backup og meta

Small Talk, Obrolan Ringan untuk Membangun Keakraban

Small Talk, Obrolan Ringan untuk Membangun Keakraban

Meski kerap kali dianggap sepele, small talk alias obrolan ringan memiliki dampak yang sangat besar dalam membangun hubungan. Lalu, apa yang dimaksud dengan small talk? Bagaimana cara memulainya? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu small talk?

Small talk adalah percakapan singkat dengan topik ringan yang bisa digunakan untuk memulai hubungan, terutama dengan orang yang baru dikenal.

Percakapan ini sering kali mencakup topik sederhana, seperti cuaca, hobi, atau kondisi sekitar.

Adapun, tujuan seseorang membuka obrolan ringan adalah untuk menghadirkan suasana yang nyaman dan tanpa tekanan untuk terlibat dalam pembicaraan yang mendalam.

Dalam hubungan sosial atau profesional, small talk berfungsi sebagai “ice breaker” yang efektif untuk mencairkan suasana dan membangun keakraban.

Small talk vs deep talk

Small talk adalah obrolan ringan yang bertujuan untuk mencairkan suasana dan membangun keakraban. Sementara itu, deep talk adalah percakapan mendalam yang bertujuan untuk mempererat hubungan dan memahami satu sama lain secara lebih intim.

Contoh small talk yang baik

cara mengentalkan sperma

Ketika ingin mengobrol ringan dengan orang yang belum dikenal sebelumnya, penting untuk memastikan bahwa Anda membangun percakapan yang relevan dengan situasi pada saat itu.

Hal ini tentu akan membuat lawan bicara Anda merasa nyaman. Berikut ini adalah beberapa contoh small talk yang baik berdasarkan topiknya.

1. Cuaca

Cuaca sering menjadi topik andalan untuk membuka percakapan. Topik ini cenderung netral dan mudah dipahami oleh semua orang.

Beberapa contoh percakapan ringan dengan topik cuaca adalah sebagai berikut.

  • “Wah, hari ini cerah! Indah banget, ‘kan?”
  • “Hari ini sepertinya akan hujan. Apa kamu sudah siapkan payung dan jaket tebal?”

2. Hobi dan minat

Membahas hobi, minat, atau sesuatu yang sedang tren membuka peluang untuk mengenal lawan bicara secara lebih mendalam.

Berikut ini adalah beberapa contoh small talk yang bisa Anda lakukan.

  • “Kamu suka olahraga apa? Aku baru coba jogging belakangan ini.”
  • “Film atau serial apa yang terakhir kamu tonton? Ada rekomendasi, ‘nggak?”

3. Acara atau tempat

Apabila Anda berada di sebuah acara atau tempat baru yang belum pernah dikunjungi, hal ini dapat menjadi pembuka obrolan dengan orang lain.

Cobalah membuka perbincangan dengan beberapa contoh berikut ini.

  • “Makanannya di sini enak-enak! Menu mana yang paling kamu suka?”
  • “Kedua mempelai tampak bahagia sekali. Kamu kenal dekat dengan mereka?”

Sementara itu, small talk dengan topik yang terlalu pribadi atau sensitif tentu bisa berdampak buruk. Sebagai contoh, “Kapan kamu menikah?” atau “Kamu terlihat capek. Lagi banyak masalah, ya?”

Membahas topik yang berpotensi memancing perdebatan, misalnya politik atau agama, juga tidak disarankan saat Anda belum mengenal lawan bicara dengan baik.

Ini penting diperhatikan untuk menjaga kenyamanan serta menghindari kesalahpahaman yang bisa merusak suasana percakapan.

Manfaat small talk dalam hubungan

manfaat small talk

Meskipun tampak sederhana dan sering kali melibatkan pembicaraan dengan topik-topik kurang penting, small talk dapat membawa manfaat besar dalam hubungan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat melakukan obrolan ringan yang bisa Anda rasakan.

  • Membantu Anda memulai dan membangun hubungan dengan orang baru.
  • Membuat suasana menjadi lebih cair dan nyaman.
  • Mampu meningkatkan rasa percaya diri saat berhadapan dengan orang lain.
  • Membuka peluang kolaborasi dan kerja sama secara profesional.
  • Membantu meningkatkan keintiman dan chemistry dalam hubungan romantis.

Small talk memang akan membuka peluang untuk mempererat hubungan, asal tidak dilakukan secara berlebihan.

Penelitian dalam Academy of Management Journal (2021) menyebutkan bahwa obrolan ringan di antara karyawan justru bisa mengganggu fokus dan produktivitas di tempat kerja.

Hal ini dapat terjadi bila karyawan melakukannya terlalu sering ataupun pada waktu yang tidak tepat.

Meski begitu, small talk pada dasarnya dapat membuka pintu untuk hubungan yang lebih dalam. Dengan memilih topik yang tepat, Anda bisa menciptakan percakapan yang lebih bermakna.

Jadi, jangan ragu untuk memulai obrolan ringan, baik dengan pasangan, orangtua, rekan kerja, atau bahkan orang yang baru Anda temui.

Kesimpulan

  • Small talk adalah obrolan ringan yang sering dilakukan untuk mencairkan suasana dan membangun keakraban dengan orang yang baru dikenal.
  • Obrolan ini melibatkan topik-topik sederhana, misalnya cuaca, hobi, atau kondisi sekitar.
  • Hindari topik yang terlalu pribadi, sensitif, atau dapat memicu perdebatan, misalnya keuangan, penampilan, asmara, politik, atau agama.
  • Dengan memulai percakapan ini, Anda akan membuka pintu untuk hubungan yang lebih mendalam dan lebih bermakna.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Tips for networking events. (n.d.). The Graduate College at the University of Illinois at Urbana-Champaign. Retrieved December 16, 2024, from https://grad.illinois.edu/sites/default/files/PDFs/NetworkingEvents.pdf

11 tips to help you network better! (2022). Kangan Institute. Retrieved December 16, 2024, from https://www.kangan.edu.au/study-with-us/our-blog/11-tips-to-help-you-network-better

Brown, M. I. (n.d.). Learning the art of small talk. American Library Association. Retrieved December 16, 2024, from https://www.ala.org/educationcareers/employment/career-resources/networking/smalltalk

Methot, J. R., Rosado-Solomon, E. H., Downes, P. E., & Gabriel, A. S. (2021). Office chitchat as a social ritual: The uplifting yet distracting effects of daily small talk at work. Academy of Management Journal, 64(5), 1445-1471. https://doi.org/10.5465/amj.2018.1474

Dmitrusenko, I., & Tishevskoy, I. (2020). Using small talk as a tool of students’ communicative competence development while learning the foreign language. Bulletin of the South Ural State University series “Education. Educational sciences”, 12(4), 38-47. https://doi.org/10.14529/ped200404

Versi Terbaru

23/12/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengenal Red Flag dalam Hubungan dan Tanda-tandanya

Strategi Jitu Berkompromi Dengan Pasangan Ketika Sedang Selisih Paham


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 23/12/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan