backup og meta

Beraprost Sodium

Beraprost Sodium

Pengunaan obat untuk mengatasi masalah tekanan darah dan pembuluh darah tentu tak boleh sembarang. Ini termasuk untuk menggunakan obat beraprost sodium. Ketahui aturan pakai dan ketentuan lainnya mengenai konsumsi obat ini melalui ulasan berikut.

Golongan obat: Analog prostacyclin

Merek dagang: Chronoprost, Beraprost Sodium, Dorner

Apa itu beraprost sodium?

Beraprost sodium (beraprost) adalah obat yang sering digunakan untuk mengobati hipertensi pulmonal.

Hipertensi pumonal merupakan jenis tekanan darah tinggi yang memengaruhi pembuluh darah arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung.

Selain kegunaan tersebut, beraprost sodium juga sering digunakan untuk mengatasi tukak, nyeri, serta rasa dingin dan luka kulit pada tangan dan kaki yang disebabkan oleh penyakit oklusi arteri kronis.

Ini merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah arteri di seluruh tubuh secara bertahap malah menyempit. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu.

Beraprost sodium tergolong ke dalam obat analog prostasiklin (prostacylin/PGI2).

Cara kerja beraprost, yaitu meningkatkan aliran darah dengan menguatkan efek poten pada reseptor prostacylin pada pembuluh darah dan trombosit.

Hal tersebut dapat memberikan efek vasolidasi (melebarkan pembuluh darah) dan menghambat pembekuan darah.

Dosis obat beraprost sodium

obat penyebab hilang keseimbangan tapi tidak pusing

Obat beraprost sodium tersedia dalam bentuk tablet dan tablet salut selaput 20 mcg yang digunakan secara oral (minum).

Adapun dosisnya menyesuaikan dengan kegunaan obat. Melansir MIMS, berikut adalah dosis obat beraprost sodium sesuai kegunaannya.

1. Penyakit pembuluh darah perifer

Dosis untuk orang dewasa, yaitu 120 mcg per hari yang terbagi dalam tiga dosis.

2. Hipertensi pulmonal primer

Dosis awal untuk orang dewasa, yaitu 60 mcg per hari yang diberikan dalam tiga dosis. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 180 mcg setiap hari yang diberikan dalam 3 – 4 dosis jika perlu.

Setiap orang bisa mendapatkan dosis yang berbeda. Konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai kondisi Anda.

Aturan pakai obat beraprost sodium

Selalu ikuti aturan pakai obat yang telah dokter berikan atau yang tertera pada label kemasan sebelum memulai pengobatan.

Jangan mengurangi atau melebihkan dosis obat atau mengonsumsinya lebih sering dari yang dokter tentukan.

Jika Anda secara tidak sengaja mengonsumsi obat ini lebih banyak atau sering dari yang seharusnya, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda untuk tindakan selanjutnya.

Namun, apabila Anda lupa atau melewatkan satu dosis obat, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Intinya, jangan menggandakan dosis obat Anda.

Anda pun sebaiknya jangan pernah berhenti mengonsumsi obat tanpa sepengetahuan dokter agar mendapatkan hasil yang optimal.

Jika Anda masih belum yakin atau paham tentang aturan pakainya, mintalah kepada dokter atau apoteker untuk menjelaskan kembali perihal ini.

Efek samping obat beraprost sodium

Sama seperti obat pada umumnya, beraprost sodium juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping.

Berikut adalah efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat ini.

  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Anemia.
  • Mual.
  • Diare.
  • Anoreksia.
  • Sakit perut bagian atas atau terasa tidak nyaman.
  • Hot flashes.
  • Lesu.
  • Perdarahan.
  • Peningkatan trigliserida.
  • Peningkatan enzim hati (AST, ALT, gamma GTP dan LDH).

Efek samping dari beraprost yang lebih serius juga bisa terjadi. Jika efek samping serius di bawah ini muncul, sebaiknya Anda hentikan konsumsi obat dan segera temui dokter Anda.

  • Wajah pucat, keringat dingin, pusing, serta penurunan kesadaran (pingsan atau hilang kesadaran).
  • Demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas.
  • Sakit kepala, mual, dan gangguan penglihatan.
  • Lesu, anoreksia, serta kulit menguning dan mata menjadi pucat.
  • Nyeri atau rasa tertekan di dada serta keringat dingin.

Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin pula ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat beraprost sodium

Obat cacar air untuk ibu hamil

Anda tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini jika sedang hamil, kemungkinan hamil, atau menyusui, serta mengalami perdarahan yang disebabkan oleh beberapa kondisi medis berikut.

  • Hemofilia.
  • Kerapuhan kapiler.
  • Luka pada saluran pencernaan bagian atas.
  • Perdarahan pada saluran kemih.
  • Hemoptisis.
  • Perdarahan pada okular fundus.

Selain itu, guna memastikan beraprost aman untuk Anda konsumsi, informasikan kepada dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, terutama di bawah ini.

  • Alergi terhadap obat tertentu.
  • Sedang menjalani pengobatan atau menggunakan obat tertentu.
  • Sedang menstruasi, atau memiliki kecenderungan perdarahan atau diatesis karena obat ini bisa meningkatkan risiko perdarahan.
  • Memiliki gangguan ginjal yang berat.

Pada kondisi di atas, dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat atau memantau kondisi Anda terkait kemungkinan munculnya efek samping.

Cara penyimpanan beraprost

Simpan obat ini di tempat yang jauh dari paparan panas, cahaya matahari langsung, dan yang lembap, seperti kamar mandi.

Jauhkan pula semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Selalu periksa kelayakan produk dan tanggal kedaluwarsa obat sebelum digunakan.

Bila sudah tak digunakan atau habis masa berlakunya, sebaiknya kembalikan obat kepada klinik, rumah sakit, atau apotek untuk dibuang sesuai ketentuan limbah medis.

Bila masih bingung, cek label kemasan atau tanyakan kepada apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai cara aman membuang obat Anda.

Apakah obat beraprost sodium aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi bila Anda sedang hamil, kemungkinan hamil, atau berencana hamil. Keamanan penggunaan obat ini selama kehamilan masih belum ditetapkan.

Apabila sedang menyusui, mintalah saran kepada dokter sebelum menggunakan obat ini. Pasalnya, studi pada hewan menemukan fakta bahwa obat ini dapat tersalurkan ke ASI jika dikonsumsi saat menyusui.

Jika dokter memperbolehkan penggunaan obat ini selama menyusui pun, Anda disarankan untuk tidak menyusui bayi Anda selama menjalani pengobatan.

Selalu berkonsultasi kepada dokter mengenai potensi manfaat dan risiko dari obat ini sebelum mengonsumsinya.

Interaksi obat beraprost sodium dengan obat lain

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.

Oleh karena itu, beri tahu kepada dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat resep, yang bisa dibeli bebas di apotek, serta suplemen dan juga obat herbal.

Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.

Umumnya, beraprost sodium tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat-obat di bawah ini karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.

  • Antikoagulan, seperti warfarin.
  • Antiplatelet, seperti aspirin dan ticlopidine.
  • Agen fibrinolitik, seperti urokinase.

Sementara penggunaan beraprost bersamaan dengan golongan obat prostaglandin I2 (seperti epoprostenol) atau antagonis reseptor endotelin (seperti bosentan) juga tak dianjurkan.

Sebab, obat-obatan tersebut dapat meningkatkan efek penurunan tekanan darah.

Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan beraprost sodium. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Beraprost. Mims.com. (2022). Retrieved 2 September 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/beraprost?mtype=generic

Informasi untuk Pasien – Dorner Tablet – Beraprost Sodium. E-katalog.lkpp.go.id. (2022). Retrieved 2 September 2022, from https://e-katalog.lkpp.go.id/jcommon.blob.filedownloader/download?id=33da8e9a12d727adbec178408a49127bebab4d24630cdf9deb66395aafa4b0cc4bf5e67f10699acf64331141352b5f6b4e5055a90968693c3e1223686d929adbf243adae1e81578b2cd3f2ea817b859b7248cd99c45182ea13366c0739dc538f

Pulmonary hypertension – Symptoms and causes. Mayo Clinic. (2022). Retrieved 2 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pulmonary-hypertension/symptoms-causes/syc-20350697

Versi Terbaru

13/09/2022

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Vasodilator, Obat untuk Memperlebar Pembuluh Darah

Sulit Dideteksi, 9 Gejala Ini Menandakan Perdarahan Dalam Tubuh


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 13/09/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan