backup og meta

Makan Apel dengan Kulitnya atau Dikupas, Mana yang Lebih Sehat?

Makan Apel dengan Kulitnya atau Dikupas, Mana yang Lebih Sehat?

Saat makan apel, Anda lebih suka makan langsung dengan kulitnya atau mengupasnya terlebih dulu? Makan apel dengan kulitnya atau mengupas memang masih jadi perdebatan. Ada yang bilang kulit apel punya banyak manfaat. Namun, ada pula yang bilang harus mengupasnya karena banyaknya pestisida dan lilin yang melapisinya.

Lantas, manakah yang lebih sehat di antara keduanya?

Manfaat makan kulit apel bagi kesehatan

Beberapa orang memilih mengupas kulit apel karena tak mau ambil risiko dengan kandungan yang melekat.

Padahal, ada manfaat yang akan Anda dapatkan dengan mengonsumsi apel bersamaan dengan kulit buahnya, antara lain:

1. Memberikan lebih banyak nutrisi

Sebuah apel berukuran besar dengan kulit mengandung 116 kkal energi, 5.4 gram serat, 239 miligram kalium, 10 miligram vitamin C, 4,9 mikrogram vitamin K, dan 120 IU vitamin A.

Walaupun mengupas kulit apel tidak menghilangkan nutrisinya, jumlah yang akan Anda dapatkan tentu berkurang.

Jika Anda mengonsumsi apel lengkap dengan kulitnya, tubuh Anda akan memperoleh 332% lebih banyak vitamin K, 115% lebih banyak vitamin C, 20% lebih banyak kalsium, dan 142% lebih banyak vitamin A.

2. Mengurangi risiko kanker

Kulit apel ternyata memiliki manfaat untuk mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Temuan ini diperoleh dari sebuah penelitian mengenai pengaruh ekstrak kulit apel terhadap pertumbuhan beberapa jenis kanker.

Penelitian tersebut menemukan bahwa ekstrak kulit apel gala memiliki potensi terbesar dalam mencegah kanker.

Kulit apel mengandung sejenis protein yang disebut maspin. Protein ini bekerja dengan menghambat pembentukan pembuluh darah di sekitar tumor serta mencegah sel kanker menyebar.

Walaupun masih penelitian ini masih perlu dikaji lebih lanjut, efek melawan kanker yang terdapat pada ekstrak kulit apel tergolong kuat.

buah apel

3. Menjaga kesehatan sendi

Manfaat lain dari kulit apel adalah mengurangi gejala dan nyeri kronis pada penderita gangguan sendi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bubuk kulit apel secara rutin selama 2-12 minggu meningkatkan gerak sendi yang tadinya terbatas menjadi lebih baik.

Ini disebabkan karena kulit apel sangat kaya akan antioksidan. Kandungan antioksidan pada kulit apel bahkan jauh lebih banyak daripada daging buahnya.

Itu sebabnya Anda lebih disarankan untuk makan apel dengan kulitnya. Senyawa antioksidan ini berperan langsung pada sel tubuh dengan melindunginya dari radikal bebas dan inflamasi (peradangan).

4. Sumber serat

Jika Anda tidak pernah makan apel dengan kulitnya, mungkin ini saat yang tepat untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Pasalnya, mengupas kulit apel ternyata akan menghilangkan jumlah serat yang tadinya sebesar 5,4 gram menjadi hanya 2,8 gram. Jumlah ini hampir setara dengan setengah dari kandungan serat total pada apel.

Serat adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk menjaga kelancaran pencernaan. Nutrisi yang termasuk dalam karbohidrat kompleks ini juga dapat mengurangi risiko sembelit, diabetes, irritable bowel syndrome, hingga kanker usus besar.

Menikmati manfaat kulit apel tanpa khawatir risikonya

Beberapa orang mungkin khawatir akan lapisan lilin dan pestisida yang menempel pada kulit apel. Tenang, Anda tidak sendirian.

Penggunaan kedua bahan tersebut memang telah lama menuai pro dan kontra. Namun, jangan sampai keduanya menghalangi Anda untuk mendapatkan manfaat dari kulit apel.

Lilin yang digunakan untuk melapisi apel terbuat dari bahan organik. Bahan tersebut di antaranya asam lemak, kolagen, dan lilin karnauba yang berasal dari tanaman palem.

Lapisan lilin ini tentu berbeda dengan lilin dari bahan parafin yang digunakan untuk keperluan industri.  Jadi, Anda tak perlu khawatir bahwa lapisan lilin pada kulit apel akan berbahaya bagi kesehatan Anda.

Terkait masalah pestisida, Anda dapat membersihkan sisa pestisida pada apel dengan air mengalir.

Jangan gunakan sabun karena bahan-bahannya dapat meresap ke dalam buah. Membeli apel organik yang tidak menggunakan pestisida juga bisa menjadi pilihan.

Mengonsumsi apel, dengan atau tanpa kulit, akan tetap bermanfaat bagi kesehatan. Namun, kulit pada apel yang belum dikupas memang memiliki manfaat yang lebih besar.

Dikupas maupun tidak, pastikan apel yang Anda konsumsi selalu dalam keadaan segar dan higienis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Should You Peel Your Fruits and Vegetables? https://www.healthline.com/nutrition/peeling-fruits-veggies Diakses pada 9 Mei 2019.

Does the Apple Skin Have the Most Nutrients? https://www.livestrong.com/article/470237-does-the-apple-skin-have-the-most-nutrients/ Diakses pada 9 Mei 2019.

Is Apple Peel Good for You? https://www.livestrong.com/article/449504-is-apple-peel-good-for-you/ Diakses pada 9 Mei 2019.

Apple Peels Turn On Anticancer Genes. https://nutritionfacts.org/2013/06/25/apple-peels-turn-on-anticancer-genes/ Diakses pada 9 Mei 2019.

Jensen, G., Attridge, V., Benson, K., Beaman, J., Carter, S. and Ager, D. (2014). Consumption of Dried Apple Peel Powder Increases Joint Function and Range of Motion. Journal of Medicinal Food, 17(11), pp.1204-1213.

Reagan-Shaw, S., Eggert, D., Mukhtar, H. and Ahmad, N. (2010). Antiproliferative Effects of Apple Peel Extract Against Cancer Cells. Nutrition and Cancer, 62(4), pp.517-524.

Apples and wax. https://apal.org.au/apples-wax/ Diakses pada 15 Mei 2019.

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nabila Azmi


Artikel Terkait

10 Makanan Khas Korea dan Manfaat Kandungan Gizinya

Ada Kandungan Sianida dalam Biji Apel, Apakah Bahaya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan