Kebanyakan orang lebih memilih untuk ngemil buah kering daripada versi buah segarnya karena lebih praktis. Hampir semua buah bisa dikeringkan, mulai dari pisang, nanas, kurma, anggur (kismis atau sultana), prem (prune), hingga kulit jeruk (sukade). Namun ketika membandingkan buah kering dengan buah segar, mana yang lebih banyak mengandung gula? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Bagaimana buah kering dibuat?
Ada dua cara utama untuk membuat buah kering, yaitu dijemur di bawah sinar matahari dalam waktu lama atau dikeringkan dalam sebuah alat khusus.
Selama buah dikeringkan, hampir seluruh kandungan airnya akan menguap hilang. Proses pengeringan inilah yang membuat tampilan buah menjadi lebih kecil, ringan, dan berkeriput.
Mana yang kandungan gulanya lebih banyak: buah kering atau buah segar?
Buah segar adalah sumber makanan yang tinggi gula. Buah kering pun masih mengandung gula. Ini karena proses pengeringan buah tidak akan begitu banyak mengurangi kandungan gulanya. Yang dihilangkan adalah air alias sari buahnya saja.
Maka ketika dibandingkan, kadar gula dalam satu potong buah segar dan satu potong versi keringnya tidak begitu berbeda jauh. Misalnya, 30 buah anggur mengandung 12 gram gula dan 48 kalori. Dengan jumlah yang sama, 30 buah kismis mengandung 10 gram gula dan 47 kalori. Tidak begitu jauh bedanya, kan?
Namun, beda ketika kita membandingkan per volume alias berat massanya. Kandungan gula dalam buah kering akan lebih tinggi daripada buah segar, karena jumlah satuan dalam volume buah kering lebih banyak daripada buah segar. Contohnya begini: 100 gram buah kismis bisa mengandung 250 butir anggur kering, sementara 100 gram anggur segar terdiri dari 30-40 buah saja. Itu sebabnya 100 gram kismis bisa mengandung hingga 60 gram gula dan 300 kalori, sementara 100 gram buah anggur segar hanya mengandung 16 gram gula dan 65 kalori.
Terlebih, beberapa buah rasanya bisa menjadi sangat asam dan hampir tidak mungkin untuk dimakan ketika sudah dikeringkan. Makanya banyak juga buah kering yang ditambah gula atau sirup selama proses pembuatan agar lebih layak dikonsumsi. Penambahan gula atau sirup ini bisa semakin meningkatkan kandungan gula dalam buah kering.
Makanya, ngemil buah kering pun tidak boleh berlebihan
Proses pengeringan buah akan menciutkan ukuran aslinya hingga ke ukuran mini karena kandungan airnya telah hilang. Itu sebabnya kadang makan buah kering bisa bikin lupa diri. Anda bisa tidak menyadari Anda sudah kebanyakan ngemil karena keasyikan mengunyah buah kering yang seakan tidak ada habisnya.
Beda dengan apa yang mungkin Anda rasakan ketika ngemil anggur segar. Anda bisa memperkirakan seberapa banyak yang sebaiknya Anda makan karena bentuknya yang bulat dan besar-besar jelas terpampang nyata. Selain itu, kandungan air dalam buah segar juga membantu Anda merasa cepat kenyang.
Ya. Meski sama-sama memiliki berat 1oo gram, jumlah satuan antara buah kering dan buah segar sangat berbeda jauh. Anda bisa menemukan sekitar 30-40 buah anggur dalam takaran 100 gram, sementara 100 gram kismis bisa terdiri dari 250 buah anggur kering.
Ingat bahwa buah kering masih mengandung gula dan kalori. Semakin banyak Anda makan buah kering, maka asupan kalori dan gula juga ikut naik. Jika sudah berlebihan, ngemil buah kering tetap bisa berisiko meningkatkan berat badan dan meningkatkan gula darah meski notabene masih termasuk buah yang sehat.
Pastikan juga untuk selalu membaca label informasi nilai gizi manisan buah yang Anda beli untuk tahu seberapa banyak gulanya
[embed-health-tool-bmi]