

(2019). Mesterolone: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS.com Malaysia . Mims.com. Retrieved 22 November 2019, from https://www.mims.com/malaysia/drug/info/mesterolone?mtype=generic

Versi Terbaru

11/01/2021

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Annisa Hapsari


Artikel Terkait

Apa Akibatnya Pada Pria Jika Kadar Testosteronnya Rendah?

Berapa Kadar Testosteron yang Normal dan Sehat Pada Pria?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 11/01/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan