Boneka identik dengan mainan anak-anak. Entah itu dijadikan “anggota keluarga’ saat bermain rumah-rumahan atau sebagai teman tidur anak yang masih takut tidur sendiri. Namun, bagaimana jika masih suka main boneka saat dewasa? Apakah hal ini normal?
Apa artinya bermain boneka bagi pemiliknya?
Bermain boneka mengajarkan anak memiliki rasa tanggung jawab, misalnya menjaganya agar tetap bersih dan terawat, tidak rusak, bahkan hingga memakaikan baju dan memberinya “makan’. Namun, lambat laun seiring tumbuh kembangnya, anak mungkin mulai meninggalkan boneka kesayangannya dan beralih ke hal-hal yang lebih “dewasa’, seperti make-up, bermain bersama teman sekolah, mulai suka dengan lawan jenis, dan lainnya.
Bagi anak remaja, boneka mungkin hanya kenangan masa kecilnya. Adapun beberapa boneka tertentu yang masih ia simpan karena memang boneka kesukaannya atau karena dihadiahkan oleh temannya atau orang terdekatnya.
Sementara, bagaimana dengan orang dewasa yang masih suka boneka? Beberapa wanita dewasa mungkin ada yang masih menyimpan boneka. Main boneka saat dewasa mungkin dapat mengingatkannya pada masa kecilnya yang indah. Sehingga, ia ingin menyimpan kenangannya tersebut.
Lalu, apa normal jika masih main boneka saat dewasa?
Anda masih bisa bermain dengan boneka sampai usia berapa pun, tidak ada larangan. Normal jika Anda sebagai orang dewasa masih menyimpan atau malah membeli boneka baru. Tidak ada yang salah dengan ini. Juga, tidak ada yang salah jika Anda masih bermain dengan boneka, walaupun Anda sudah dewasa.
Namun, hal ini juga bisa menjadi masalah jika boneka sudah menjadi fokus utama dalam kehidupan Anda. Misalnya, Anda harus membawa boneka Anda ke mana-mana, jika tidak maka dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Jika sudah begitu, maka bisa timbul masalah kesehatan mental.