Ikan menyimpan segudang nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, tapi kandungan nutrisi ini tidak lagi optimal bila Anda mengonsumsi ikan yang kualitasnya telah menurun. Ikan yang tidak lagi segar juga merupakan tempat berkembangbiak ideal bagi berbagai macam bakteri. Bakteri-bakteri ini dapat mengontaminasi makanan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan, bahkan keracunan makanan. Guna menghindari hal tersebut, berikut adalah cara memilih ikan segar yang bisa Anda terapkan.
Cara memilih ikan segar dan kaya nutrisi
Ikan berkualitas rendah memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan ikan segar. Anda mungkin pernah mendapati ikan yang berbau amis dengan tekstur yang lunak, tapi ini bukanlah satu-satunya tanda bahwa kualitas ikan telah menurun. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda cermati.
1. Mata
Mata ikan yang segar tampak terang dan jernih dengan warna hitam di bagian tengahnya. Permukaannya pun terasa menonjol dan kenyal saat diraba. Sebaliknya, mata ikan yang yang sudah tidak segar tampak mengerut dan keruh. Bagian mata yang seharusnya berwarna putih kekuningan juga berubah warna menjadi kemerahan.
2. Insang
Angkatlah penutup insang pada sisi kepala ikan. Ikan yang baru ditangkap memiliki insang berwarna merah yang tampak bersih dan segar. Semakin merah warna insang, maka semakin baik kualitanya. Insang berwarna kecokelatan atau keabuan dengan bagian insang yang tampak terpisah satu sama lain menandakan bahwa kualitas ikan telah menurun.
3. Kulit dan sisik
Salah satu cara mudah memilih ikan segar adalah dengan mengamati warna kulit dan sisiknya. Kulit ikan berkualitas baik tampak mengilat dengan warna yang terang. Sisiknya pun masih menempel dengan kuat pada badan ikan dan tidak mudah lepas saat ditarik. Sementara itu, ikan berkualitas rendah memiliki kulit dan sisik yang tampak kusam. Saat dipegang, sisiknya juga mudah terlepas.
4. Daging ikan
Daging ikan yang segar tampak jernih dengan warna translusen yang cerah. Beberapa jenis ikan memiliki warna daging putih terang, tapi ada pula jenis ikan yang memiliki warna berbeda. Apa pun jenis ikan yang Anda pilih, pastikan bahwa warnanya cerah dan tidak kusam.
Ikan segar memiliki tekstur yang lembut, tapi cukup kenyal sehingga dapat kembali ke bentuknya semula setelah ditekan. Seluruh dagingnya juga menempel kuat pada tulang. Berbeda dengan ikan segar, daging ikan yang kualitasnya menurun berwarna kusam. Teksturnya pun berubah menjadi lebih lunak.
5. Perut
Cara lain untuk memilih ikan segar adalah dengan menekan bagian perutnya. Perut ikan yang segar terasa kenyal saat ditekan dan dapat kembali ke bentuknya semula. Sementara itu, ikan berkualitas rendah memiliki tekstur perut yang lunak. Isi perutnya juga dapat terburai dengan mudah saat Anda menekannya.
6. Bau
Ikan berkualitas baik memiliki bau khas yang segar dan ringan. Bau yang menguar dari ikan segar tidak mengganggu penciuman ataupun terasa aneh. Sebaliknya, bau amis yang menyengat menandakan bahwa ikan tidak lagi segar. Ikan tersebut juga telah dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruang dan telah mulai mengalami pembusukan.
Selain bermanfaat untuk menjaga kualitas ikan tetap optimal, mengetahui cara memilih ikan yang segar juga dapat mengurangi risiko kontaminasi makanan. Setelah memilih ikan, jangan lupa untuk segera menyimpannya dalam lemari pendingin atau diolah sesegera mungkin. Anda bisa menjaga kesegarannya dengan memberikan perasan lemon dan rempah-rempah segar sesuai selera.
[embed-health-tool-bmi]