backup og meta

Kecanduan Seks

Kecanduan Seks

Memiliki hasrat untuk melakukan hubungan seksual merupakan hal yang wajar, tetapi keinginan ini seharusnya bisa dikendalikan. Jika pikiran Anda hanya dipenuhi oleh fantasi seks sampai mengganggu produktivitas harian, Anda mungkin sudah berada pada fase kecanduan alias adiksi.

Sama seperti jenis kecanduan lainnya, kecanduan seks juga bisa menimbulkan dampak buruk. Supaya tidak terjebak dalam kondisi tersebut, simak informasi berikut.

Apa itu kecanduan seks?

Kecanduan seks adalah kondisi ketika Anda memiliki pikiran, hasrat, keinginan, atau perilaku seksual yang tidak bisa dikendalikan.

Sebagai akibatnya, dorongan seksual ini bisa mengganggu produktivitas dan hubungan Anda dengan orang lain.

Seseorang yang mengalami kecanduan atau adiksi terhadap seks tidak selalu berusaha menyalurkannya dengan berhubungan intim.

Dorongan tersebut juga kerap disalurkan melalui aktivitas seksual lain yang dilakukan secara berlebihan, baik dalam bentuk masturbasi, cybersex, maupun menonton video porno.

Menurut laman Cleveland Clinic, seseorang yang mengalami adiksi seksual sering kali merasa malu atau bersalah, tetapi tetap melakukannya karena tidak tahu cara menghentikannya.

Kecanduan seks memang bisa dialami oleh pria dan wanita, tetapi gangguan yang juga dikenal sebagi hiperseksualitas ini memang lebih banyak ditemukan pada pria.

Ciri-ciri kecanduan seks

posisi seks untuk orgasme

Berikut ini adalah beberapa perilaku yang bisa menjadi tanda-tanda bahwa Anda mengalami kecanduan seks.

  • Punya fantasi, dorongan, dan perilaku seksual yang tidak bisa dikendalikan.
  • Terlalu sering melakukan masturbasi.
  • Tetap melakukan aktivitas seksual seksual berlebihan meski sudah mengetahui risikonya, contohnya tertular penyakit menular seksual.
  • Kerap mempraktikkan hubungan seksual yang tidak aman.
  • Suka menghabiskan waktu untuk menonton konten pornografi.
  • Sering menggunakan layanan pekerja seks komersial.
  • Menggunakan aktivitas seksual sebagai pelarian dari berbagai tekanan hidup, seperti stres, cemas, dan kesepian.

Hiperseksualitas juga membuat seseorang lebih berisiko melakukan berbagai jenis penyimpangan seksual, seperti eksibisionisme (memperlihatkan alat kelamin di depan umum).

Penyebab kecanduan seks

Sampai saat ini, penyebab kecanduan seks belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa kondisi berikut dipercaya bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami hiperseksualitas.

  • Ketidakseimbagan zat kimia dalam otak yang memengaruhi suasana hati, contohnya kelebihan dopamin, norepinefrin, dan serotonin. Dalam kondisi ini, otak Anda membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk merasa puas.
  • Kondisi kesehatan yang memengaruhi fungsi otak, seperti demensia, epilepsi, dan gangguan bipolar.
  • Penyalahgunaan zat tertentu, terutama kokain, amfetamin, dan alkohol.
  • Efek samping obat-obatan, seperti levodopa untuk penyakit Parkinson.

Adiksi seksual memang tidak termasuk sebagai gangguan mental. Namun, kondisi ini memiliki kaitan dengan gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, dan kondisi serupa lainnya.

Cara menghilangkan kecanduan seks

Ada banyak masalah yang bisa muncul akibat kecanduan seks, mulai dari meningkatnya risiko infeksi menular seksual, rusaknya hubungan dengan orang-orang terdekat, hingga hukuman sosial dan penjara.

Untuk mencegahnya, cobalah melakukan beberapa cara berikut jika Anda merasa memiliki gejala kecanduan seks.

1. Psikoterapi dan terapi seks

Psikoterapi adalah suatu metode yang digunakan oleh psikolog dan psikiater untuk membantu klien atau pasien dalam menghadapi masalah kehidupannya.

Selama menjalani psikoterapi, Anda akan dibantu untuk mengenali dan menghadapi berbagai kondisi yang mungkin menjadi pemicu hiperseksualitas Anda.

Psikolog atau psikiater juga dapat memberikan terapi seks di dalam rangkaian sesi psikoterapi untuk membantu Anda mengendalikan keinginan bercinta.

Sesi psikoterapi mungkin dilakukan beberapa kali, jadi selalu ikuti jadwal yang diberikan oleh psikolog atau psikiater Anda untuk mendapatkan hasil terbaik.

2. Obat-obatan

seks di pagi hari

Sebenarnya tidak ada obat khusus yang bisa menghentikan kecanduan seks. Dokter akan memberikan obat pada pasiennya sesuai penyebab dan gejala yang menyertai. Berikut adalah beberapa di antaranya.

  • Antidepresan: mengatasi kecemasan, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif.
  • Anti-androgen: mengurangi efek hormon androgen yang merangsang dorongan seksual, khusus untuk pria.
  • Penstabil suasana hati: membantu mengatasi gangguan bipolar atau kondisi lain yang membuat suasana hati Anda mudah berubah.
  • Naltrexone: mengatasi kecanduan alkohol dan opioid yang bisa meningkatkan risiko munculnya hiperseksualitas.

Hasrat seksual seharusnya menjadi keinginan yang bisa dikendalikan, bukan justru mengendalikan kehidupan Anda.

Selain menimbulkan masalah lebih lanjut, hasrat seksual yang diluar kendali justru bisa membuat Anda tidak mendapatkan manfaat dari berhubungan seksual.

Maka dari itu, utamakanlah hubungan intim yang aman. Jika Anda merasa tak lagi bisa mengendalikannya, jangan malu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog.

Kesimpulan

  • Kecanduan seks adalah kondisi ketika Anda tidak bisa menahan pikiran, hasrat, atau perilaku seksual.
  • Beberapa aktivitas yang bisa menandakan kondsi ini adalah terlalu sering masturbasi, suka menghabiskan waktu untuk menonton konten pornografi, hingga suka menggunakan layanan PSK.
  • Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa mengikuti terapi seks. Psikolog atau psikiater akan membantu Anda mengidentifikasi dan menghadapi berbagai kondisi yang menjadi pemicunya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sex addiction: Causes, symptoms, treatment & recovery. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 19 August 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22690-sex-addiction-hypersexuality-and-compulsive-sexual-behavior.

Compulsive sexual behavior – Symptoms and causes. (2023, April 19). Mayo Clinic. Retrieved 19 August 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/compulsive-sexual-behavior/symptoms-causes/syc-20360434.

Baxter, R. (n.d.). What is compulsive sexual behavior disorder? SMSNA. Retrieved 19 August 2024, from https://www.smsna.org/patients/did-you-know/what-is-compulsive-sexual-behavior.

Compulsive sexual behavior – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2023, April 19). Top-ranked Hospital in the Nation – Mayo Clinic. Retrieved 19 August 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/compulsive-sexual-behavior/diagnosis-treatment/drc-20360453.

Versi Terbaru

28/08/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Apakah Masturbasi Bisa Memengaruhi Nafsu Seks?

Nafsu Seks Siapa yang Lebih Besar? Pria atau Wanita?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 28/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan