backup og meta

7 Manfaat Polenta Berdasarkan Kandungan Gizinya

7 Manfaat Polenta Berdasarkan Kandungan Gizinya

Pernah dengan tentang polenta? Makanan ini merupakan olahan jagung dari Italia yang tak hanya lezat, tapi juga kaya gizi untuk mendukung kesehatan Anda. Lantas, apa saja kandungan gizi dan manfaat polenta?

Kandungan gizi polenta

Jika mendengar tentang bubur, Anda mungkin langsung membayangkan terbuat dari beras. Polenta adalah bubur yang terbuat dari tepung jagung.

Bubur ini bisa dikonsumsi langsung atau diberi tambahan keju, krim, rempah, bahkan irisan daging ayam.

Polenta polos tanpa keju atau krim umumnya cukup rendah kalori serta mengandung berbagai vitamin dan mineral.

Berikut ini jumlah kalori dan zat gizi yang terdapat pada 100 gram polenta rebus atau panggang.

  • Kalori: 85 kcal.
  • Lemak: 0,38 gram (g)
  • Protein: 1,98 g.
  • Karbohidrat: 18,1 g.
  • Serat: 1,7 g.
  • Natrium: 96 miligram (mg).
  • Kalium: 38 mg.

Selain kandungan gizi di atas, bubur jagung ini mengandung vitamin dan antioksidan yang penting untuk mendukung kesehatan.

Beberapa jenis polenta kemasan siap masak mungkin memiliki tambahan bahan yang dapat menaikkan jumlah kalori.

Namun, proses pembuatan makanan kemasan dapat berpotensi menghilangkan sebagian kandungan vitamin dan mineral.

Oleh karena itu, sesuaikan dengan kebutuhan Anda apakah perlu membeli polenta kemasan atau membuatnya sendiri di rumah.

Manfaat polenta

apa itu polenta

Dengan aneka kandungan gizi di dalamnya, berikut ini sejumlah manfaat polenta untuk kesehatan berdasarkan kandungan gizi di dalamnya.

1. Mencegah lonjakan gula darah

Polenta mengandung karbohidrat kompleks yang dipecah di dalam tubuh lebih lama daripada karbohidrat sederhana, sehingga tidak menimbulkan lonjakan gula darah setelah makan.

Jenis karbohidrat ini juga bisa membuat kenyang lebih lama, menjaga kesehatan sistem pencernaan, serta mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. 

Jika Anda punya masalah pencernaan atau ingin mengurangi porsi makan, polenta bisa jadi salah satu pilihan tepat untuk menu sarapan Anda.

Manfaat untuk pasien diabetes

Karbohidrat kompleks baik untuk pasien diabetes melitus sebab pelepasan glukosa ke dalam tubuh dilakukan secara pelan-pelan dan gula darah jadi lebih terkendali.

2. Aman untuk orang yang sensitif terhadap gluten

Bagi orang yang mencari makanan bebas gluten, bubur jagung ini dapat menjadi pilihan yang tepat.

Bubur jagung ini juga aman untuk dikonsumsi oleh orang dengan penyakit celiac alias memiliki sensitivitas terhadap gluten. 

Namun, ketika Anda membeli produk polenta instan, sebaiknya perhatikan kandungannya pada kemasan untuk memastikan tidak ada zat tambahan tertentu yang mengandung gluten.

3. Menjaga kesehatan tubuh dan fungsi mata

Polenta juga mengandung vitamin A yang berfungsi penting dalam sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mata. 

Vitamin A menjaga epitel, yakni jaringan tubuh yang melapisi paru-paru, saluran pencernaan, lapisan pembuluh darah, dan kulit. 

Keberadaan vitamin A dalam epitel melindungi bakteri atau mikroorganisme penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh.

Vitamin A dibutuhkan dalam menjaga ketajaman penglihatan, terutama diperlukan oleh retina mata guna mengubah cahaya visual menjadi sinyal saraf ke otak.

4. Melindungi sel, jaringan, dan organ

polenta adalah

Bubur jagung khas Italia ini mengandung karotenoid. Karotenoid adalah pigmen yang terdapat pada makanan nabati yang dapat diubah menjadi bentuk vitamin A. 

Karotenoid bekerja sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel, jaringan, dan organ di tubuh melawan efek radikal bebas penyebab kanker, penyakit jantung, dan penyakit mata.

Sebagai antioksidan yang menghambat penyebaran radikal bebas, karotenoid berpotensi mencegah berbagai penyakit terkait usia yang biasanya dialami oleh lansia.

5. Pilihan menu sehat untuk diet

Pada dasarnya, bubur jagung ini merupakan makanan rendah lemak dan aman dikonsumsi untuk Anda yang sedang menjalani diet rendah lemak. 

Namun, ini juga tergantung bagaimana Anda mengolah polenta. Hindari menggunakan lemak jenuh tambahan saat memasaknya, seperti mentega atau keju tinggi lemak. 

Masak dengan lemak jenuh akhirnya membuat manfaat bubur jagung ini berkurang dan meningkatkan jumlah kalori yang berkontribusi pada pertambahan bobot tubuh Anda.

6. Membantu memenuhi kebutuhan mineral

Polenta mengandung mineral-mineral esensial yang dibutuhkan oleh tubuh seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, natrium, dan zink

Vitamin yang ditemukan dalam jumlah kecil pada polenta yakni vitamin B dan E. 

Mineral berguna salah satunya untuk menjaga kepadatan tulang dan menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh.

Meskipun jumlahnya cukup kecil, makan bubur jagung ini dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian Anda.

7. Membentuk jaringan, enzim, dan hormon

Komponen utama dalam polenta memang karbohidrat, tapi bubur jagung ini  rupanya juga mengandung protein.

Protein ini berfungsi dalam banyak proses metabolisme dan pembentukan struktur jaringan di dalam tubuh. 

Protein juga berfungsi dalam pembentukan enzim, hormon, dan neurotransmiter. Selain itu, eseimbangan cairan di dalam tubuh juga diatur oleh protein.

Dengan mengetahui kandungan gizi dan manfaat polenta di atas, kini apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Polenta. (2023). Retrieved 2 February 2023, from https://www.nutritionix.com/food/polenta

Gwirtz, J., & Garcia‐Casal, M. (2013). Processing maize flour and corn meal food products. Annals Of The New York Academy Of Sciences, 1312(1), 66-75. doi: 10.1111/nyas.12299

Arfaoui, L. (2021). Dietary plant polyphenols: Effects of food processing on their content and bioavailability. Molecules, 26(10), 2959. doi: 10.3390/molecules26102959

Nuss, E. T., & Tanumihardjo, S. A. (2010). Maize: a paramount staple crop in the context of global nutrition. Comprehensive reviews in food science and food safety, 9(4), 417-436. doi: 10.1111/j.1541-4337.2010.00117.x

Tan, B., & Norhaizan, M. (2019). Carotenoids: How Effective Are They to Prevent Age-Related Diseases?. Molecules, 24(9), 1801. doi: 10.3390/molecules24091801

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

10 Ide Resep Gluten-Free yang Sehat dan Mengenyangkan

8 Manfaat Nasi Jagung, Pengganti Nasi Putih Terbaik


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan