Begitu Anda tahu nama orang tersebut, sebutlah orang tersebut dengan nama panggilannya. Para ahli berpendapat bahwa orang-orang lebih senang bila mendengar namanya sendiri. Jadi, dalam berkomunikasi, jangan lupa untuk sebut nama orang tersebut. Melakukan hal seperti ini akan membuat lawan bicara Anda lebih nyaman, terasa seperti Anda dan lawan bicara Anda telah mengenal satu sama lain.
4. Berhenti meminta maaf
Orang-orang yang introvert dan canggung bersosialisasi terkadang melontarkan banyak maaf karena menurut mereka, menjaring koneksi dan mengajak ngobrol orang tak dikenal adalah hal yang mengganggu orang lain (karena mereka sendiri sering merasa terganggu saat ditegur orang tak dikenal). Padahal, menjaring koneksi adalah salah satu bagian dari membangun hubungan. Jika Anda terus meminta maaf, itu menunjukkan bahwa Anda kurang profesional dan kurang percaya diri. Jangan terus meminta maaf jika Anda meminta tolong atau meminta nasihat kepada koneksi Anda. Bisa jadi di masa datang, justru koneksi Andalah yang membutuhkan Anda.
5. Bangunlah komunikasi dua arah
Jauh lebih baik berkomunikasi dua arah daripada orang lain memimpin komunikasi dan anda bereaksi secara pasif. Kalau Anda kurang percaya diri dengan spontanitas, berikut tips-tips yang dapat anda lakukan:
- Siapkan apa yang akan Anda bicarakan sebagai pembuka komunikasi. Siapkan juga jawaban-jawaban yang kemungkinan akan ditanyakan oleh orang lain, misalnya apa pekerjaan Anda, apa ketertarikan Anda, dan lain sebagainya.
- Cobalah untuk menulis terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan Anda. Untuk tahap pembuka, pertanyaan-pertanyaan Anda tidak harus selalu terlalu sulit untuk dijawab, misalnya:
“Apa yang membuat Anda tertarik dengan bidang ini?”
“Apa hobi Anda?”
“Apa yang Anda impikan di karir anda ke depan?”
Pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin terdengar sangat sering ditanyakan, tetapi pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa menjadi awal yang baik dalam membuka komunikasi.
6. Jadilah pendengar yang baik
Orang-orang yang introvert biasanya adalah pendengar yang baik. Menjadi pendengar yang baik memang bukanlah aset untuk tampil menonjol di depan umum. Tetapi, skill ini dapat meninggakan kesan yang sangat kuat kepada orang saat berkomunikasi. Mendengarkan secara rinci dan mengajukan pertanyaan yang sulit untuk dijawab oleh orang tersebut dapat membantu Anda membangun koneksi yang berarti.
7. Jangan lupa untuk menyampaikan pujian
Setiap manusia pasti merasa senang jika mendengar sesuatu yang baik dilontarkan oleh orang lain kepadanya. Sampaikanlah pujian kepada lawan bicara Anda. Tetapi perlu diingat, pastikan bahwa Anda bersungguh-sungguh memuji lawan bicara Anda dan jangan memuji-muji yang berlebihan. Pikirkan terlebih dahulu, bila Anda berpendapat tidak perlu melontarkan pujian, maka tak perlu memaksakan pujian.
8. Jangan memberikan nasihat yang tidak diminta
Anda bisa membicarakan berbagai hal dengan lawan bicara Anda, tetapi hindarilah memberikan nasihat yang tidak diminta. Nasihat yang tidak diminta, seperti:
- “Anda tidak seharusnya bekerja terlalu banyak.”
- “Anda tidak seharusnya menonton TV”
- “Kalau saya jadi Anda, saya akan ………”
Nasihat-nasihat seperti ini jauh lebih gampang dikatakan daripada dilakukan. Anda baru saja membangun hubungan dengan lawan bicara Anda, bukan berarti Anda mencampuri urusan mereka.
9. Bertukar kartu nama dan jangan lupa mengontak mereka kembali
Kartu nama harus selalu dibawa setiap Anda sedang menjaring koneksi. Kartu nama adalah hal termudah untuk meninggalkan nama Anda kepada lawan bicara Anda, sehingga mereka selalu mengingat Anda. Bertukar kartu nama juga membangun kredibilitas Anda. Bila Anda sudah berjanji akan mengontak kembali lawan bicara Anda, jangan lupa untuk kontak mereka kembali. Dengan demikian, Anda menunjukkan bahwa Anda memegang apa yang telah Anda janjikan, itu akan meninggalkan kesan yang baik bagi lawan bicara Anda. Kalau tidak, Anda bisa dicap sebagai orang yang “omong doang”.
10. Berani mengambil risiko dan jangan terlalu diambil hati tentang penolakan
Di dalam membangun koneksi, penolakan mungkin saja terjadi. Itu adalah hal yang lazim terjadi. Maka itu, jangan terlalu diambil hati. Itu semua adalah bagian dari proses. Ketika Anda bisa mengatasi penolakan, maka akan lebih mudah untuk Anda untuk membuka percakapan dengan orang-orang yang Anda tidak kenal. Ambillah risiko untuk membuka percakapan, bisa saja orang yang sedang duduk di sebelah Anda sama introvertnya dengan Anda. Padahal, mungkin orang tersebut adalah orang yang sangat menyenangkan untuk diajak berbicara. Anda tidak akan pernah tahu kalau Anda tidak mencoba.
Ingat, Anda bukan satu-satunya yang canggung bersosialisasi
Perlu diingat, bahwa Anda bukanlah satu-satunya orang yang introvert di mana pun Anda berada. Bisa saja orang yang duduk di sebelah Anda atau yang berdiri di seberang Anda, juga sedang merasa deg-degan dan bingung tentang bagaimana memulai percakapan. Daripada duduk diam dan akhirnya kebosanan, lebih baik cobalah untuk membuka percakapan. Mungkin saja Anda tidak mendapat respon, atau percakapan tidak sesuai dengan yang Anda harapkan, tetapi ada juga kemungkinan bahwa percakapan tersebut menjadi percakapan yang menyenangkan yang akan Anda lewatkan jika Anda tidak mencobanya.
Kalau Anda tidak pernah mau mencoba membuka diri, maka Anda tidak akan pernah bisa menjaring koneksi. Bila Anda merasa Anda lebih dari sekadar introvert, dan bersosialisasi membuat Anda merasa panik atau cemas, datanglah ke terapis untuk membantu Anda mengerti apa penyebabnya dan bisa mendapat solusi.
BACA JUGA:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar