Ingat bahwa pemeriksaan RF bukan penentu final diagnosis melainkan sifatnya yaitu pemeriksaan penunjang, sehingga hasilnya akan di kroscek kembali dengan gejala dan tanda klinis pasien.
Hasil pemeriksaan RF biasanya keluar dalam satu hari atau beberapa hari kemudian. Hasilnya dilaporkan dalam satuan titer atau unit. Titer adalah satuan untuk mengukur seberapa banyak sampel darah yang dapat diencerkan sampai RF tidak dapat terdeteksi lagi.
Misalnya, bila hasil menunjukkan titer 1:20, artinya RF dapat dideteksi ketika satu bagian sampel darah diencerkan hingga 20 bagian dengan larutan garam fisiologis. Semakin tinggi angka keduanya, maka semakin banyak RF yang terkandung dalam darah.
Saat ini metode pemeriksaan yang digunakan yaitu nefelometri dan ELISA. Unit nefelometri menunjukkan seberapa banyak cahaya yang terhalang oleh sampel darah dalam tabung. Tingkat RF yang tinggi membuat sampel menjadi keruh, sehingga cahaya yang melewati tabung lebih sedikit daripada saat tingkat RF rendah.
Seseorang dapat dikatakan memiliki hasil yang normal jika unit nefelometrinya kurang dari 15 IU/mL dan titernya kurang dari 1:80.
Sedangkan, jika angkanya lebih besar, maka ini menunjukkan bahwa tingkat RF dalam darah Anda termasuk tinggi.
Seperti yang telah disebutkan, hasil RF yang tinggi belum tentu menandakan bila Anda menderita penyakit autoimun. Nyatanya, hasil pemeriksaan RF yang tinggi juga bisa menandakan adanya kondisi lain seperti hepatitis C.
Bila Anda memiliki kekhawatiran tertentu mengenai hasil atau risiko pemeriksaan, konsultasikan kepada dokter.
Cek deteksi risiko penyakit Osteoporosis di sini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar