backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Kesepian Menyebabkan Kematian? Ini Faktanya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 15/12/2022

    Benarkah Kesepian Menyebabkan Kematian? Ini Faktanya

    Kesepian mungkin sudah menjadi hal yang biasa bagi sebagian orang. Namun, jika terus dibiarkan, kesepian bisa memicu kemunculan sejumlah penyakit, bahkan menyebabkan kematian.

    Bagaimana kesepian bisa menyebabkan kematian?

    Kesepian diketahui dapat meningkatkan risiko kematian hingga 26 persen. Perasaan tersebut dinilai memberikan efek buruk terhadap kesehatan melebihi obesitas dan merokok.

    Dilansir dari situs University of New Hampshire, risiko kesehatan akibat kesepian setara dengan merokok 15 batang sehari. Kondisi ini diperkirakan bisa memperpendek umur hingga 15 tahun.

    Selain itu, orang yang kesepian cenderung sedikit berolahraga. Mereka juga lebih sering mengalami tidur yang tidak nyenyak.

    Jika terus dibiarkan, kedua faktor tersebut dapat meningkatkan risiko kondisi seperti:

    • stroke (32%),
    • penyakit jantung (29%),
    • gangguan mental (26%), dan
    • kematian dini (26%).

    Ragam penyakit akibat kesepian

    gejala insomnia

    Beragam penyakit dapat muncul akibat kesepian. Tidak hanya memengaruhi fisik, kesehatan mental Anda juga bisa terganggu apabila perasaan ini tidak segera ditangani.

    Berikut sejumlah gangguan kesehatan yang berpotensi terjadi akibat kesepian.

    1. Gangguan tidur

    Meski tidak secara langsung menyebabkan kematian, kesepian dapat mengganggu kualitas tidur orang yang mengalaminya. Perasaan ini kerap kali membuat mereka terbangun lebih sering pada malam hari.

    Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut tentu akan meningkatkan risiko Anda terserang penyakit.

    Selain itu, masalah ini juga bisa menganggu fungsi otak. Akibatnya, Anda akan kesulitan untuk berkonsentrasi, berpikir jernih, hingga mengambil keputusan.

    2. Depresi

    Depresi sering terjadi akibat kesepian. Menurut National Institute for Health and Care Research, sebanyak 1 dari 5 orang yang kesepian diketahui mengalami gangguan mental ini.

    Semakin parah kesepian yang dirasakan, makin berat juga gejala yang dirasakan. Bahkan, kesepian yang berlarut-larut bisa menyebabkan keinginan bunuh diri yang berujung pada kematian.

    Berikut sejumlah gejala yang dapat menjadi tanda depresi akibat kesepian.

    • Perasaan sedih, hampa, dan putus asa yang tidak kunjung hilang.
    • Mudah marah dan frustasi.
    • Kehilangan minat pada kegiatan yang disukai.
    • Tubuh terasa tidak bertenaga untuk beraktivitas.
    • Muncul pikiran untuk bunuh diri.

    3. Demensia

    Orang yang kesepian lebih berisiko mengalami demensia dan gangguan kognitif lainnya hingga 40 persen. Kondisi ini terjadi akibat terpengaruhnya fungsi otak saat Anda merasakan kesepian.

    Untuk mengurangi risikonya, Anda disarankan untuk memelihara hubungan dengan orang terdekat seperti keluarga, pasangan, hingga tetangga. Cara ini bisa menjaga otak tetap aktif.

    Otak yang tidak digunakan secara aktif dapat mengalami kerusakan pada sel-sel di dalamnya. Saat kerusakan sel otak sudah parah, Anda akan mengalami demensia.

    4. Penyakit jantung

    Kesepian cenderung membuat orang-orang menerapkan pola hidup tidak sehat. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan untuk mengatasi perasaan ini yaitu merokok.

    Seperti yang telah diketahui, merokok merupakan awal dari penyakit jantung. Bahan kimia berbahaya di dalam rokok dapat menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan kerusakan pada jantung.

    Dalam kasus yang parah, sumbatan juga dapat terjadi pada pembuluh darah menuju otak. Akibatnya, risiko penyakit seperti stroke akan semakin meningkat.

    5. Obesitas

    kesepian dapat menyebabkan obesitas

    Untuk mengatasi kesepian, beberapa orang akan mencoba mengalihkan perasaan tersebut dengan makan. Sayangnya, tidak jarang perasaan ini menyebabkan pola makan tidak sehat.

    Tidak hanya makan berlebihan, jenis makanan yang dipilih pun sering kali dapat berefek buruk bagi kesehatan. Salah satunya konsumsi makanan manis berlebihan untuk memperbaiki mood.

    Berat badan berlebih akan membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Akibatnya, risiko kematian dini jadi lebih meningkat.

    Kesepian secara tidak langsung bisa menyebabkan kematian. Untuk mencegah efek buruk yang bisa ditimbulkan, pastikan Anda memahami cara mengatasi kesepian dengan tepat.

    Jika kesulitan dalam mengatasinya, Anda juga bisa meminta bantuan kepada psikolog atau psikiater. Penanganan sedini mungkin membantu mencegah kondisi bertambah parah.

    Fakta seputar kesepian menyebabkan kematian

    • Efek kesepian bagi kesehatan dapat lebih buruk dari kebiasaan merokok dan obesitas.
    • Masalah kesehatan akibat kesepian setara dengan merokok 15 batang sehari.
    • Membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
    • Mengakibatkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental, seperti gangguan tidur, depresi, penyakit jantung, demensia, hingga obesitas.
    • Risiko kematian dini akibat kesepian yaitu sebesar 26 persen.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 15/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan