3. Kurangnya tanggung jawab individu
Jika tanggung jawab individu dalam tugas kelompok tidak diukur atau ditetapkan dengan jelas, beberapa orang mungkin merasa tidak perlu berkontribusi lebih banyak.
Akibatnya, mereka dapat berpikiran bahwa tugas tersebut bukanlah tanggung jawabnya.
4. Ekspektasi dalam pekerjaan
Lingkungan pekerjaan juga berpengaruh dalam fenomena social loafing. Apabila seseorang melihat rekan kerjanya kurang berkontribusi, ia mungkin melakukan hal yang sama.
Beberapa orang juga lebih memilih kurang atau tidak berkontribusi sama sekali bila mereka bekerja dengan orang-orang yang senang mengontrol segala aspek pekerjaan.
Cara mengatasi social loafing

Kemalasan sosial berdampak serius pada pekerjaan. Social loafing bisa meningkatkan waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
Saat seorang individu tidak berkontribusi secara maksimal, kualitas pekerjaannya juga bisa menurun. Pekerjaan dapat tidak diselesaikan dengan baik atau hasilnya tidak sesuai standar yang diharapkan.
Adapun, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi social loafing yakni sebagai berikut.
- Batasi ukuran kelompok agar setiap individu merasa kontribusinya penting.
- Jelaskan tanggung jawab individu secara terperinci supaya tiap orang mengetahui perannya dalam mencapai tujuan kelompok.
- Berikanlah umpan balik secara teratur untuk meningkatkan motivasi dan menunjukkan bahwa setiap kontribusi dihargai.
- Jadwalkan pertemuan kelompok yang efektif, baik secara luring maupun daring, untuk meningkatkan komunikasi antaranggota kelompok.
- Berikan insentif atau penghargaan untuk anggota kelompok yang berkontribusi lebih.
- Terapkan sistem pengukuran kinerja individu yang terukur dengan jelas supaya setiap orang bertanggung jawab atas kontribusinya.
- Tingkatkan kepercayaan antaranggota kelompok dengan membangun hubungan yang baik dan saling menghargai satu sama lain.
Sebaiknya, hindari melakukan kemalasan sosial dalam ruang lingkup pekerjaan. Pasalnya, hal ini dapat memantik konflik antara Anda dengan anggota tim yang lain.
Kurangnya kontribusi dapat dianggap sebagai bentuk ketidakadilan. Sering melakukan social loafing juga bisa menurunkan kepercayaan antaranggota dalam kelompok tersebut.
Kesimpulan
- Social loafing adalah kecenderungan seseorang untuk kurang berkontribusi saat bekerja dalam kelompok dibandingkan dengan bekerja secara individu.
- Beberapa faktor yang menyebabkan kemalasan sosial di antaranya ketiadaan motivasi, ukuran kelompok yang terlalu besar, kurangnya tanggung jawab, dan ekspektasi.
- Fenomena ini bisa berdampak buruk, baik untuk kepentingan sendiri maupun orang banyak.
- Oleh sebab itu, penting untuk berkontribusi sebesar apa pun di dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar