2. Mendukung kehamilan yang lebih sehat
Minum jus wortel selama kehamilan sangat bermanfaat bagi Anda dan janin. Menurut American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG), wanita hamil dan menyusui membutuhkan 1.000 mg kalsium per hari. Kandungan kalsium, folat, potasium, magnesium, dan vitamin A bisa memperkuat tulang bayi dalam kandungan dan mencegah cacat lahir. Selain itu, vitamin C dan vitamin A dalam jus wortel juga berperan sebagai antioksidan pada kehamilan. Antioksidan melindungi ibu dan janin dari paparan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk dapat menurunkan risiko infeksi.
3. Memperkuat fungsi otak
Beta-karoten dalam jus wortel bisa memperkuat fungsi otak dan meningkatkan daya ingat. Stres oksidatif yang diakibatkan oleh polusi udara dan faktor lainnya bisa menyumbang kerusakan sel otak dan sel saraf. Kondisi ini mampu melemahkan sinyal saraf dan mengurangi fungsi kognitif otak. Tak hanya itu, zat ini juga bermanfaat untuk mengurangi risiko demensia seiring dengan pertambahan usia.
Sebuah penelitian dilakukan pada 10 pekerja yang terpapar timbal. Mereka diberikan 10 mg beta-karoten selama 12 minggu. Hasilnya, kelompok pekerja yang menerima asupan betakaroten memiliki tingkat stres oksidatif lebih rendah. Oleh karenanya, minum satu gelas jus wortel setiap hari mampu menurunkan risiko kerusakan pada sel dan saraf otak akibat stres oksidatif.
4. Memperkuat sistem imun
Wortel mengandung antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas, kerusakan sel, dan peradangan. Sehingga vitamin C dalam segelas jus wortel dapat mendorong sistem kekebalan tubuh untuk dapat menangkal serangan penyakit seperti flu dan penyakit imun lainnya.
5. Meningkatkan metabolisme
Jus wortel mampu meningkatkan sekresi empedu yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Menurut sebuah penelitian di tahun 2006 yang dilakukan pada seekor tikus, pemberian jus wortel dapat meningkatkan aliran empedu yang berkontribusi untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme pada tubuh tikus berefek pada penurunan berat badan. Peneliti mengatakan, hasil serupa juga kemungkinan besar juga akan dialami oleh manusia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar