Pernahkah Anda memiliki masalah di kantor dan melampiaskannya pada kehidupan pribadi Anda? Kesulitan untuk memisahkan urusan kantor dan kehidupan pribadi kadang memang menyebabkan hal ini.
Jika dibiarkan berlarut-larut, bisa jadi hubungan Anda dengan orang terdekat pun rusak. Oleh karena itu, diperlukan beberapa cara agar Anda dapat mengontrol emosi ketika menjalani kehidupan di luar kantor dan pekerjaan.
Pentingnya memisahkan urusan kantor dan kehidupan pribadi
Alasan mengapa memisahkan urusan pribadi dengan masalah kantor penting adalah untuk menciptakan keseimbangan.
Jika Anda tidak mampu menciptakan batasan tersebut, tidak menutup kemungkinan akan muncul situasi yang memberikan dampak pada kondisi jiwa dan fisik Anda, seperti:
- Produktivitas menurun
- Rentan mengalami stres kerja
- Sulit mengatur waktu antara keluarga dan pekerjaan
Ketiga hal itu hanyalah sedikit dari sekian banyak masalah yang mungkin Anda temui jika tidak dapat menyeimbangkan urusan kantor dengan pribadi.
Ketidakmampuan seseorang memisahkan kehidupan kantor dan pribadi, terkadang memang dapat membuat orang itu melampiaskan emosi dari masalah kantor ke kehidupan di luar pekerjaan. Akibatnya, muncul berbagai masalah yang menyita pikiran.
Tidak jarang, ada saja orang yang berhasil dalam kariernya, namun gagal memiliki kehidupan pribadi yang sehat. Di sisi lain, tidak sedikit orang yang mempunyai kehidupan pribadi yang baik ternyata kinerjanya buruk dalam pekerjaan.
Kesuksesan dalam satu bidang dengan mengorbankan yang lainnya bukanlah hal yang patut dibenarkan. Pasalnya, kebahagiaan dalam keluarga dan kehidupan pribadi akan memberikan efek jangka panjang, salah satunya penentu sukses atau tidaknya karier Anda.
Menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan masalah kantor memang tidak mudah, tetapi mengusahakannya tentu akan mendatangkan hal-hal baik dalam kehidupan Anda.
Tips mengontrol emosi saat pekerjaan menyita pikiran
Salah satu akibat yang paling fatal jika Anda tidak dapat memisahkan urusan kantor dan pribadi adalah melampiaskannya kepada orang yang salah.
Misalnya, Anda dimarahi oleh atasan Anda, tanpa sadar saat Anda pulang ke rumah, Anda melampiaskan amarah yang dari tadi Anda pendam kepada anak Anda.
Anak Anda yang tidak tahu-menahu duduk perkaranya bisa jadi malah takut dan malah menjaga jarak dari Anda. Hubungan Anda dengan anak pun jadi memburuk.
Agar hal itu tak terus terjadi, Anda perlu mengendalikan emosi sekalipun masalah pekerjaan Anda sedang amat menyita perhatian. Berikut beberapa caranya:
1. Melihat situasi
Agar Anda bisa memisahkan urusan kantor sehingga tidak membawanya ke kehidupan pribadi, cobalah menghindari situasi yang dapat memicu emosi Anda. Apabila Anda tahu bahwa jika bertemu dengan orang tertentu akan membuat Anda semakin emosi, hindari bertemu orang itu.
Contoh lain, apabila Anda sedang emosi dan tahu akan meledak jika terus-menerus ditanya oleh keluarga, sampaikan kepadanya bahwa Anda butuh waktu sebelum akhirnya menjelaskan segala yang terjadi.
2. Mengubah situasi
Mengubah situasi bisa menjadi salah satu cara mengatasi emosi saat Anda berusaha menjaga keseimbangan kehidupan kantor dan pribadi.
Salah satu hal yang sebenarnya memicu amarah adalah kekecewaan. Misalnya, Anda terlalu berharap pada keluarga di rumah untuk memahami Anda yang sedang dilanda masalah dari kantor tanpa ditanya. Akan tetapi, mereka malah terus bertanya.
Oleh karena itu, mengubah ekspektasi dengan mempersiapkan yang terburuk setidaknya dapat mengurangi amarah Anda. Jika Anda paham bahwa kebiasaan keluarga adalah bertanya saat Anda pulang dari kantor, Anda dapat mempersiapkan jawaban yang setidaknya tidak terdengar kasar.
3. Bersikap santai
Apabila Anda mendapatkan beberapa masalah dari kantor dan membuat Anda stres, usahakan untuk melampiaskannya ke hal lain sebelum sampai di rumah. Misalnya, melakukan latihan pernapasan atau meditasi dapat Anda lakukan agar pikiran menjadi lebih rileks.
Jika berhasil menenangkan hati dan pikiran sebelum sampai rumah, Anda bisa lebih santai ketika kembali terjun ke kehidupan pribadi Anda.
4. Mencari bantuan
Apabila Anda masih merasa kesulitan untuk memisahkan urusan kantor dan pribadi, cobalah berkonsultasi dengan ahlinya. Bisa jadi, konselor akan menemukan penyebab serta cara ampuh mengatasinya.
Melampiaskan amarah kepada kehidupan pribadi adalah salah satu efek buruk dari ketidakmampuan dalam memisahkan urusan kantor dengan kehidupan pribadi.
Oleh karena itu, meminta bantuan kepada orang terdekat atau para ahli adalah cara yang cukup efektif. Hal ini bisa meringankan emosi yang mungkin Anda bawa dari pekerjaan.