2. Pasangan jadi tidak percaya diri lagi
Selain itu, ada penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang sering diterpa masalah pasangan prianya hobi nonton film biru, kepercayaan dirinya merosot. Bagaimana tidak merosot, pasalnya para pasangan wanita akan terus membandingkan dirinya dengan pemeran di dalam film biru tersebut.
Ini bisa bertambah parah apabila pasangan pria lebih merasa terpuaskan saat nonton film bokep daripada berhubungan seks langsung dengan pasangannya. Bila sudah begini, tak jarang kehidupan seks nyata yang bisa membangkitkan keintiman antar pasangan jadi mulai tidak pernah dilakukan.
Harus bagaimana jika memergoki pasangan nonton film porno?

Ketika memergoki pasangan yang Anda sayangi nonton porno, hati rasanya sakit dan tidak percaya. Tak jarang banyak pasangan yang bisa langsung marah dan tidak bisa menerima perlakuan ini. Marah boleh saja, tapi upayakan untuk meredakan emosi secepat mungkin.
Perlu diketahui, bahwa menonton film porno belum pasti bersalah seperti halnya selingkuh. Menonton atau melihat hal berbau pornografi adalah cara untuk memuaskan diri sendiri untuk sementara. Sementara itu, hubungan intim dengan pasangan adalah aktivitas inti yang berdasarkan pada kesetiaan, kepercayaan, serta cinta dan kasih sayang. Jadi, jelas efek kepuasan dari nonton bokep dengan hubungan seks dengan pasangan itu berbeda.
Lalu harus bagaimana? Buang jauh-kauh dulu keinginan untuk membandingkan kemampuan diri Anda dengan pornografi. Film porno adalah produksi yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat publik. Tidak semua adegan porno itu nyata, bahkan hampir semuanya dilebih-lebihkan dengan tujuan membangkitkan gairah.
Apabila masih merasa tidak terima, Anda bisa bicara baik-baik dengan pasangan tentang perasaan Anda saat memergokinya nonton film porno. Tanya apa alasan yang membuat ia suka menonton film bokep. Beberapa orang melakukan itu mungkin karena merasa fantasi atau hasrat seksualnya tidak bisa terpenuhi saat dengan pasangan nyatanya.
Kemukakan sejujurnya juga pada diri pasangan jika Anda merasa hobi tersebut sebagai hal yang merusak hubungan. Setelahnya, Anda berdua bisa berdiskusi lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik dan mencapai keputusan bersama, tanpa paksaan apa pun. Anda juga bisa berkompromi lebih lanjut tentang hal-hal yang bisa dan tidak bisa diterima di dalam hubungan.
Contohnya, Anda dan pasangan bisa menyepakati nonton bokep maksimal 1 minggu sekali atau menontonnya bersama-samai. Anda juga bisa menawarkan untuk mencoba gaya seks baru atau melakukan video seks atau chat seks saat sedang jauh dari pasangan.
Untuk masalah ini, baiknya berikan solusi yang disepakati bersama. Bukan berikan aturan yang hanya memberatkan satu pihak.
Kalau benar-benar tidak bisa lepas dari kecanduan porno, bagaimana?
Ada juga beberapa hal yang bisa ia lakukan untuk mengurangi atau bahkan keluar dari jeratan candu pornografi. Misalnya:
- Hapus file dan riwayat pencarian pornografi di handphone, laptop, komputer
- Mintalah orang lain menginstal perangkat lunak anti-pornografi pada perangkat elektronik Anda tanpa memberi kata sandi.
- Bila tiba-tiba ingin nonton porno, buat rencana. Misalnya langsung olahraga atau push-up untuk mengalihkan perhatian.
- Bila tiba-tiba ingin nonton porno, ingatkan diri Anda bagaimana hal itu memengaruhi hidup Anda. Kalau perlu tulis di kertas besar dan pajang di kamar.
- Buat jurnal untuk mencatat, mengingat, dan melihat eberapa besar kemajuan Anda lepas dari pornografi.
Bila pasangan masih hobi nonton film bokep meski sudah dibicarakan baik-baik, kemungkinan ia butuh konseling.
1. Dengan terapis seks
Untuk mengetahui terapi apa yang cocok, baiknya Anda curhat dan konsul dulu ke konselor hubungan rumah tangga atau ke seksolog. Nantinya, mereka akan merujuk Anda ke terapis yang bisa menyelesaikan masalah kecanduan pornografi Anda.
Terapi ini umumnya akan diputuskan dari bagaimana pornografi memengaruhi kehidupan Anda. Terapis dapat merekomendasikan konseling individu, kelompok, atau keluarga.
Hal ini juga mungkin sangat membantu jika memiliki masalah kecemasan, tanda-tanda depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Saat terapi, kemungkinan Anda juga diresepkan beberapa obat-obatan yang berkaitan dengan terapi.
2. Dengan kelompok pendukung
Banyak orang menemukan kekuatan dan motivasi untuk lepas kecanduan dengan berbicara dan berbagi cerita masalah yang sama dengan orang lain. Tanyakan kepada dokter, terapis, atau seksolog, tentang kelompok pendukung ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar