backup og meta

3 Kreasi Hidangan Olahan Lidah Buaya Nan Menyegarkan

3 Kreasi Hidangan Olahan Lidah Buaya Nan Menyegarkan

Selain dioleskan di kulit, lidah buaya ternyata juga bisa menjadi makanan dan minuman yang menyegarkan Anda saat berbuka puasa. Tidak hanya untuk melepas dahaga, resep lidah buaya yang satu ini juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda.

Sebelum mulai meracik lidah buaya menjadi olahan yang lezat, yuk kenali dulu apa saja khasiat yang ditawarkan!

Manfaat mengonsumsi olahan lidah buaya

lidah buaya menghilangkan kerutan

Bagi beberapa orang mungkin bertanya-tanya, apakah lidah buaya aman untuk dikonsumsi mengingat lebih sering dipakai untuk merawat kulit. Anda tidak perlu khawatir, lidah buaya termasuk tanaman yang aman dikonsumsi jika diolah dengan benar. 

Daun lidah buaya terdiri atas tiga bagian, yaitu kulit, gel, dan lateks. Manfaat dari gel lidah buaya memang dikenal dapat menjaga kelembapan kulit. Akan tetapi, gel berwarna bening ini juga bisa dikonsumsi karena memiliki rasa yang lembut dan sensasi yang menyegarkan. 

Selain gel, Anda juga bisa mengolah kulit lidah buaya yang juga aman dikonsumsi. Umumnya, kulit tanaman berwarna hijau ini memiliki rasa yang ringan dan tekstur yang renyah. 

manfaat jus lidah buaya

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari olahan lidah buaya, seperti:

  • mengurangi kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin
  • membantu menekan sinyal peradangan, seperti NFα, IL-1 dan IL-6
  • mengurangi plak gigi jika digunakan sebagai obat kumur 
  • membantu meningkatkan memori lewat konsumsi gel lidah buaya
  • meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh yang melawan radikal bebas

Walaupun gel lidah buaya sangat bermanfaat bagi tubuh, perlu diingat bahwa Anda tidak diperbolehkan konsumsi gel lidah buaya produk perawatan kulit. 

Menurut penelitian dari Journal of Food Science Technology, gel lidah buaya yang ada pada produk perawatan kulit mengandung bahan pengawet. Selain bahan pengawet, ada bahan kimia lainnya yang berfungsi agar lebih harum, menambah tekstur, dan warna.

Maka dari itu, gel lidah buaya dari produk perawatan kulit tidak bisa diolah menjadi resep yang bertujuan untuk dicerna tubuh. 

Resep olahan lidah buaya

Setelah mengetahui manfaat apa saja yang bisa didapat dari olahan lidah buaya, mari cari tahu bagaimana membuatnya menjadi makanan dan minuman yang lezat. 

1. Jus lidah buaya dengan buah sitrus dan jahe

Salah satu olahan lidah buaya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh adalah jus lidah buaya. Jus lidah buaya sudah dikenal sejak lama bermanfaat bagi kesehatan kulit dan sistem pencernaan. Apabila ditambah dengan buah sitru dan jahe, tentu khasiatnya akan bertambah dan rasanya semakin menyegarkan, bukan?

Bahan:

  • 50 gram lidah buaya
  • 1 cm jahe
  • 1/2 buah jeruk nipis
  • 200 ml air matang

Cara membuatnya:

  1. Siapkan bahan. Mulai kupas lidah buaya dan potong kecil-kecil. 
  2. Kupas dan potong jahe. Lalu, belah jeruk nipis.
  3. Campurkan lidah buaya, jahe, dan air ke dalam blender. Blender sampai halus.
  4. Tambahkan perasan jeruk nipis ketika sudah selesai. 
  5. Sajikan dan minum dalam keadaan segar.

2. Manisan lidah buaya

Sumber: Cookpad

Selain olahan jus lidah buaya, Anda juga bisa mencoba resep manisan dari tanaman hijau ini untuk menu buka puasa yang lebih bervariasi. 

Bahan:

  • 5 helai lidah buaya
  • 3 lembar daun pandan
  • sedikit pewarna merah
  • essence es doger secukupnya, dapat diganti sesuai selera
  • gula secukupnya
  • air 
  • 1/4 sdt garam 
  • 1 buah jeruk nipis
  • air sirih secukupnya untuk perendam

Cara membuatnya:

  1. Kupas kulit dan potong dadu lidah buaya. Cuci dan tiriskan.
  2. Rendam potongan lidah buaya dalam air kapur sirih selama 1 jam agar lendir hilang.
  3. Cuci kembali lidah buaya sampai bersih dan tiriskan. 
  4. Rebus semua bahan kecuali essence. Aduk sesekali dan tunggu sampai mendidih.
  5. Matikan kompor dan tunggu campuran sampai uapnya menghilang. 
  6. Tambahkan essence dan perasan air jeruk nipis secukupnya. Aduk hingga rata.
  7. Tunggu sampai dingin dan masukkan ke kulkas. 
  8. Manisan lidah buaya dapat menjadi campuran es atau dimakan langsung

3. Smoothies lidah buaya

resep smoothie minuman setelah olahraga

Bagi Anda yang mungkin merasa bosan dengan olahan lidah buaya yang itu-itu saja, smoothies lidah buaya bisa menjadi solusi alternatif. Anda bisa mendapatkan manfaat dari lidah buaya dan buah lainnya yang ditambahkan pada smoothies untuk buka puasa nanti. 

Bahan:

  • 250 ml almond atau santan
  • 1 daun lidah buaya
  • 80 gram bluberi segar
  • 80 gram mangga yang sudah dipotong
  • 1/2 sdm minyak kelapa
  • sejumput daun kemangi

Bahan tambahan:

  • 1 sdm parutan kelapa
  • 1 sdm chia seeds
  • 1 porsi bubuk protein (opsional)

Cara membuatnya:

  1. Siapkan semua bahan.
  2. Potong lidah buaya dan bersihkan sampai bersih.
  3. Masukkan semua bahan ke dalam blender dan haluskan.
  4. Tuangkan ke dalam gelas dan minum selagi segar.

Membuat resep olahan lidah buaya untuk menikmati buka puasa yang lebih menyegarkan ternyata tidak susah-susah amat, bukan?

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Lely Puspitasari. Manisan Lidah Buaya. Cookpad. Retrieved 06 May 2020, from https://cookpad.com/id/resep/12369324-manisan-lidah-buaya?via=search&search_term=lidah%20buaya

Ryan Carmody. Awesome Aloe Vera Smoothies Recipe. Healthy Smoothies Headquarters. Retrieved 06 May 2020, from https://www.healthysmoothiehq.com/awesome-aloe-vera-smoothie-recipe

Raman, R. (2018). Can you eat aloe vera?. Healthline. Retrieved 06 May 2020, from https://www.healthline.com/nutrition/can-you-eat-aloe-vera

Versi Terbaru

19/12/2020

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Aprinda Puji


Artikel Terkait

Nutrisi Parenteral, Pemberian Makanan Lewat Pembuluh Darah

Minuman Sereh Sehat dan Menenangkan, Ini 5 Resepnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 19/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan