backup og meta

Private Relationship, Hubungan Percintaan yang Tak Diumbar

Private Relationship, Hubungan Percintaan yang Tak Diumbar

Beberapa dari Anda mungkin sering mendengar kalimat “keep relationship private yang artinya sering disalahartikan sebagai tidak ingin terlihat punya pasangan. Padahal, private relationship bukanlah tentang itu.

Simak apa arti dari istilah ini serta manfaatnya bagi hubungan Anda dan pasangan dalam uraian berikut!

Apa itu private relationship?

Private relationship adalah cara menjalani hubungan yang lebih tertutup, tanpa perlu memamerkannya kepada publik atau mencari validasi dari orang lain.

Walaupun berbicara tentang hubungan ini ke orang lain masih diperbolehkan, privasi dalam hubungan menjadi kunci. 

Dalam hubungan ini, Anda dan pasangan membagi detail kehidupan dengan intim, tetapi tidak kepada dunia.

Hal ini juga berarti tidak setiap emosi atau pertengkaran diunggah ke media sosial.

Anda tidak perlu memikirkan pendapat orang lain atau mencoba membuat mereka iri dengan kehidupan percintaan Anda. 

Alasan orang memilih private relationship

gaya lotus saat berhubungan

Private relationship artinya menjalani hubungan yang lebih tertutup sehingga Anda dan pasangan lebih menjaga privasi.

Pilihan ini bukan hanya soal “menyembunyikan” hubungan dari orang lain, tapi juga memiliki beberapa alasan berikut.

  • Menghindari tekanan eksternal yang bisa memengaruhi hubungan.
  • Fokus pada kesejahteraan emosional tanpa terbebani ekspektasi orang lain.
  • Mempertahankan hubungan yang lebih intim dengan pasangan.
  • Tidak ingin dieksploitasi di media sosial.
  • Menghindari perbandingan dengan hubungan orang lain. 

Manfaat menjalani private relationship

Menjaga privasi dalam hubungan dapat membawa berbagai manfaat positif untuk keberlangsungan hubungan jangka panjang. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa Anda peroleh. 

1. Hubungan terasa lebih unik

Setiap hubungan adalah cerita unik yang Anda tulis bersama pasangan. Menjaga privasi memungkinkan Anda membentuk hubungan sesuai keinginan berdua tanpa dipengaruhi oleh harapan atau opini orang lain.

Alhasil, Anda bisa mendapatkan ruang bagi keunikan dan keistimewaan yang hanya Anda dan pasangan rasakan.

2. Hubungan menjadi lebih sehat

Memiliki private relationship menciptakan hubungan yang lebih sehat antara Anda dan pasangan.

Privasi membantu hubungan tumbuh secara alami sehingga menciptakan pondasi yang kokoh untuk kebahagiaan jangka panjang.

3. Ada keintiman yang lebih kuat di dalam hubungan

Dengan menjaga detail intim hubungan dari sorotan publik, Anda dapat membangun koneksi yang lebih kuat antara satu sama lain.

Menjaga privasi juga memberikan pengalaman spesial yang intim antara Anda dan pasangan. Jadi, Anda bisa menciptakan kenangan yang hanya dimiliki bersama.

4. Mengurangi intimidasi terhadap hubungan orang lain

Mengumbar hubungan ke muka umum dapat memunculkan keinginan untuk membanding-bandingkan hubungan Anda dengan hubungan orang lain.

Sementara itu, membuat hubungan lebih tertutup akan menghilangkan tekanan tersebut. Ini bisa menjaga kebahagiaan dan memungkinkan hubungan berkembang tanpa beban opini orang lain.

5. Membuat Anda berdua menikmati setiap momen

Mengurangi penggunaan media sosial meningkatkan waktu berkualitas bersama pasangan. Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dimuat dalam jurnal Social Science Computer Review

Studi tersebut menunjukkan bahwa kurangnya paparan terhadap tekanan sosial media dapat meningkatkan kualitas hubungan dan kebahagiaan.

Pasalnya, dunia media sosial seringkali tidak mencerminkan kehidupan nyata. Hal ini justru dapat merugikan hubungan Anda dan pasangan.

Maka dari itu, private relationship membantu menjaga koneksi nyata dengan pasangan. Dengan begitu, Anda berdua tidak terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat.

Cara menjalani hubungan yang lebih tertutup

pertanyaan seputar hubungan intim

Menjalani private relationship tentu tidak bisa dilakukan sembarangan. Salah-salah, justru Anda dan pasangan terkesan menyembunyikan hubungan dan dianggap tidak menghargai satu sama lain. 

Itu sebabnya, Anda memerlukan beberapa tips untuk membangun kualitas dan keutuhan hubungan. Berikut beberapa hal yang bisa Anda coba.

1. Mengurangi intensitas membagikan momen di media sosial

Salah satu langkah awal dalam menjalani hubungan tertutup adalah mengurangi kebiasaan membagikan momen bersama pasangan pada media sosial.

Anda bisa sesekali mengunggah kebersamaan, asalkan tidak terlalu intim, terlalu sering, atau bisa mengundang perhatian negatif.

2. Berbicara dengan pasangan

Selain membatasi penggunaan media sosial, jangan lupa untuk berdiskusi dengan pasangan. Anda bisa membicarakan tentang sejauh mana hubungan ingin diungkapkan kepada orang lain. 

Hal ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman bersama. Dengan demikian, Anda dan pasangan sejalan dalam menjaga hubungan lebih tertutup. 

3. Membentuk batasan yang sehat

Terakhir, Anda perlu menetapkan batasan tentang hal-hal seperti interaksi fisik di tempat umum atau sejauh mana informasi pribadi dibagikan.

Cara ini membantu menjaga keunikan dan keintiman hubungan sehingga menciptakan ruang bagi pasangan untuk tumbuh bersama. 

Setiap pasangan memiliki cara tersendiri untuk menjadikan hubungannya unik. Jika Anda dan pasangan merasa cocok dengan konsep private relationship, tak ada salahnya untuk mencoba.

Yang terpenting adalah Anda dan pasangan sama-sama menyetujui batasan dalam hubungan agar semua pihak mendapatkan manfaatnya.

Kesimpulan

  • Private relationship adalah cara menjalani hubungan yang lebih tertutup tanpa perlu memamerkannya kepada publik.
  • Manfaatnya antara lain menambah keintiman, menjadikan hubungan lebih sehat, dan membuat Anda berdua menikmati setiap momen.
  • Anda bisa memulainya dengan mengurangi intensitas membagikan momen berdua pada media sosial, berbicara dengan satu sama lain, dan membentuk batasan yang sehat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Halpern, D., Katz, J. E., & Carril, C. (2017). The online ideal persona vs. the jealousy effect: Two explanations of why selfies are associated with lower-quality romantic relationships. Telematics and Informatics, 34(1), 114–123. doi:10.1016/j.tele.2016.04.014

Robinson, L.,Smith, M.,& Segal, J. (2024). Tips for Building a Healthy Relationship. Retrieved 12 Jan 2023, from https://www.helpguide.org/articles/relationships-communication/relationship-help.htm 

Bouffard, S., Giglio, D., & Zheng, Z. (2022). Social Media and Romantic Relationship: Excessive Social Media Use Leads to Relationship Conflicts, Negative Outcomes, and Addiction via Mediated Pathways. Social Science Computer Review, 40(6), 1523-1541. https://doi.org/10.1177/08944393211013566 

Healthy Relationships. (2022). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved 12 Jan 2023, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/healthy-relationships 

Relationships – creating intimacy. (n.d). Better Health Channel. Retrieved 12 Jan 2023, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/relationships-creating-intimacy 

Versi Terbaru

29/01/2024

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Kebiasaan Ini Bisa Bikin Hubungan Asmara Renggang

Codependent Relationship, Ketika Anda Terlalu Banyak Berkorban Demi Pasangan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 29/01/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan