Natrium tiosulfat atau sodium thiosulfat adalah senyawa yang terkandung dalam obat untuk mengatasi keracunan akibat sianida. Obat ini juga bisa dokter gunakan untuk mengatasi efek samping dari penggunaan obat kanker.
Golongan obat: Antidot dan obat lain untuk keracunan
Apa itu natrium tiosulfat?
Mengutip dari Medicine, natrium tiosulfat adalah obat untuk mengatasi kondisi keracunan terhadap sianida.
Seseorang bisa dikatakan keracunan sianida ketika menghirup, menyentuh, atau menelan zat mematikan tersebut.
Sianida adalah bahan kimia beracun yang mencegah tubuh menyerap oksigen sehingga bisa merusak organ sampai mengancam nyawa.
Selain itu, sodium thiosulfate adalah obat yang dapat dokter gunakan untuk mengurangi beberapa efek samping dari cisplatin (obat kanker).
Pemberian obat ini hanya bisa dalam pengawasan langsung dari dokter, tidak bisa secara bebas.
Dosis natrium tiosulfat
Penggunaan obat ini hanya lewat suntikan intravena dan sekali pakai, tidak bisa berulang kali. Dosis natrium tiosulfat tergantung pada usia dan kondisi seseorang.
Orang dewasa
Untuk mengatasi efek samping obat kanker (cisplatin)
Pemberian dosis pertama natrium tiosulfat dokter lakukan sebelum pengobatan kanker. Biasanya, diberikan 4 gram per meter persegi luas permukaan tubuh, penyuntikan ke pembuluh darah.
Dosis kedua mulai saat yang sama dengan obat kanker. Penggunaan obat ini biasanya 12 gram per meter persegi luas permukaan tubuh, penyuntikan ke pembuluh darah selama enam jam.
Untuk keracunan sianida
Dosis umum adalah 12,5 gram, penyuntikan ke pembuluh darah pada tingkat 0,625-1,25 gram (2,5-5 milliliter per menit.
Dosis sodium thiosulfate untuk anak-anak
Untuk anak-anak, dosis umum adalah 412,5 miligram (mg) per kilogram (kg) dari berat badan. Dosis bisa juga diberikan 7 gram per meter persegi dari luas permukaan tubuh.
Cara pemberian obat ini dengan menyuntikkan ke pembuluh darah pada tingkat 0,625-1,25 gram (2,5 5 mL) per menit.
Aturan pakai natrium tiosulfat
Suster atau dokter akan memberikan obat ini lewat suntikan pembuluh darah sesuai dosis yang tepat.
Kehadiran dan tingkat keracunan sianida sulit diketahui sehingga keputusan pemakaian obat harus berdasarkan riwayat klinis dan gejala keracunan sianida, seperti:
- mual dan muntah,
- sakit kepala,
- kebingungan,
- dada sesak,
- hipertensi,
- pernapasan lambat (bradipnea),
- kejang sampai koma.
Bila tanda-tanda keracunan sianida muncul kembali setelah pemberian obat, dokter akan menimbang akan memberikan lebih banyak sodium thiosulfate atau tidak.
Ikuti aturan yang dokter atau apoteker berikan sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Efek samping natrium tiosulfat
Seperti obat pada umumnya, sodium thiosulfate juga bisa menimbulkan efek samping terhadap tubuh.
Efek samping dari natrium tiosulfat yaitu:
- tekanan darah pada jantung berkurang
- luka lebih lama kering dan darah sulit berhenti dari biasanya,
- sakit kepala dan disorientasi arah,
- mual dan muntah,
- lidah terasa asin, dan
- tubuh terasa hangat.
Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut dan mungkin ada efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan kepada dokter atau apoteker.
Peringatan dan perhatian saat pakai natrium tiosulfat
Sebelum mengonsumsi obat ini, dokter dan perawat akan melakukan pemeriksaan lebih dalam.
Anda akan mendapat perhatian lebih dari tenaga kesehatan bila memiliki alergi terhadap obat.
Simpan obat ini pada suhu ruang dan jauhkan dari cahaya langsung serta tempat yang lembap.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Apakah obat natrium tiosulfat aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Bila Anda sedang hamil atau menyusui, dilarang mengonsumsi obat ini. Pasalnya, natrium tiosulfat mengandung boron yang berbahaya untuk janin.
Bicarakan dengan dokter bila kondisi Anda membutuhkan obat ini tetapi tubuh sedang mengandung. Nantinya, dokter dan perawat akan memberikan obat sesuai dengan kondisi.
Interaksi obat natrium tiosulfat dengan obat lain
Penggunaan obat bersamaan terkadang bisa mengganggu kinerja dari obat tersebut. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis sodium tiosulfat dengan obat lain.
Mengutip dari Medicine, hindari menggabungkan natrium tiosulfat dengan hidroksokobalamin.
Beritahu ahli kesehatan Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau obat lain yang beredar di pasaran.
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat. Beri tahukan dokter bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:
- edema (pembengkakan kaki atau kaki yang lebih rendah),
- penyakit jantung,
- tekanan darah tinggi (hipertensi), atau
- penyakit ginjal,
- penyakit hati,
- toksemia kehamilan.
Sodium thiosulfate dapat menyebabkan tubuh menahan (menyimpan) air yang mungkin membuat kondisi lebih buruk.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, segera menuju unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
[embed-health-tool-bmi]