Penggunaan
Untuk apa kalxetin digunakan?
Kalxetin adalah salah satu merek obat minum yang tersedia dalam bentuk kapsul. Obat ini mengandung fluoxetine sebagai bahan aktif utama dari obat ini.
Fluoxetine sendiri adalah antidepresan kelas SSRI atau selective serotonin reuptake inhibitor. Obat-obatan ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah serotonin pada otak sehingga dapat menjaga keseimbangan mental.
Obat ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi yang berkaitan dengan kesehatan mental, di antaranya:
- Depresi
- Obsessive-compulsive disorder, atau kondisi yang menyebabkan pasien memiliki pikiran-pikiran yang mengganggu namun tidak kunjung pergi sehingga menyebabkan pasien melakukan hal-hal di luar kendali).
- Gangguan makan
- Serangan panik
- Premenstrual dysphoric disorder, yaitu kondisi kesehatan mental seperti depresi, merasa cemas, atau mudah marah dalam tingkatan yang parah sebelum menstruasi
Obat ini termasuk ke dalam obat resep, sehingga Anda tidak bisa membelinya di apotek jika tidak disertai dengan resep dari dokter.
Bagaimana cara penggunaan kalxetin?
Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, pasien harus mengikuti tata cara penggunaan obat yang tepat seperti berikut.
- Pasien harus mengikuti aturan penggunaan yang telah ditentukan oleh dokter melalui catatan resep. Hal ini termasuk dosis, waktu penggunaan, dan lama pemakaian obat.
- Obat ini berbentuk kapsul. Sehingga, jangan mengunyah, membuka, menghancurkan kapsul sebelum menggunakannya. Telan bulat-bulat kapsul obat.
- Biasanya, dokter akan merekomendasikan pasien untuk menggunakan obat ini pada saat pagi, satu kali setiap hari. Namun, jika pasien harus menggunakan obat ini dua kali sehari, dokter akan menyarankan pasien untuk menggunakan obat ini di pagi dan siang hari.
- Dosis yang ditentukan untuk pasien biasanya berdasarkan kondisi kesehatan serta respon tubuh pasien terhadap penggunaan obatnya.
- Jika obat ini digunakan untuk mengobati premenstrual dysphoric disorder, dosis yang digunakan adalah satu dosis setiap hari selama menstruasi, atau 14 hari sebelum pasien hari perkiraan menstruasi dimulai.
- Mungkin pasien harus menggunakan obat ini hingga empat minggu untuk mendapatkan manfaat penggunaan obat hingga gejala penyakit menghilang.
- Jangan berhenti menggunakan obat ini secara tiba-tiba, karena dapat menyebabkan efek samping penggunaan yang tidak diinginkan. Tanyakan kepada dokter bagaimana cara berhenti dari pemakaian obat ini.
Bagaimana cara penyimpanan kalxetin?
Selain tata cara penggunaan, pasien juga harus memerhatikan tata cara penyimpanan obat, seperti berikut.
- Obat ini harus disimpan di tempat dengan suhu ruang. Jangan menyimpannya di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.
- Selain itu, jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung.
- Obat ini juga harus dijauhkan dari tempat yang lembap, seperti di dalam kamar mandi.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan menyimpan dan membekukan obat ini di dalam freezer.
- Kandungan bahan aktif utama dalam obat ini, yaitu fluoxetine, tersedia dalam berbagai merek. Merek yang berbeda mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda pula.
Setelah obat tidak digunakan lagi, atau jika obat sudah habis masa berlakunya, segera buang obat dengan tata cara pembuangan obat yang benar. Jangan membuang obat bersamaan dengan sampah rumah tangga lainnya. Selain itu, jangan membuang obat di saluran pembuangan air seperti toilet.
Jika Anda tidak yakin mengenai cara membuang sampah yang benar, tanyakan kepada petugas dari instansi pembuangan sampah setempat atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis kalxetin untuk dewasa?
Dosis dewasa untuk bulimia
- Immediate-release: 60 miligram (mg) digunakan satu kali saat pagi setiap hari.
- Beberapa pasien mungkin harus memulai dengan dosis yang lebih rendah, dan baru ditingkatkan secara bertahap.
Dosis dewasa untuk depresi
- Immediate-release
- Dosis awal: 20 mg diminum sekali setiap pagi hari.
- Dosis harus ditingkatkan setelah penggunaan beberapa minggu jika memang dibutuhkan.
- Dosis perawatan: 20-60 mg diminum setiap hari.
- Dosis maksimum: 80 mg diminum setiap hari.
- Delayed-release
- Dosis awal: 90 mg diminum sekali sehari.
- Penggunaan obat ini boleh dimulai setelah tujuh hari dari dosis terakhir penggunaan obat immediate-release.
Dosis dewasa untuk obsessive compulsive disorder
- Immediate-release
- Dosis awal: 20 mg diminum sekali setiap pagi hari.
- Dosis harus ditingkatkan setelah penggunaan beberapa minggu jika memang dibutuhkan.
- Dosis perawatan: 20-60 mg diminum setiap hari.
- Dosis maksimum: 80 mg diminum setiap hari.
Dosis dewasa untuk gangguan panik
- Immediate-release
- Dosis awal: 10 mg diminum sekali setiap pagi hari.
- Dosis harus ditingkatkan setelah satu minggu hingga 20 mg diminum sekali dalam sehari.
- Dosis perawatan: 20-60 mg diminum setiap hari.
- Dosis maksimum: 80 mg diminum setiap hari.
Dosis dewasa untuk premenstrual dysphoric disorder
- Immediate-release
- Dosis awal: 20 mg diminum sekali sehari setiap sedang menstruasi, atau 20 mg diminum setiap hari dimulai sejak 14 hari sebelum prediksi tanggal dimulai menstruasi.
- Dosis perawatan: 20-60 mg setiap hari
- Dosis maksimum: 80 mg.
Bagaimana dosis kalxetin untuk anak-anak?
Dosis anak-anak untuk depresi
Immediate release
- Untuk usia 8-18 tahun
- Dosis awal: 10-20 mg diminum sekali sehari
- Dosis harian bisa ditingkatkan mulai dari 10 mg menjadi 20 mg diminum sekali sehari.
- Dosis untuk anak-anak dengan berat badan yang lebih ringan: 10 mg diminum sekali sehari, dan ditingkatkan menjadi 20 mg yang diminum sekali sehari setelah beberapa minggu penggunaan dosis awal.
- Dosis perawatan: 10-20 mg diminum sekali sehari.
Dosis anak-anak untuk obsessive compulsive disorder
Immediate release, untuk anak usia 7-17 tahun
- Untuk remaja dengan berat badan yang lebih besar:
- Dosis awal: 10 mg diminum sekali sehari, setelah dua minggu, dosis ini boleh ditingkatkan lagi.
- Dosis perawatan: 20-60 mg diminum sekali sehari.
- Dosis maksimum: 60 mg diminum sekali sehari.
- Untuk anak dengan berat badan yang lebih ringan:
- Dosis awal: 10 mg diminum sekali sehari, dosis dapat ditingkatkan setelah beberapa minggu jika kondisi tidak membaik.
- Dosis perawatan: 20-30 mg diminum sekali sehari
- Dosis maksimum: 60 mg diminum sekali sehari.
Dalam dosis apa kalxetin tersedia?
Kalxetin tersedia dalam sediaan kapsul: 10 mg, 20 mg.
Efek Samping
Apa efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan kalxetin?
Menggunakan kalxetin juga memiliki risiko adanya efek samping penggunaan. Efek samping ini bisa berupa kondisi kesehatan tertentu, mulai dari yang ringan hingga yang cukup serius. Beberapa efek samping yang masih tergolong ringan adalah seperti berikut:
- Memimpikan hal yang aneh
- Gairah seks berkurang dan kesulitan mengalami orgasme
- Nafsu makan berkurang
- Sering cemas dan tegang
- Lemah
- Diare
- Mulut kering
- Flu
- Kesulitan mengalami ereksi
- Gangguan tidur
- Mual
- Tenggorokan terasa sakit
- Ruam kulit
- Keluar cairan dari hidung
- Mudah mengantuk
- Berkeringat terus-menerus
- Tremor
- Mudah menguap
Efek samping ini mungkin akan segera hilang seiring berjalannya waktu. Namun, jika kondisi ini semakin memburuk dan tidak segera membaik, segera beri tahu dokter. Sementara itu, ada efek samping yang lebih serius, seperti berikut.
- Sindrom serotonin, biasanya ditandai dengan agitasi, halusinasi, jantung berdetak cepat, demam, mual, muntah, dan diare
- Perdarahan abnormal yang ditandai dengan memar atau tubuh yang lebih mudah berdarah daripada sebelumnya.
- Mania, yang ditandai dengan energi yang bertambah sangat pesat, sulit tidur bahkan mungkin terjadi beberapa hari, pikiran yang penuh dengan ide-ide atau hal-hal yang tidak masuk akal, kebiasaan melakukan hal-hal yang ceroboh, berbicara lebih cepat atau lebih sering dibandingkan biasanya.
- Kejang
- Kadar gula di dalam darah rendah, biasanya ditandai dengan pusing, lemas, ling lung, sulit berkonsentrasi, masalah memori, tubuh rasanya oleng.
Jika Anda mengalami seperti kondisi seperti di atas, segera beri tahu dokter dan dapatkan perawatan medis. Bahkan, jika kondisi terasa seperti membahayakan nyawa pasien, hubungi 911.
Peringatan & Pencegahan
Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan kalxetin?
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dan pelajari terlebih dahulu, seperti berikut.
- Jangan menggunakan obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap kalxetin atau terhadap bahan aktif utama di dalam obat ini, yaitu fluoxetine.
- Jika Anda menggunakan MAO inhibitor dalam kurun waktu 14 hari terakhir, jangan gunakan obat ini.
- Beberapa orang di kalangan anak muda memiliki pikiran untuk bunuh diri saat pertama kali menggunakan obat antidepresan. Oleh karena itu, selalu perhatikan mood atau suasana hati, serta gejala yang dialami oleh pasien saat menggunakan obat ini.
- Hindari melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti berkendara atau mengoperasikan alat-alat berat karena menggunakan kalxetin dapat memengaruhi cara pasien berpikir.
- Tanyakan kepada dokter apakah kalxetin aman jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti sirosis pada liver, masalah ginjal, diabetes, glaukoma sudut sempit, epilepsi, kejang, bipolar, atau riwayat penggunaan obat atau keinginan untuk bunuh diri.
- Beri tahu dokter segala jenis obat yang hendak atau sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat non resep, multivitamin, suplemen makan, dan produk herbal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
Apakah kalxetin aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui?
Masih belum dapat dipastikan apakah obat ini dapat mempengaruhi kondisi ibu hamil dan ibu menyusui. Namun, menggunakan obat ini pada saat hamil dapat menyebabkan kondisi yang berbahaya untuk janin.
Menggunakan obat ini saat Anda sedang hamil dapat menyebabkan masalah paru-paru atau komplikasi lainnya pada bayi. Namun, jika Anda berhenti mendadak, depresi atau kondisi lainnya dapat kembali lagi menyerang kesehatan mental Anda.
Oleh karena itu, obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C oleh Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
- A= Tidak berisiko,
- B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
- C= Mungkin berisiko,
- D= Ada bukti positif dari risiko,
- X= Kontraindikasi,
- N= Tidak diketahui
Sementara itu, pada ibu menyusui, obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan. Pasalnya, obat ini dapat keluar melalui Air Susu Ibu (ASI) dan mungkin tidak sengaja terminum oleh bayi yang sedang menyusu. Oleh karena itu, jika Anda hendak menyusui saat menggunakan obat ini, konsultasikan kepada dokter apa solusi terbaik bagi Anda dan bayi Anda.
Interaksi
Obat-obatan apa yang dapat berinteraksi dengan kalxetin?
Interaksi antar obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan kalxetin bersamaan dengan obat-obatan lain. Interaksi antar obat dapat meningkatkan risiko efek samping dan mengubah cara kerja obat. Namun, ada pula interaksi yang bisa menjadi alternatif pengobatan terbaik untuk kondisi tersebut.
Maka dari itu, beri tahu dokter segala jenis obat yang Anda gunakan, mulai dari obat resep, non resep, multivitamin, suplemen makan, hingga produk herbal. Hal ini penting dilakukan agar dokter dapat membantu menentukan dosis dan waktu penggunaan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dengan begitu, interaksi yang tidak diinginkan dapat dihindari.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang mungkin berinteraksi dengan kalxetin.
- Abilify (aripiprazole)
- Adderall (amphetamine/dextroamphetamine)
- amitriptyline
- Benadryl (diphenhydramine)
- bupropion
- buspirone
- diazepam
- ibuprofen
- levothyroxine
- Lyrica (pregabalin)
- Metoprolol Succinate ER (metoprolol)
- Metoprolol Tartrate (metoprolol)
- Norco (acetaminophen/hydrocodone)
- phentermine
- Seroquel (quetiapine)
- tramadol
- Vitamin B12 (cyanocobalamin)
- Vitamin C (asam askorbat)
- Vitamin D3 (cholecalciferol)
- Vyvanse (lisdexamfetamine)
- Wellbutrin (bupropion)
- Xanax (alprazolam)
- Zyrtec (cetirizine)
Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan kalxetin?
Interaksi tidak hanya terjadi antara obat dengan obat, namun juga bisa terjadi antara makanan dan obat. Apalagi jika makanan yang Anda makan memang dapat berpotensi untuk berinteraksi dengan kalxetin. Interaksi antar makanan dan obat juga memiliki risiko efek samping meningkat dan cara kerja obat di dalam tubuh berubah.
Sebaiknya, saat menggunakan obat ini, hindari penggunaan alkohol. Pasalnya, alkohol dapat meningkatkan efek samping yang berkaitan dengan sistem saraf, seperti pusing, mengantuk, dan kesulitan berkonsentrasi.
Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan kalxetin?
Ada pula beberapa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan kalxetin. Jika terjadi interaksi, maka tidak hanya meningkatkan risiko efek samping dan mengubah cara kerja obat sana. Namun, interaksi juga dapat memperburuk kondisi kesehatan yang Anda miliki.
Maka dari itu, Anda wajib memberi tahu dokter segala kondisi kesehatan yang Anda miliki. Dengan begitu, dokter dapat menentukan apakah obat ini aman atau tidak untuk mengatasi kondisi Anda. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan kalxetin, termasuk:
- Depresi
- Diabetes
- Hiponatremia
- Glaukoma
- Gangguan liver
- Mania
- Kejang
- Ginjal yang tidak dapat berfungsi
- Kehilangan berat badan
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan dalam kondisi gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan jika melewatkan satu dosis?
Jika Anda melewatkan satu dosis obat ini, segera minum dosis yang terlewat. Namun, jika waktu telah menunjukkan waktu untuk menggunakan dosis berikutnya, lupakan dosis yang terlewat. Lalu, gunakan dosis berikutnya sesuai dengan jadwal minum obat. Jangan menggunakan dosis ganda.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
[embed-health-tool-bmi]