Penggunaan
Untuk apa bonviva digunakan?
Bonviva adalah sebuah merek obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan cairan untuk spuit suntik (pre-filled syringe). Obat ini mengandung asam ibandronat sebagai bahan aktif utamanya. Asam ibandronat bekerja dengan cara mengembalikan tulang yang telah keropos dengan cara menghentikan pengeroposan tulang dan mengembalikan massa tulang.
Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi osteoporosis yang dialami oleh wanita setelah menopause. Pasalnya, pada masa-masa tersebut, risiko wanita mengalami patah tulang lebih tinggi dibanding sebelumnya. Hal ini disebabkan, saat wanita menopause, ovarium berhenti memproduksi salah satu hormon yang dimiliki wanita, estrogen, yang dapat menjaga kesehatan tulang.
Obat ini merupakan obat resep. Sehingga, Anda hanya bisa mendapatkannya di apotek jika disertai dengan resep dari dokter.
Bagaimana cara menggunakan bonviva?
Ada beberapa aturan yang harus Anda perhatikan jika menggunakan bonviva. Namun, aturan penggunaan untuk sediaan cairan suntik dan tablet mungkin akan berbeda.
Berikut adalah petunjuk penggunaan bonviva dengan sediaan cairan suntik:
- Jika Anda menggunakan sediaan cairan suntik, obat ini harus diberikan oleh ahli medis profesional. Obat ini akan diberikan melalui pembuluh darah menggunakan jarum suntik.
- Anda tidak disarankan menggunakan sediaan cairan suntik dari obat ini secara mandiri.
- Jika Anda ingin mendapatkan manfaatnya secara maksimal, Anda harus rutin mendapatkan suntikan dari obat ini setiap tiga bulan sekali. Setelah menggunakan obat ini selama lima tahun, tanyakan kepada dokter apakah Anda masih harus menggunakan obat ini atau Anda sudah diperbolehkan untuk berhenti.
Sementara, berikut adalah aturan penggunaan untuk sediaan tablet:
- Ikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter melalui catatan resep.
- Obat ini sebaiknya digunakan satu bulan sekali. Pilihlah tanggal yang mudah untuk Anda mengingatnya, atau pasang alarm setiap tanggal tersebut agar Anda ingat untuk mengonsumsi obat ini. Minum obat ini di tanggal yang sama setiap bulannya.
- Obat ini sebaiknya diminum enam jam setelah makan. Tetapi Anda juga diperbolehkan untuk menggunakan obat ini pada pagi hari tepat setelah bangun tidur.
- Telan obat ini dan bantu dengan minum segelas air mineral. Jangan mengunyah, membelahnya ke dalam beberapa bagian, atau menghancurkannya sebelum diminum.
- Setelah mengonsumsi obat ini, jangan berbaring selama satu jam. Anda harus duduk atau terus berdiri agar obat tidak kembali ke esofagus.
- Anda juga tidak diperkenankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman lain (kecuali air mineral) setelah mengonsumsi obat ini selama satu jam setelahnya.
- Jangan mengonsumsi obat ini pada saat Anda hendak tidur.
Bagaimana cara menyimpan bonviva?
Jika Anda hendak menggunakan obat ini, Anda juga harus mengetahui cara penyimpanan obat yang benar untuk bonviva, termasuk:
- Simpan obat ini di tempat dengan suhu ruang. Jangan di tempat yang lembap seperti di dalam kamar mandi.
- Jika Anda menggunakan obat ini dalam sediaan cairan suntik, pastikan bahwa jarum dan spuit suntik disimpan di dalam kontainer yang bersih dan aman. Jika terdapat sisa cairan obat di dalam spuit, cairan tersebut harus dibuang.
- Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung.
- Jangan menyimpan obat di dalam freezer hingga membeku.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Sementara, jika obat ini sudah tidak digunakan lagi, atau jika sudah habis masa berlakunya, buang obat ini menurut tata cara pembuangan obat yang benar. Jangan mencampurkan sampah obat dengan sampah rumah tangga biasa. Selain itu, jangan buang sampah obat ini di saluran pembuangan air seperti di toilet.
Jika Anda tidak tahu cara membuang obat yang benar, Anda boleh bertanya kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai cara membuang sampah yang benar.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis bonviva untuk dewasa?
Dosis untuk mencegah osteoporosis menggunakan sediaan cairan suntik
- Dosis yang direkomendasikan adalah 3 miligram (mg) atau satu spuit suntik digunakan satu kali setiap tiga bulan sekali.
Dosis untuk mencegah osteoporosis menggunakan sediaan tablet
- Dosis yang direkomendasikan adalah satu tablet diminum setiap satu bulan sekali.
Bagaimana dosis bonviva untuk anak-anak?
Mengingat penggunaan obat ini untuk mengatasi osteoporosis pada wanita lanjut usia yang sudah melalui masa menstruasinya, obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh anak-anak.
Dalam dosis apa bonviva tersedia?
Bonviva tersedia dalam sediaan cairan injeksi dan tablet. Cairan injeksi 3 mg/mL, tablet 150 mg.
Efek Samping
Apa efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan bonviva?
Sama halnya dengan obat-obatan lain, penggunaan bonviva juga dapat menimbulkan gejala efek samping. Biasanya, gejala ini berupa kondisi kesehatan dimulai dari yang ringan hingga yang cukup serius.
Gejala efek samping yang cukup serius adalah:
- Dada terasa sakit, apalagi setelah mengonsumsi makanan dan minuman
- Mual hingga muntah
- Kesulitan menelan makanan
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, tenggorokan, hingga kesulitan bernapas
- Mata yang terus-menerus terasa sakit
- Rasa sakit di area paha, pinggul, atau selangkangan
- Rasa sakit di area mulut dan rahang
Jika Anda merasakan gejala efek samping seperti di atas, segera beri tahu dokter dan hentikan penggunaan obat. Namun, ada juga efek samping yang lebih ringan dan lebih sering terjadi, seperti berikut.
- Sakit kepala
- Heartburn atau dada terasa sakit dan merasakan sensasi seperti terbakar
- Kram otot
- Gejala seperti hendak flu, termasuk demam, menggigil, tubuh gemetar, tulang terasa sakit
- Ruam kulit
- Pusing
- Sakit pinggang
- Mudah merasa lelah tanpa alasan
- Serangan asma
Tetapi, Anda tidak perlu panik karena efek samping ini tidak akan bertahan lama dan akan segera hilang seiring berjalannya waktu. Namun, jika kondisi ini tidak segera membaik atau justru memburuk, beri tahu dokter.
Peringatan & Pencegahan
Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan bonviva?
Sebelum Anda menggunakan bonviva, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dan perhatikan:
- Jangan menggunakan obat ini jika Anda sedang atau pernah mengalami kondisi di mana kadar kalsium di dalam darah rendah.
- Jangan pula menggunakan obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap asam ibandronat atau bahan lain yang mungkin terdapat di dalam obat. Untuk mengetahuinya, tanyakan kepada dokter.
- Tanyakan kepada dokter apakah aman untuk menggunakan obat ini khususnya jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti masalah ginjal dan kekurangan vitamin D.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang di bawah perawatan dokter gigi. Bila Anda harus menjalani operasi gigi, beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat yang mengandung asam ibandronat.
- Tanyakan pula kepada dokter apakah obat ini aman digunakan jika Anda memiliki masalah pencernaan.
- Jangan memberikan obat ini kepada anak yang berusia di bawah 18 tahun.
Apakah bonviva aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui?
Masih belum dapat dipastikan apakah obat ini aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Namun, obat ini sebaiknya hanya digunakan oleh wanita yang telah mengalami menopause dan tidak disarankan untuk wanita yang masih memiliki bayi.
Tanyakan kepada dokter jika Anda memang harus menggunakan obat ini untuk mengatasi kondisi Anda. Cari tahu potensi manfaat dan risikonya. Hanya gunakan obat ini jika disarankan oleh dokter Anda.
Interaksi
Obat-obatan apa yang dapat berinteraksi dengan bonviva?
Interaksi antar obat dapat terjadi jika bonviva digunakan dengan obat-obatan lain. Interaksi yang terjadi mungkin meningkatkan efek samping penggunaan obat, mengubah cara kerja obat, atau justru menjadi alternatif pengobatan yang baik untuk kondisi Anda.
Berikut adalah obat-obatan yang mungkin berinteraksi dengan bonviva, termasuk:
- Suplemen yang mengandung kalsium, magnesium, zat besi, atau alumunium. Interaksi yang terjadi dapat memengaruhi efek bonviva terhadap kondisi kesehatan Anda.
- Asam asetilsalisilat dan obat-obatan non steroid lainnya. Interaksi yang terjadi dapat menyebabkan iritasi pada perut dan usus.
Beri tahu segala jenis obat-obatan yang Anda gunakan kepada dokter, mulai dari obat resep, obat non resep, multivitamin, suplemen makan, hingga produk herbal. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa sepengetahuan dokter.
Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan bonviva?
Sama halnya dengan obat-obatan minum lainnya, sediaan tablet dari bonviva mungkin berinteraksi dengan makanan yang dikonsumsi. Interaksi yang terjadi mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan gejala efek samping penggunaan.
Untuk mengetahui makanan apa saja yang dapat berinteraksi dengan bonviva tablet, tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda.
Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan bonviva?
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan bonviva. Interaksi antara obat ini dengan kondisi kesehatan yang mungkin Anda miliki dapat menyebabkan risiko efek samping meningkat atau justru memperburuk kondisi kesehatan Anda.
Maka dari itu, beri tahu segala jenis kondisi kesehatan yang Anda miliki. Dengan demikian, dokter dapat menentukan apakah obat ini aman atau tidak digunakan untuk mengatasi kondisi kesehatan Anda.
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan dalam kondisi gawat darurat atau overdosis?
Jika Anda menggunakan obat ini dalam sediaan cairan injeksi, kemungkinan untuk mengalami overdosis sangat kecil. Pasalnya, obat akan diberikan oleh ahli medis profesional. Namun, jika Anda menggunakan menggunakan bonviva dalam sediaan tablet, masih ada kemungkinan jika Anda mengalami overdosis.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan melewatkan satu dosis?
Jika Anda menggunakan bonviva dalam sediaan cairan injeksi, Anda harus segera membuat janji dengan dokter untuk melakukan pemberian obat. Kemudian, obat berikutnya dapat diberikan tiga bulan sejak terakhir kali obat disuntikkan ke dalam tubuh Anda.
Sementara, jika Anda menggunakan obat ini dalam sediaan tablet, Anda harus memerhatikan jadwal mengonsumsi obat. Bila Anda lupa untuk mengonsumsi obat di pagi hari, jangan menggunakannya di malam hari.
Namun, jika saat Anda mengecek jadwal menggunakan obat, waktu Anda mengonsumsi obat berikutnya hanya berjarak satu hingga tujuh hari kemudian, sebaiknya tunggu hingga jadwal meminum obat berikutnya. Jangan pernah menggunakan dosis ganda atau mengonsumsi dua dosis obat dalam minggu yang sama, meski di hari yang berbeda.
[embed-health-tool-bmi]