Jika Anda sedang dalam diet ketat, mungkin selama ini Anda berusaha untuk memilih bahan makanan yang tidak mengandung kalori yang tinggi. Tapi tahukah Anda bahwa tanpa disadari proses memasak yang Anda lakukan dapat pengaruhi jumlah kalori makanan yang sudah ‘mati-matian’ Anda batasi tersebut? Teknik memasak seperti apa yang akan membuat makanan menjadi tinggi kalori? Apakah semua makanan yang dimasak akan mengalami peningkatan kalori?
Proses memasak menyebabkan kalori makanan semakin banyak
Tidak hanya meningkatkan cita rasa saja, proses memasak bisa buat makanan Anda berubah jadi makanan yang berkalori tinggi. Tidak percaya? Anda dapat melihat perbedaannya pada daging ayam yang mentah dengan daging ayam matang.
Pada 100 gram daging ayam mentah, terdapat 114 kalori sementara daging dada yang sudah dimasak kalorinya berubah menjadi sekitar 270 kalori. Meningkatkan kalori makanan juga tergantung dengan teknik memasak yang dilakukan, tentu saja memasak dengan cara digoreng, direbus, atau dipanggang akan menghasilkan kalori makanan yang berbeda-beda.
Bertambahnya kalori makanan tergantung pada teknik memasak yang dilakukan
Apabila Anda selalu menggoreng hampir semua lauk yang akan dimakan, maka Anda dalam masalah saat ini. Ya, saat menggoreng makanan, Anda akan menggunakan minyak goreng, mentega, atau margarin yang akan diserap cukup banyak oleh makanan yang sedang digoreng.
Suhu panas ketika menggoreng, membuat kandungan air di dalam makanan menghilang dan lemak yang terkandung di dalam minyak tersebut akan masuk menggantikan posisi air. Lemak yang terserap ini menyebabkan makanan Anda yang tadinya rendah kalori menjadi berkalori tinggi. Bahkan, diketahui bahwa peningkatan kalori yang terjadi bisa mencapai 64% dari kalori sebelumnya.
Kandungan zat gizi dalam makanan juga mempengaruhi penambahan kalorinya
Berarti, apakah saya lebih baik makan makanan yang mentah?
[embed-health-tool-bmi]