Penggunaan
Untuk apa imipramine digunakan?
Imipramine adalah salah satu jenis obat minum yang tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet. Obat ini termasuk ke dalam antidepresan golongan trisiklik. Cara kerja dari obat ini adalah dengan meningkatkan jumlah zat alami pada otak yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan mental.
Obat ini digunakan untuk mengatasi depresi, namun ada juga yang menggunakan obat ini untuk mengatasi masalah mengompol pada anak. Meski demikian, masih belum dapat diketahui dengan pasti apakah obat ini memang efektif mengatasi masalah mengompol.
Obat ini termasuk ke dalam obat resep, sehingga Anda hanya bisa menggunakan dan membelinya jika disertai dengan resep dari dokter.
Bagaimana cara penggunaan imipramine?
Jika Anda ingin mendapatkan manfaat penggunaan obat ini secara maksimal, Anda sebaiknya menggunakan obat ini dengan tata cara yang sesuai, seperti berikut.
- Minum obat ini dengan atau tanpa makanan. Biasanya obat ini digunakan 1-4 kali setiap hari atau sesuai dengan arahan dokter Anda.
- Jika Anda mengantuk di siang hari, dokter mungkin menyuruh Anda minum seluruh dosis sekali sehari saat hendak tidur.
- Dosis ditentukan berdasarkan kondisi medis dan respon Anda terhadap pengobatan.
- Pada anak-anak, dosis mungkin juga ditentukan berdasarkan berat badan. Untuk mengurangi risiko efek samping, dokter mungkin menyuruh Anda memulai dengan dosis rendah dan perlahan meningkatkan dosis.
- Ketika digunakan pada anak-anak untuk mengatasi masalah mengompol, imipramine harus diminum satu jam sebelum tidur. Jika anak biasanya mengompol lebih awal di malam hari, obat bisa diberikan lebih awal dalam dosis terpisah (misalnya, satu dosis di siang hari dan satu dosis pada jam tidur).
- Ikuti instruksi dokter dengan seksama. Dilarang minum obat lebih banyak, lebih sedikit, atau lebih sering dari yang diresepkan. Kondisi tidak akan membaik lebih cepat dan risiko efek samping akan meningkat.
- Gunakan obat ini secara teratur agar mendapatkan manfaat maksimal.
- Untuk membantu Anda mengingat jadwal minum obat, gunakan dalam waktu yang sama setiap hari.
- Obat ini tidak langsung efektif bekerja untuk mengatasi masalah kesehatan Anda. Mungkin membutuhkan waktu sampai tiga minggu sebelum Anda mengalami manfaat maksimal bila Anda sedang minum obat ini untuk depresi.
- Penting untuk Anda melanjutkan minum obat ini sekalipun Anda baik-baik saja. Jangan mendadak berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. Sejumlah kondisi mungkin memburuk jika obat tiba-tiba dihentikan. Dosis mungkin harus dikurangi secara bertahap.
- Apabila digunakan untuk jangka panjang pada anak dalam mengatasi masalah mengompol, obat ini mungkin tidak terlalu bekerja dan mungkin membutuhkan dosis yang berbeda. Bicarakan dengan dokter jika obat berhenti bekerja dengan baik. Beri tahu dokter bila kondisi tidak kunjung membaik atau semakin memburuk.
Bagaimana cara penyimpanan imipramine?
Ada tata cara penyimpanan obat yang harus Anda ikuti sebagai berikut.
- Simpan obat pada tempat dengan suhu ruangan.
- Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung.
- Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi atau tempat yang lembap.
- Jangan pula membekukannya di dalam freezer.
- Obat ini tersedia dalam berbagai merek. Masing-masing merek mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
- Periksa kotak produk untuk mencari tahu instruksi bagaimana cara menyimpannya, atau menanyakan apoteker.
- Jauhkan obat dari anak-anak dan binatang peliharaan.
Anda juga harus mengikuti tata cara membuang sampah obat seperti berikut ini:
- Dilarang mengguyur obat di dalam toilet atau membuangnya ke dalam saluran pembuangan jika tidak disuruh.
- Jangan mencampurkan sampah obat dengan sampah rumah tangga lainnya karena dapat mencemari lingkungan.
- Buang produk ini dengan benar jika sudah melewati batas waktu atau tidak dibutuhkan lagi.
- Konsultasi dengan apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat untuk detil lebih mendalam tentang bagaimana membuang sampah obat yang aman untuk lingkungan.
Dosis
Bagaimana dosis imipramine untuk orang dewasa?
Dosis orang dewasa untuk depresi – tablet
- Pasien rawat inap:
- Dosis awal 100 mg per hari namun dapat ditingkatkan hingga 200 mg per hari jika memang dibutuhkan.
- Dosis titrasi: Setelah ditingkatkan menjadi 200 mg/hari namun tidak ada peningkatan kondisi setelah dua minggu, tingkatkan dosis obat hingga 250-300 mg/hari.
- Dosis perawatan: 100-200 mg diminum sekali sehari
- Dosis maksimum: 300 mg/hari
- Pasien rawat jalan:
- Dosis awal 75 mg per hari.
- Dosis perawatan: 50-150 mg diminum sekali sehari.
- Dosis maksimum: 200 mg/hari. Dosis lebih dari 200 mg per hari tidak disarankan.
Dosis orang dewasa untuk depresi – kapsul
- Pasien rawat inap:
- Dosis awal: 100-150 mg per hari namun dapat ditingkatkan hingga 200 mg per hari jika memang dibutuhkan.
- Dosis titrasi: Setelah ditingkatkan menjadi 200 mg/hari namun tidak ada peningkatan kondisi setelah dua minggu, tingkatkan dosis obat hingga 250-300 mg/hari.
- Dosis perawatan: 75-150 mg diminum sekali sehari
- Dosis maksimum: 300 mg/hari
- Pasien rawat jalan:
- Dosis awal 75 mg per hari.
- Dosis perawatan: 75-150 mg diminum sekali sehari.
- Dosis maksimum: 200 mg/hari. Dosis lebih dari 200 mg per hari tidak disarankan.
Bagaimana dosis imipramine untuk anak-anak?
Dosis anak untuk primary nocturnal enuresis
- Anak usia 6-12 tahun:
- Dosis awal: 25 mg diminum sekali sehari.
- Dosis perawatan: 50 mg diminum sekali sehari.
- Dosis maksimum: 2.5 mg/kg/hari.
- Anak usia 12-18 tahun:
- Dosis awal: 25 mg diminum sekali sehari.
- Dosis perawatan: 75 mg diminum sekali sehari.
- Dosis maksimum: 2. 5 mg/kg/hari.
Dalam dosis apakah imipramine tersedia?
Tablet, oral: 10 mg, 25 mg, 50 mg.
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena imipramine?
Penggunaan imipramine juga berpotensi menimbulkan gejala efek samping. Gejala ini bisa berupa kondisi kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang cukup serius.
Berikut adalah gejala efek samping penggunaan imipramine yang mungkin terjadi:
- Merasa hendak pingsan
- Nyeri dada, detak jantung tidak teratur atau cepat baru atau semakin memburuk
- Mendadak mati rasa atau lemas, gangguan penglihatan, kemampuan berbicara, atau keseimbangan
- Demam, radang tenggorokan
- Mudah memar, pendarahan tidak wajar (hidung, mulut, vagina, atau rektum), bintik ungu atau merah di bawah kulit
- Kebingungan, halusinasi, muncul pikiran atau kebiasaan yang aneh
- Nyeri atau sulit buang air kecil
- Kejang-kejang atau
- Sakit kuning.
Jika Anda merasakan gejala efek samping seperti yang telah disebutkan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis.
Selain itu, ada juga efek samping yang tergolong ringan, seperti:
- Merasa geli, lemas, kehilangan koordinasi
- Mulut kering, mual, muntah, sembelit, diare
- Penglihatan buram, telinga berdenging
- Nafsu seks berkurang, impotensi, atau sulit orgasme.
Efek samping ini tergolong ringan, sehingga akan hilang dengan sendirinya. Namun jika efek samping tidak kunjung pergi atau justru semakin memburuk, segera beri tahu dokter.
Laporkan juga gejala baru atau kondisi lain yang memburuk apapun kepada dokter, misalnya: perubahan suasana hati atau kebiasaan, cemas, serangan panik, sulit tidur, mendadak impulsif, lekas marah, galak, agresif, gelisah, hiperaktif (secara mental atau fisik), lebih mudah tertekan, dan berpikir untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri.
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Imipramine?
Sebelum menggunakan imipramine, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dan lakukan, contohnya:
- Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap imipramine, obat lain, atau bahan apapun dalam tablet atau kapsul imipramine. Tanyakan dokter atau apoteker tentang daftar bahan obat ini.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan penghambat monoamine oxidase (MAO) macam isocarboxazid (Marplan), linezolid (Zyvox), methylene blue, phenelzine (Nardil), selegiline (Eldepryl, Emsam, Zelapar), dan tranylcypromine (Parnate), atau jika Anda telah berhenti minum penghambat MAO selama lebih dari 14 hari. Dokter mungkin akan menyuruh Anda tidak minum imipramine. Bila Anda berhenti minum imipramine, Anda harus menunggu selama setidaknya 14 hari sebelum mulai minum penghambat MAO lagi.
- Beri tahu dokter mengenai jenis obat resep dan tanpa resep, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal yang sedang atau akan Anda minum. Anda sedang diobati dengan terapi kejut listrik (prosedur dimana listrik kecil diberikan ke otak untuk mengobati penyakit kejiwaan tertentu), dan jika Anda pernah mengalami pembesaran prostat (kelenjar reproduktif pria), sulit buang air kecil, kejang, kelenjar tiroid overaktif, atau penyakit hati, ginjal, atau jantung.
- Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana hamil, atau menyusui. Jika Anda hamil saat sedang minum imipramine, hubungi dokter.
- Beri tahu dokter yang akan menangani Anda menjalani operasi, termasuk operasi gigi, bahwa Anda sedang minum imipramine.
- Anda harus tahu bahwa obat ini mungkin membuat Anda mengantuk. Dilarang berkendara atau menjalankan mesin sampai Anda mengetahui pengaruh obat.
- Ingatlah bahwa alkohol semakin membuat Anda mengantuk, sehingga jika digunakan bersamaan dengan obat dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Hindarilah paparan sinar matahari yang tidak penting atau berkepanjangan atau kenakan pakaian pelindung, kacamata hitam, dan tabir surya. Imipramine mungkin membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari.
- Anda harus tahu bahwa imipramine mungkin menyebabkan glaukoma akut . Bicarakan dengan dokter tentang menjalani pemeriksaan mata sebelum mulai minum obat ini.
- Bila Anda mual, sakit mata, penglihatan berubah, misalnya melihat cincin berwarna di sekitar cahaya, dan bengkak atau merah di dalam atau sekitar mata, hubungi dokter atau dapatkan perawatan medis secepat mungkin.
Apakah imipramine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan pada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C berdasarkan Food and Drugs Administration (FDA) atau yang setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
- A= Tidak berisiko,
- B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
- C= Mungkin berisiko,
- D= Ada bukti positif dari risiko,
- X= Kontraindikasi,
- N= Tidak diketahui
Tidak ada penelitian memadai pada wanita untuk menentukan apakah obat ini berbahaya untuk bayi yang sedang menyusu jika sang ibu menyusui menggunakan obat ini. Pertimbangkan kemungkinan manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini selagi menyusui.
Interaksi
Obat lain apa yang mungkin berinteraksi dengan imipramine?
Interaksi obat mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Tidak semua obat yang mungkin berinteraksi dengan imipramine tercantum dalam artikel ini. Oleh karenanya, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep/tanpa resep dan produk herbal) serta beri tahu dokter dan apoteker.
Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa persetujuan dokter. Minum obat ini dengan obat-obatan lainnya yang mungkin meningkatkan efek samping penggunaan obat. Tanyakan kepada dokter sebelum minum imipramine dengan pil tidur, obat nyeri narkotik, perileks otot, atau obat cemas, depresi, atau kejang-kejang.
Berikut adalah obat yang mungkin berinteraksi dengan imipramine:
- antikoagulan (pengencer darah) macam warfarin (Coumadin, Jantoven)
- antihistamin
- cimetidine (Tagamet)
- flecainide (Tambocor)
- levodopa (Sinemet, Larodopa)
- lithium (Eskalith, Lithobid)
- obat tekanan darah tinggi, gangguan mental, mual, kejang, penyakit Parkinson, asma, flu, atau alergi
- methylphenidate (Ritalin)
- perileks otot
- propafenone (Rhytmol)
- quinidine
- penenang
- selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) macam citalopram (Celexa), escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac, Sarafem), fluvoxamine (Luvox), paroxetine (Paxil), dan sertraline (Zoloft)
- pil tidur
- obat tiroid dan obat penenang
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan imipramine?
Obat-obatan tertentu tidak bisa digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan profesional mengenai penggunaan obat dengan makanan, alkohol, atau tembakau.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan imipramine?
Adanya gangguan medis lain mungkin mempengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan Anda memberi tahu dokter jika Anda mengalami gangguan medis lain, terlebih:
- Gangguan bipolar (gangguan suasana hati dengan mania dan depresi), atau risiko
- Diabetes
- Glukoma (jenis akut)
- Penyakit jantung atau pembuluh darah
- Hyperthyroidism (tiroid overaktif)
- Mania, riwayat
- Skizofrenia (gangguan mental)
- Kejang, riwayat
- Retensi urin (gangguan buang air kecil), riwayat
- Serangan jantung, baru-baru ini
- Penyakit ginjal
- Penyakit liver
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin dosis yang terlupa. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
[embed-health-tool-bmi]