backup og meta

Jangan Terjebak! Ini 10 Fakta & Mitos Susu Pasteurisasi yang Perlu Diketahui

Jangan Terjebak! Ini 10 Fakta & Mitos Susu Pasteurisasi yang Perlu Diketahui

Banyak mitos tentang susu pasteurisasi yang beredar di masyarakat. Padahal, World Health Organization (WHO) menyebutkan susu pasteurisasi sebagai salah satu jenis susu yang paling direkomendasikan, susu lanjutan ASI anak usia mulai dari usia 12 bulan. Dalam rangka World Milk Day yang masih berfokus dengan tema #EnjoyDairy, simak apa saja fakta susu yang perlu diketahui dalam ulasan berikut ini.

Daftar fakta susu untuk patahkan mitos yang beredar

Anda mungkin sudah sering mendengar anjuran untuk minum susu sapi bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.

Sementara itu, orang dewasa biasanya disarankan untuk menghindari konsumsi susu karena bisa bikin gemuk atau memicu masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, ada pula stigma yang mengatakan bahwa jenis susu pasteurisasi masih memiliki bakteri di dalamnya karena melalui pemanasan rendah.

Padahal, susu pasteurisasi yang diolah oleh produsen dengan proses international terjamin, justru menghasilkan susu bebas bakteri yang tetap dapat memberikan nutrisi alami terbaik. 

Memilih susu pasteurisasi dari produsen terpercaya yang menerapkan proses internasional yang terjamin adalah kunci untuk memastikan kualitas dan keamanan susu yang dikonsumsi oleh keluarga.

Nah, supaya Anda tidak terjebak dengan berbagai mitos, berikut ini fakta yang perlu Anda ketahui.

1. Nutrisi dalam susu pasteurisasi tetap utuh

Susu segar pasteurisasi kerap menjadi pilihan para orang tua sebagai penunjang tumbuh kembang anak, karena dipercaya sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi harian yang relatif tidak bisa didapatkan melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Umumnya, susu segar pasteurisasi memiliki nutrisi alami yang masih terjaga sehingga lebih mudah diserap secara optimal oleh tubuh seperti protein, zinc, magnesium, vitamin, dan kalsium.

Tak hanya itu, kandungan nutrisi makro dan mikro alami dari susu pasteurisasi juga tetap terjaga dengan baik karena tidak melewati proses pemanasan lama (perubahan bentuk reaksi kimia), sehingga lebih berkualitas dan meningkatkan fungsi penyerapan untuk tubuh.

Perlu dipahami, fungsi nutrisi mikro pada tubuh dapat membantu perkembangan otak dan nutrisi makro berfungsi untuk memberikan energi.

2. Punya nutrisi BioActive untuk daya tahan tubuh

Proses pengolahan susu sangat penting karena dapat memengaruhi struktur dan fungsi protein asli yang dapat mendukung imunitas tubuh.

Nutrisi BioActive adalah komponen penting dalam susu protein hewani, yang berupa kasein, protein whey, dan peptida.

Komponen ini mampu menurunkan tekanan darah dan memiliki efek lain yang bermanfaat. Misalnya, laktoferin dan laktoperoksidase berfungsi melawan bakteri dan membantu perbaikan jaringan tubuh.

Ketika Anda atau si Kecil terluka, senyawa ini membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan luka tanpa peradangan berlebihan.

3. Susu pasteurisasi bisa melengkapi kecukupan nutrisi harian

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, metode pengolahan susu pasteurisasi dapat menjaga nutrisi alami dan bioaktif sehingga mudah diserap oleh tubuh.

Nutrisi alami dan bioaktif ini mampu mendukung sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh tetap bugar.

Pasalnya, nutrisi alami dan bioaktif bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi antibodi, sekaligus mendukung asupan nutrisi harian.

4. Susu pasteurisasi tidak hanya untuk anak-anak

susu tinggi kalsium

Minum susu biasanya hanya dikaitkan dengan kebutuhan anak-anak. Namun, bukan berarti hanya anak-anak yang bisa mendapatkan manfaat dari minum susu.

Mengutip dari penelitian dalam jurnal Food and Nutrition Research (2016), asupan susu pada orang dewasa dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, konsumsi susu pasteurisasi tidak terbatas untuk berbagai usia.

5. Minum susu pasteurisasi tidak selalu bikin gemuk

Fakta susu berikutnya akan mematahkan mitos yang menganggap susu bisa bikin gemuk.

Dalam jumlah yang wajar, asupan susu pasteurisasi dapat mendukung nutrisi agar Anda tetap bisa bertenaga saat menjalani program diet.

Selain itu, susu pasteurisasi berfungsi untuk menambah protein dan energi, baik sebelum maupun sesudah berolahraga. 

Risiko tulang keropos saat menjalani diet pun akan berkurang jika Anda mengonsumsi susu setiap hari.

6. Tidak ada waktu khusus minum susu pasteurisasi

Sejak kecil, Anda mungkin sering disarankan untuk minum susu di malam hari sebelum tidur.

Sebaliknya, minum susu biasanya dihindari saat pagi karena dianggap bisa bikin ngantuk.

Fakta yang sebenarnya adalah tidak ada waktu khusus minum susu apalagi susu pasteurisasi. Anda dan keluarga bisa meminumnya kapan pun saat dibutuhkan selama tidak berlebihan.

Minum susu di malam hari biasanya dianjurkan karena dapat mencegah Anda terbangung di malam hari karena lapar.

Minum susu segar pasteurisasi juga dianjurkan saat malam hari karena ada asam amino triptofan yang dapat menghasilkan hormon serotonin untuk membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas.

Sedangkan minum di pagi hari agar bisa jadi sumber energi dan nutrisi selama seharian beraktivitas.

Selain itu, biasanya anak-anak akan disarankan untuk memberi jarak 2 – 3 jam di antara waktu makan dan minum susu untuk menghindari efek menolak makan karena masih kenyang.

7. Susu pasteurisasi melengkapi nutrisi harian anak

susu memicu asma

Meskipun dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi, faktanya susu pasteurisasi tidak bisa menggantikan makanan padat bergizi.

Kementerian Kesehatan RI menganjurkan untuk mengikuti pedoman gizi seimbang untuk mengonsumsi beragam makanan guna mendukung kesehatan tubuh, seperti makan buah, sayur, dan lauk-pauk.

Itu artinya, susu pasteurisasi berperan dalam melengkapi nutrisi yang belum didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. 

8. Susu pasteurisasi tidak hanya untuk menguatkan tulang

Hal ini memang tidak sepenuhnya salah, karena kandungan vitamin D dan kalsium dalam susu berfungsi untuk menguatkan gigi dan tulang untuk mencegah osteoporosis.

Namun, tak hanya itu, di dalam susu pasteurisasi juga terdapat 9 Asam Amino Esensial untuk pertumbuhan otot dan tulang, serta kalsium, vitamin B12 dan D yang mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf.

9. Dukung kesehatan paru-paru 

Susu adalah sumber gizi yang kaya akan berbagai nutrisi yang penting, seperti vitamin dan mineral.

Salah satu manfaatnya adalah untuk menjaga kesehatan paru-paru.

Namun, jenis susu sapi yang dikonsumsi harus fresh milk pasteurisasi karena nutrisi alaminya selalu terjaga dan lengkap dengan BioActive untuk daya tahan tubuh.

Dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology, sebuah studi yang melibatkan lebih dari 8.000 anak di berbagai negara menyebut bahwa konsumsi fresh milk pasteurisasi berhubungan dengan tingkat asma yang secara signifikan lebih rendah.

Dengan demikian, kesehatan paru-paru bisa turut terjaga dengan konsumsi susu segar pasteurisasi.

10. Beberapa jenis obat bisa dikonsumsi bersama susu

Anda mungkin sering mendengar saran untuk menghindari minum susu dalam waktu berdekatan dengan jadwal minum obat.

Faktanya, susu justru dapat membantu mencegah Anda mengalami gangguan pencernaan saat minum obat tertentu, seperti obat kortikosteroid.

Obat ini boleh dikonsumsi bersama susu untuk mengurangi efek iritasi.

Sebaliknya, beberapa jenis antibiotik sebaiknya tidak diminum bersama susu. Kandungan kalsiumnya dapat menghambat penyerapan zat aktif dari obat tersebut di dalam usus.

Setelah mengetahui fakta susu pasteurisasi di atas, kini Anda bisa lebih tenang dan cermat dalam mengonsumsi susu demi kesehatan.

Dalam rangka World Milk Day, mari peringati pentingnya asupan susu berkualitas tinggi guna menjaga kesehatan keluarga.

Greenfields Fresh Milk hadir sebagai pilihan terdepan bagi masyarakat Indonesia, memberikan jaminan kualitas susu segar yang terbaik untuk Anda dan keluarga.

Dengan didukung oleh ahli gizi dan dokter hewan yang bekerja 24/7 di peternakan terbesar di Indonesia, Greenfields menjamin standar tertinggi dalam produksi susu segar.

Sebagai pelopor susu pasteurisasi dengan teknologi modern terintegrasi pertama di Indonesia, Greenfields memberikan susu segar berkualitas internasional yang aman dan sehat untuk dikonsumsi setiap hari.

Pilih Greenfields Fresh Milk Pasteurisasi untuk memastikan bahwa setiap tetes susu yang Anda konsumsi merupakan 100% susu segar tanpa campuran pemanis buatan atau pengawet.

Bergabunglah dengan ribuan keluarga yang telah merasakan manfaatnya, dan jadikan setiap hari Anda menjadi lebih sehat dengan Greenfields!

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Thorning, T., Raben, A., Tholstrup, T., Soedamah-Muthu, S., Givens, I., & Astrup, A. (2016). Milk and dairy products: good or bad for human health? An assessment of the totality of scientific evidence. Food and Nutrition Research, 60(1), 32527. doi: 10.3402/fnr.v60.32527

Boyd, B., Salim, M., Clulow, A., Ramirez, G., Pham, A., & Hawley, A. (2018). The impact of digestion is essential to the understanding of milk as a drug delivery system for poorly water soluble drugs. Journal Of Controlled Release, 292, 13-17. doi: 10.1016/j.jconrel.2018.10.027

Why must some medicines be taken with or after food?. (2018). Retrieved 27 January 2023, from https://www.nhs.uk/common-health-questions/medicines/why-must-some-medicines-be-taken-with-or-after-food/

Dairy: Health food or health risk? – Harvard Health. (2019). Retrieved 27 January 2023, from https://www.health.harvard.edu/blog/dairy-health-food-or-health-risk-2019012515849

Milk may not be necessary for most adults. (2021). Retrieved 27 January 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/news/hsph-in-the-news/milk-healthy-diet/

Mitos dan Fakta Seputar Susu. (2022). Retrieved 27 January 2023, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1438/mitos-dan-fakta-seputar-susu

Apa saja sepuluh pedoman gizi seimbang? – Direktorat P2PTM. (2019). Retrieved 27 January 2023, from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-saja-sepuluh-pedoman-gizi-seimbang

Versi Terbaru

12/08/2024

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Baik untuk Otot, Apa Beda Protein Whey dan Kasein?

Hati-Hati Makanan Creamy dan Susu Full Cream Bikin Gemuk!


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 12/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan